Sinar-Sinar Matahari dan Ilmu Kesehatan, di dalam Ilmu Kesehatan/ Sun rays and Health Sciences, at the Health Sciences FOR GENERAL MEDICINE

Sinar-Sinar Matahari dan Ilmu Kesehatan, di dalam Ilmu Kesehatan

 (Sumber: Soerjohardjo, Sadatoen.1986. Ilmu Kesehatan untuk Sekolah Menengah Atas. Bandung:LubukAgung.)

1) Cahaya. Cahaya adalah barang sesuatu yang memungkinakn kta melihat. bila tidak ada cahay, maka sekitar kita akan gelap. Pastilah dalam kegelaapn itu ktia tak dapat melihat benda apapun. Bagi ahli ilmu pengetahuan, cahaya adalah gelombang energy elektromagnetik. Bila cahaya matahari melalui suatu prisma, maka cahaya yang keluar dari prisma itu akan dibias dan terurai. Sebenarnya cahaya itu terdiri dari bermacam-macam sinar, yang masing-masing mempunyai panjang gelombang yang tidak sama. Menurut penyelidikan, hanya 13% saja dari seluruh gelombang elektromagnetik yang dapat dilihat dengan mata. Sinar dengan gelombang yang terpanjag adalah sinar warna merah, yang bergelombang terpendek adalah sinar warna ungu, sedangkan untuk warna hijau, biru, kuning, dan oranye terdapat di antaranya. Kira-kira 80% dari gelombang elektromagnetis lebih panjang dari gelombang sinar merah. Sinar inilah yang menyebabkan panas, disebut sinar infra merah. Gelombang ini mempunyai daya tembus yang kuat. 7% dari seluruh gelombang lebih pendek dari gelombang warna ungu: gelombang itu disebut sinar ultra ungu. Banyaknya masing-masing gelombang dalam cahaya matahari tidak selalu sama, tetapi yang sampai ke bumi tidak selalu sama banyaknya. Hal ini bergantung pada musim, tahun, dan keadaan angkasa. Awan, debu, kabut, dan jendela kaca misalnya dapat menghambat perjalanan gelombang itu, lebih bagi sinar ultra ungu. Sinar ini amat kita butuhkan.

2) Siar Ultra Ungu. Sinar ultra ungu adalah sinar yang panjang gelombang lebih pendek daripada panjang gelombang sinar ungu. 7% dari seluruh sinar matahari terdiri dari sinar itu. Sinar matahari yang sudah terkenal sebagai sinar yang berhubungan erat sekali dengan kesehatan kita ialah sinar ultra ungu. Supaya mempunyai pengaruh yang baik, sinar itu harus jatuh langsung ke kulit, bila sudah tertahan, atau menembus barang sesuatu (kabut, awan, jendela kaca, dan lain-lain) dan kemudian baru sampai ke kulit, maka nilai sinar itu kurang karena sebagian besar sudah hilang. Sinar ultra ungu dapat pula membunuh hama penyakit.

3) Pengaruh Sinar Ultra Ungu terhadap Manusia. Sinar itu secara tidak langsung, berpengaruh pada pertukaran zat Ca dan P, secara langsung dapat mengubah ergosterol (disebut juga pro vitamin D) yang terdapat dalam kulit menjadi vitamin D. vitamin inilah yang sebenarnya mempengaruhi keseimbangan antara Ca dan P serta pertukaran zatnya. Vitamin ini terdapat pula dalam zat makanan yang kita makan. Bila seseorang kekurangan vitamin D, maka akan terjadi penyakit rachitis. Pendapa bahwa menjemur badan dalam sinar matahari dapat membunuh kuman penyakit yang ada dalam tubuh, adalah tidak benar, karena sinar ultra ungu itutidak hanya menembus kulit 1/25 inci dalamnya. Awas! Vitamin D tidak terdapat dalam sinar ultra ungu. Yang benar ialah: dengan perantaraan sinar ultra ungu, provitamin D, (ergesterol) yang terdapat di dalam kulit dapat diubah menjadi vitamin D. hal ini perlu dikemukakan untuk menghindarkan kekeliruan yang hingga kini masih sering terdapat di antara pelajar.

4) Sinar Infra Merah. Sinar infra merah adalah sinar yang panjang gelombangnya lebih panjang daripada panjang gelombang sinar merah. 80% dari seluruh sinar matahari terdiri dari sinar ini. Sinar itu seperti juga halnya dengan sinar merah menimbulkan panas, bila berhubungan dengan benda yang menyerapnya. Pakaian yang gelap warnanya terasa panas bila dipakai waktu siang hari. Hal ini disebabkan karean warna gelap dapat menyerap sinar tersebut. Bila kita memakai baju yang warnanya terang, maka terasanya segar/ sejuk saja. Ini disebabkan karena warna terang dapat memantulkan sinar tersebut.

5) Cahaya dan Kesehatan. Penyakityang dapat timbul karena kekurangan cahaya matahari ialah rachitis. Penyakit ini banyak terdapatt padaanak kecil. Kekurangan akan cahaya matahari belum tentu lagi menyebabkan seseorang akan menderita penyakit tersebut. Hal ini bergantung pula pada nilai makanan yang dimakan. Bila makanan cukup mengandung vitamin D, tentu penyakit itu tidak akan timbul. Dalam menjeur tubuh anak dalamsinar matahari, tidak perlu seluruh badannya dikenakan sinar itu, sebagian sajasudah cukup (lengan, tungkai, dan lain-lain). Anak yang menderita penyakit rachitis mudah terserang penyakit seperti pilek, bronchitis, pneumonia, morbili, batuk rejan, dan tbc. Hal ini disebabkan karena  tubuh itu memang sudah lemah karean rachitis dan daya pertahanan alamnya merendah. Dipandang dari sudut ini, sinar ultra ungu itu dianggap sebagai penjagaan terhadap penyakit tersebut di atas.

Waktu yang sebaiknya untuk menjemur badan

            Bila kita ingin mendapatkan sinar ultra ungu, maka waktu yang sebaik-baiknya ialah berjemur antara pukul 7-8 pagi, waktunya tidak perlu lama-lama, cukup kurang lebih ½ jam saja. Tetapi bila sampai berjam berjemurnya, tentu akibatnya akan lain dari yang kita harapkan.

6) Bahaya Sinar Matahari. Pemakaian sinar matahari yang sedang menimbulkan rasa panas yang enak di badan, badan merasa segar dan kulit menjadi agak coklat kemerah-merahan. Tetapi bila berjemurnya terlalu lama maka dapat terjadi hal yang tidak diinginkan. Orang pada umumnya suka sekali pergi ke pantai laut untuk madni, di selingi dengan berjemur di cahaya matahri. Hal ini memang banyak sekali faedah bagi kesehatan, tetapi harus diingat pula bhwa reaksi tubuh terhadap sinar matahari pada masing-masing orang tidak sama. Yang satu dapat lebih tahan daripada yang lain. Orang yag sudah lanjut usia, bayi, orang yang gemuk, dan orang yang berpenyakit jantung pada umumnya tidak tahan lama terhadap panas matahari.

Gangguan karean suhu tinggi

            Bila seseorang berada di cahaya matahari yang terik, maka ia dapt mengalami gangguan seperti berikut:

a) Tubuh menjadi lemah, sakit kepala disertai pusing, banyak mengeluarkan keringat dan kulit menjadi dingin. Kadang disertai dengan kejang-kejang dari otot, kadang juga tidak. Kesadaran tidak terganggu. Suhu tubuh normal atau kadang emninggi sedikit. Gejala tersebut di atas disebabkan karean tubuh terlalu banyak kehilangan garam dapur (NaCl) dan keringat. Rangkaian gejala tersebut dalam bahasa asingnya adalah “exhaustion= heat prostration”. Gejala tersesbut dapat diambil sewaktu orang sedang berada dalam terik matahari, mungkin pula baru timbul beberapa jam setelah itu.

Cara menolongnya:

Ø  Pindahkan si korban ke tempat yang rindang dan teduh.

Ø  Tungkai dipijit-pijt (supaya aliran darah dapat langsung baik).

Ø   Tungkai diletakkan lebih tinggi dari badan (si korban berbaring)

Ø  Beri minum air banyak yang dicapur dengan garam dapur (satu sendok teh atau lebih).

b) Gejala dapat lebih hebat lagi, yakni sebagai berikut: korban sekonyog-konyong pingsan, suhu tubuh tinggi sekali (42 derajat Celcius-44 derajat Celcius), pengeluaran keringat berhenti. Hal ini disebabkan karena mekanik pengatur suhu tubuh terganggu. Gejala sebelumnya yang mungkin terjadi adalah: sakit kepala disertai pusing, rasa mual seperti mau muntah, gangguan penglihatan. Kulitnya panas dan kering; nadi cepat, tak teratur dan lemah. Rangkaian gejala ersebut dalam bahasa asingya adalah “heat stroke= sun stroke= zonnesteek”. Bila korban tidak segera mendapat pertolongan, maka keadaan dapat berbahaya sekali, bahkan dapat berakhir dengan kematian.

Cara menolongya:

i) pindahkan si korban ke tempat yang rindang dan teduh.

ii) buka pakaian korban dan perciki tubuh dengan air. Usahakan selekas mungkin pengangkutan ke rumah sakit. Dalam waktu itu dapat dilakukan hal lain seperti:

Ø  Turunkan suhu tubuh dengan meletakkan kompres es berganti-ganti di ketiak dan di leapt paha (di tempat ini pembuluh darah yang besar berada dekat pada permukaan). Hati-hati! Jangan terlalu cepat menurunkan suhu tubuh di bawah 39 derajat Celcius.

Ø  Pijit anggota gerak supaya aliran darah berlangsung baik. Karena korabn tidak dapat minum (dia pingsan!), maka ia mendapat larutan garam melalui pembuluh darah balik di lengan. Hal ini sudah barang tentu hanyadapat dilakukan di rumahsakit.

c) Ada satu rangkaian gejala lagi yang dapat timbul karena seseorang lama berada disuatu ruangan yang suhunya tinggi (lokomotif, pabrik, tempat api tinggi (hoogoven), dan lain-lain). Timbul kejang yang nyeri dan otot perut dan otot anggota gerak. Kulitnya lemah dan dingin. Suhu tubuh normal atau meninggi sedikit. Gejala tersebut disebabkan karena tubuh selalu banyak kehilangan NaCl. Rangkaian gejala ini disebut “heat cramps” (atau stokers cramps). Cara menolongya: pindahkan si korban ke tempat yang teduh, pijat pada otot anggota gerak, beri minum larutan garam dapur yang banyak (15 gram NaCil tiap ½-1 jam). Biasaya dalam waktu yang singkat gejala tersebut akan hilang. Perangsang kulit yang menahun (chronis adalah salah satu sebab dari kanker kulit; banyak terdapat di bagian kulit yang selalu terkena sinar matahari. Sinar matahri dapat pula mempercepat timbulnya kerutan pada kulit.


7) Sinar Buatan. Kini banyak dijual orang lampu lamu yang dapat membuat sinar seperti sinar ultra ungu, sinar infra merah, dan lain-lain. Sinar buatan itu memang baik, tetapi tentu tidak dapat menyamai sinar yang asli. Lagi pula daya penyembuhan atau faedah dalam nilai yang terbatas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar