Mengetahui tentang Penyakit Menular, Sebab-sebab Penyakit, Penyakit Defisiensi
(Sumber: Soerjohardjo, Sadatoen.1986. Ilmu Kesehatan untuk Sekolah Menengah Atas. Bandung:LubukAgung.)
A) Penyakit-penyakit Menular
Penyakit menular ialah penyakit yang dapat menjalar dari seseorang ke lain orang. Contoh: Ardi sakit TBC paru-paru. Bambang seorang kawannya sering datang ke rumahnya. Tak lama antaranya (masa tunas tbc ialah 6-8 minggu), Bambang yang mennderita penyakit tbc paru-paru. Penyakit itu dari Ardi menjalar ke Bambang. Sebenarnya Bambang dapat terhindar dari penyakit tersebut, bila ia tahu tentang cara-cara menghindarkannya.
Keterangannya: penderita penyakit TBC paru-paru yang terbuka, yakni bila batuk, berbicara atau bersin menyemprotkan titik ludah yang mengandung basil-basil itu ke dalam udara, amat berbahaya bagi orang-orang sekelilingnya. Bula titik ludah itu masuk ke dalam jalan pernafasan orang yang ada di dekatnya, maka mungkin orang itu akan kejangkitan penyakit tbc pula.
Penyakit lain yang menular ialah typhus, dysentrie, cholera, paratyphus A, B, dan C, pes, framboesia, influenza, diphterie, batuk rejan, dan lain-lain.
B) Sebab-sebab Penyakit
Ada 2 golongan sebab-sebab penyakit, yakni: sebab-sebab dari dalam dan sebab-sebab dari luar
Yang dimaksud dengan sebab-sebab dari dalam ialah kelainan dari tubuh itu ssendiri yang pada umumnya tidak diketahui dengan jelas apa sebabnya, sehingga menimbulkan gangguan atau penyakit. Misal: perubahan pada kelenjar hormone. Kelainan dari fungsi kelenjar itu dapat menimbulkan penyakit seperti ebrikut: penyakit Basedow, acromegalie, bocor madu, myxoedeem dan lain-lain. Kecuali penyakit tersebut masih banyak lagi penyakit yang disebabkan oleh sebab dari dalam, yakni: penyakit tertentu dari tulang-tulang, otot-otot, susunan saraf, dan lain-lain.
Yang dimaksud dengan sebab-sebab di luar ialah segala sebab-sebab yang asalnya dari luar tubuh, dapat dibedakan:
a) sebab-sebab mekanis (luka karena benda-benda tajam atau benda tumpul, luka tembak, patah karena jatuh, dan lain-lain)
b) sebab physis (suhu yang tinggi misalnya kena api, ke siram air paans atau suhu yang rendah sekali, aliran listrik, di sambar petir, dan lain-lain)
c) sebab-sebab kimia (racun-racun)
d) jasad renik dan jasad-jasad mikro (disebut jasad renik karean amat halus: untuk dapat melihatnya diperlukan mikroskop. Yang termasuk jasad renik ialah bakteri, hewan bersel satu, cendawan, rickettsia, dan virus. Disebut jasar mikro karena bentuknya cukup besar dapat dilihat dengan mata. Yang termasuk jasad makro adalah cacing, serangga)
e) karean kekurangan unsure tertentu dalam makanan (misalnya kekurangan vitamin, garam mineral, zat telur, dan lain-lain)
f) sebab kejiwaan (misalnya kesusahan, terkejut yang sangat, rasa takut yang terus menerus, dan lain-lain)
tentang sebab-sebab mekanis, sebab-sebab physis dan sebab-sebab kimia biasanya dibahas dalam buku mengenai PPPK. Tentang sebab-sebab kejiwaan adalah persoalan yang harus dibahas dalam buku tentnag Ilmu Kesehatan Rohani.
C) Penyakit Defisiensi
Penyakit yang timbul sebagai akibat kekurangan vitamin, garam mineral, zat telur dan lain-lain pokoknya sebagai akibat dari kurang lengkapnya zat yang harus ada dalam makanan yang sehat, disebut defisiensi.
Avitaminosis adalah suatu penyakit defisiensi yang disebabkan karena suatu vitamin. Penyakit yang disebabkan karena kekurangan vitamin A disebut avitaminosis A. bila karena kekurangan vitamin C disebut avitaminosis C, dan sebagainya.
Contoh penyakit defisiensi:
Ø Kekurangan akan vitamin B1, akan menimbulkan beri-beri
Ø Kekurangan akan vitamin C, menimbulkan pendarahan di gusi dan gejala yang alin yang disebut scorbutum
Ø Kekuangan akan vitamin D, menimbulkan gangguan dalam penulangan penyakit yang disebut rachitis
Ø Kekurangan yodium, menimbulkan penyakit gondok
Ø Kekurangan ferrum (besi), menimbulkan kurang darah (anaemi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar