Fungsi Ilmu Kesehatan dalam Masyarakat dan Tindakan Preventif/ Function in Community Health Sciences and Preventive Actions FOR GENERAL MEDICINE

Fungsi Ilmu Kesehatan dalam Masyarakat dan Tindakan Preventif

 (Sumber: Soerjohardjo, Sadatoen.1986. Ilmu Kesehatan untuk Sekolah Menengah Atas. Bandung:LubukAgung.)

A) Fungsi Ilmu Kesehatan dalam Masyarakat

            Ilmu kesehatan mempunyai fungsi yang penting sekali dalam masyarakat. Ilmu Kesehatan yang khusus berhubungan langsung dengan masyarakat disebut Ilmu Kesehatan masyarakat (Ilmu Kesehatan Sosial). Nama lain yang diberikan untuk itu ialah Social, Hgyene, Preventive Medicine, Constructive medicine, dan lain-lain.

            Tugas Ilmu Kesehatan masyarakat tidak enteng. Kecepatan membawa masyarakt dari nilai kesehatan yang rendah sampai ke taraf yang lebih tinggi sebagian besar tergantung pada masyarkat sendiri. Penjelasan atau penerangan tentang hidup sehat dapat diberikan dengan bermacam-macam cara, misalnya lewat siaran radio, surat kabar, majalah, bioskop rakyat, penerangan di tempat orang banyak berkumpul, plakat, dan lain-lain.

            Pada dasarnya Ilmu Kesehatan dibagi dalam 2 bagian yang besar, yakni:

Ø  Ilmu Kesehatan perseorangan (personal hygiene)

Ø  Ilmu Kesehatan social (social hygiene)

Yng kedua ini sering disebut Ilmu Kesehatan Kemasyarakatan. Ilmu ini banyak ragamnya. Salah satu diantaranya ialah Ilmu Kesehatan Perusahaan.

B) Tindakan Preventif Lebih Penting daripada Tindakan Kuratif

            Misalnya: Barkun sakit malaria. Oleh dokter disuntik dan diberikan obat. Setelah beberapa hari, Barkun sembuh kembali. Tindakan yang dilakukan oleh dokter itu ilaha tindakan kuratif (menyebuhkan).

            Tindakan preventif lain lagi artinya. Misal: Sudarmanto dipindahkan ke Desa Sukasakit yang terkenal karena penyakit malaria. Apa usaha Sudarmanto? Begitu ia pindah, begitu ia pasang kasa dari kawat halus pada jendela, pintu, dan semua lubang dinding rumah, hingga nyamuk anopheles tidak dapat masuk ke dalam rumah. Sudarmanto tidak menunggu sampai sakit malaria dahulu, tetepi sebelum penyakit itu datang, ditolak jauh-jauh. Tindakannya ialah tindakan preventif (penjagaan/ pencegahan).

            Bila  tidak mampu membeli kasa, baiklah diusahakan tidur memakai kelambu, lengan tungkai diborehi minyak kayu putih, minyak sereh atau lain-lain.

            Tindakan prefentif lainnya yang dapat dilakukan terhadap malaria ialah: mengeringakn rawa-rawa (tidak memberi kesempatan kepada telur anopheles untuk berkembang), pemusnahan telur secara besar-besaran dengan DDT. Di daerah malaria orang-orang sebagai penjagaan tiap hari makan 1 pil kina.

            Dari contoh tersebut di atas dapa diambil kesimpulan, bahwa penyakit malaria dapat dihindarkan dengan tindakan preventif. Hal ini juga berlaku untuk penyakit lainnya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar