Mengetahui tentang Bakteri, Virus, Ricketsia, Cendawan, dan Sumber Penularan/ Knowing about Bacteria, Viruses, rickets, Fungus, and Source Transmission FOR GENERAL MEDICINE

Mengetahui tentang Bakteri, Virus, Ricketsia, Cendawan, dan Sumber Penularan

 (Sumber: Soerjohardjo, Sadatoen.1986. Ilmu Kesehatan untuk Sekolah Menengah Atas. Bandung:LubukAgung.)

A) Bakteri, Virus, Ricketsia, Cendawan

1) Bakteri. Bakteri adalah organism yang amat halus, tak dapat dilihat dengan mata. Untuk dapat melihatnya diperlukan mikroskop. Dengan alat ini organism itu dapat dibesarkan sampai beratus-ratus kali. Tubuh bakteri terdiri dari bermacam-macam zat telur yang belum jelas susunannya, tidak zat hijau daun, intinya tidak jelas. Cara berkembang biaknya adalah dengan membelah diri. Ada bakteri yang menimbulkan penyakit, ada pula yang tidak, bahkan ada pula yang menguntungkan manusia.

            Menurut bentuknya, bakteri dibagi dalam beberapa golongan yakni:

Ø  Coc: bentuknya seperti peluru. Inipun bermacam-macam pula: staphylococ, pneumcoc, streptococ, gonococ, meningococ

Ø  Basil: bentuknya seperti batang. Macam basil: basil tbc, basil lepra, basil dysenterie, basil tetanus, basil pes, dan lain-lain

Ø  Spiril: bentuknya seperti spiral. Vibrio dapat dimasukkan dalam golongan ini (bentuknya seperti koma).

Yang menimbulkan penyakit framboesia dan syphilis ialah sebangsa spiril yang disebut spirochaet. Sebagain besar dari bakteri tersebut hidup di alam bebas dan hidupnya dari benda mati. Tanpa bakteri ini maka dunia akan penuh dengan bangkai tumbuhan/ hewan, jadi bakteri itu malah menguntungkan manusia.

            Bakteri yang hidupnya dari benda mati disebut saprophyta. Di antara bakteri ada golongan kecil yang hidupnya selalu merugikan makhluk yang ditumpanginya. Bakteri itu disebut parasit. Makhluk yang ditumpangi, disebut tuan rumah, dalam bahasa asing “hospes”. Bakteri yang dapat menimbulkan penyakit disebut bakteri yang pathogen.

Perbedaan antara pathogen dan virulen:

            Basil yang dapat menimbulkan penyakit disebut basil yang aptogen. Perkataan pathogen ini harus dibedakan dari perkataan virulen. Virulen adalah keganasan dalam menimbulkan penyakit (malignity). Contoh: 100 basil typhus belum dapat menimbulkan gejala tersebut. Untuk itu diperlukan jumlah yang jauh lebih banyak. Basil tbc lain lagi. Sabu basil tbc saja sudah cukup untuk menimbulkan gejala penyakit tbc, tak usah 10, 50, 100 buah. Kita katakana basil tbc itu amat virulen (dengan lain perkataan: virulensi basil tbc tinggi sekali), sedangkan basil typhus rendah virulensinya. Tetapi keduanya alaah basil yang pathogen.

2) Virus. Virus adalah organism yang amat halus. Karena amat halusnya itu tidak dapat kita lihat dengan mikroskop biasa. Untuk itu diperlukan suatu mikroskop electron, yakni mikroskop yang dapat membesarkan sampai 1000000 kali. Jenis virus yang menimbulkan penyakit banyak juga, antaranya yang dapat menimbulkan penyakit cacar, gondoan, influenza, salesma, penyakit lumpuh anak-anak, penyakit anjing gila, trachoom, dan lain-lain.

3) Rickettsia. Rickettsia adalah benda hidup yang juga amat halus, tetapi tidak sehalus virus. Besarnya boleh dibilang antara besar virus dan besar bakteri. Untuk dapat melihat Rickettsia juga diperlukan mikroskop electron. Penyakit yang ditimbulkan oleh rickettsia ialah: shoptypus, scrubtyphus exanthematicus, dan lain-lain.

4) Cendawan. Cendawan adalah benda hidup yang termasuk golongan tumbuhan tidak berzat hijau daun, jadi hidupnya bergantung pada benda hidup lainnya atau bergantung dari makanan yang sudah tersedia. Ada cendawan yang tubuhnya terdiri dari 1 sel saja, (misalnya sel-sel ragi), ada pula yang terdiri dari banyak sel-sel yang berderet-deret dan bersimpang siur seperti benang, disebut mycelium. Ada cendawan yang hidup di alam bebas, ada yang hidup pada tumbuhan lainnya, ada pula yang hidup pada binatang dan manusia. Di antaranya ada yang menguntungkan, ada pula yang merugikan (menimbulkan penyakit). Jenis jamur yang menguntungkan manusia antara alin adalah Penicillium notatum. Dari jamur ini dbuat orang obat yang terkenal penicillin. Dari jamur yang disebut Streptomyces griseus, dibuat obat streptomycin. Obat tersebut di atas terkenal sebagai antibiotic. Penyakit, pada manusia yang disebabkan oleh bangsa cendawan antara lain adlaah panau.

B) Sumber Penularan

            Yang dimaksud dengan sumber penularan adalah manusia atau hewan yang mengeluarkan benih penyakit dan dapat menluarkan penyakit tersebut. Perkataan sumber penularan harus dibedakan dari perkataan sumber penyakit.

1) Manusia sebagai sumber penularan. Orang yang menderita penyakit typhus, dalam darah, air kencing, dan kotorannya, terdapat basil thypus. Kotoran dan air kencing yang mengandung basil typhus tersebut dapat membahayakan kesehatan orang yang tinggal di sekitarnya. Keterangan: lalat suka sekali hinggap di tempat yang kotor, najis, dan lain-lain. Pada waktu lalat itu hinggap pada najis yang mengadung basil typhus, maka akan melekat pada kakinya najis tersebut beserta basil itu. Dari najis lalat hinggap ke lain tempat, antara lain ke makanan, piring, cangkir, dan lain-lain. Bila orang maakn makanan yang sudah mengandung basil tersebut, maka mungkin orang itu akan kejangkitan penyakit typhus. Demikian keterangan orang yang sakit typhus sebagai sumber penyakit.


2) Hewan sebagai sumber penularan. Contoh hewan yang bersifat sebagai sumber penularan antara alin ialah tikus yang kejangkitan penyakit pes. Sebenarnya penyakit pes itu bukan penyakit manusia, melainkan penyakit hewan mengerat pada umumnya dan penyakit tikus pada khususnya. Dalam darah tikus yang menderita pes terdapat basil pes. Pinjal yang hidup pada permukaan tubuh tkus hidupnya dari darah tikus yang ditempati. Pada waktu pinjal itu mengisap darah si tuan rumah, turut pula ke dalam tubuh pinjal itu basil pes. Bila tikus itu mati, maka sumber mkanan bagi pinjal itu tentunya akan hilang. Dicarinya sumber makanan lain, yakni tikus lain. Pinjal itu berpindah ke tikus ini dan hidup dari darahnya. Pada waktu mengisap darahnya, masuklah basil pes yang sudah yang sudah terdapat dalam tubuh pinjal itu. Dengan demikianlah penyakit pes menjalar dari satu tikus ke lain tikus. Bila karena sesuatu hal, pinjal yang sudah mengandung basil pes ini menggigit manusia, maka orang mungkin akan kejangkitan penyakit pes.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar