Beberapa Pengertian tentang: Infeksi, masa tunas, penyakit mendadak dan menahun, Recidief, Endemi, Pandemi, Epidemi, Radang, Pekung, dan Desinfektansia
(Sumber: Soerjohardjo, Sadatoen.1986. Ilmu Kesehatan untuk Sekolah Menengah Atas. Bandung:LubukAgung.)
A) Infeksi. Arti infeksi adalah masuknya benih penyakit ke dalam tubuh, hidup dalam tubuh itu serta berkembang biak. Perkataan infeksi harus dibedakan dari perkataan invasi. Pada invasi diartikan masuknya benih penyakit ke dalam tubuh, sedangkan pada infeksi dimaksud invasi yang disusul dengan pembiakan. Tubuh selalu mengadakan reaksi terhadap tiap infeksi. Yang dimaksud dengan reaksi dari tubuh ialah usaha mempertahankan diri dari tubuh untuk membinasakan benih itu. Usaha itu ada dua macam: mempergiat pembuatan sel-sel darah putih, dan membuat anti toksin guna menawarkan toksin yang dikeluarkan oleh benih penyakit itu. Apakah tiap infeksi akan disusul dengan penyakit? Tidak! Hal ini tergantung dari kekuatan tubuh, artinya apakah reaksi itu cukup kuat atau tidak. Infeksi yang ringan sekali misalnya sama sekali atau hampir tidak berakibat apa-apa terhadap si penderita. Orangnya tidak merasa sakit atau paling keras hanya merasa badan tidak enak sedikit. Sekalipun demikian, bila darah penderita itu diperiksa secara ilmiah, maka dapat diketahui bahwa pada orang itu ada suatu infeksi. Keadaan seperti ini disebut di atas disebut infeksi tumpul. Penyakit typhus, paratyphus A, B, dan C, dysentrie, dan lain-lain adalah penyakit infeksi. Penyakit infeksi adalah penyakit yang berjangkit karena masuknya benih penyakit ke dalam tubuh, hidup dalam tubuh itu serta berkembang biak dan membuat toksin yang merugikan.
B) Masa tunas. Pakah seseorang akan segera jatuh sakit bila sesuatu penyakit masuk ke dalam tubuh? Tidak! Antara masuknya benih penyakit ke dalam tubuh dan timbulnya gejala pertama aa batas waktunya. Waktu itu dsebut waktu inkubasi atau masa tunas. Dalam masa tunas itu, terjadi pertempuran yang hebat antara benih penyakit dengan reaksi dari tubuh. Masa tunas pada tiap penyakit tidak sama lamanya. Pada penyakit malaria: 10-14 hari, pada penyakit tbc: 6-8 minggu, pada penyakit lepra: tidak diketahui dengan jelas, mungkin beberapa bulan, mungkin 10-20 tahun lamanya.
C) Penyakit mendadak dan menahun. Pada penyakit radang paru-paru, masa tunasnya hanya beberapa hari saja dan serangan penyakit timbulnya secara mendadak (atau acuut). Karean itu penyakit radang paru-paru tergolong dalam penyakit mendadak. Bila terjangkitnya secara mendadak sekali disebut per-acuut. Penyakit yang selalu timbul selama dan menahun disebut penyakit menahun atau penyakit chronis. Hal tersebut mungkin terdapat pada penyakit malaria, tbc, dysentrie amoeba, dan lain-lain.
D) Recidief. Recidief adalah berjangkitnya kembali sesuatu penyakit yang pernah diderita tanpa infeksi baru. Hal tersebut mungkin terdapat pada penyakit malaria, typhus, dysentrie, dan lain-lain.
E) Endemi. Yang dimaksud dengan endemic adalah penyakit menular yang berjangkit hanya dalam suatu daerah tertentu.
F) Pandemi. Pada tahun 1918, dalam waktu yang singakt sekali di sebagian besari dari seluruh dunia berjangkit penyakit influenza yang memakan korban sampai jutaan jiwa. Penyakit semacam itu disebut pandemic.
G) Epidemi. Yang dimaksud dengan epidemic ialah penyakit menular yang berjangkitnya di suatu daerah yang luas, penyakit itu berasal dari daerah itu sendiri. Sesuatu penyakit endemis dapat pula menjadi penyakit epidemis, bila penyakit itu sampai menjalar ke luar daerahnya.
H) Radang. Radang adalah suatu istilah kedokteran yang dalam bahasa asingnya “onteking” atau “inflammation”, gejala radang adalah: merah, bengkak, nyeri, panas dan fungsi terganggu. Bila ada kulit yang meradang, maka di bagian kulit itu akan terdapat gejala sebagai berikut: bagian tersebut tampak merah bengkak, bila diraba terasa panas dan nyeri. Fungsi bagian kulit tersebut terganggu. Kadang disertai dengan meningginya suhu tubuh. Pada radang suatu persendian akan tampak pula gejala tersebut. Radang dapat terjadi di mana-mana, misalnya di telinga tengah, tengorokan, rongga hidung, umbai cacing, tulang, mata, dan lain-lain. Perkataan radang harus dibedakan dari infeksi.
I) Pekung (Kanker/ Tumor). Pekung adalah suatu istilah kedokteran dalam bahasa asing “kanker” atau “tumor”. Arti pekung adalah penumbuhan jaringan tubuh yang tidak menurut perbandingan anatomis dan tidak memandang jaringan sekitarnya. Contoh: pekung dari tulang. Dalam keadaan normal pertumbuhan tulang selaras dengan jaringan tubuh lainnya, hingga terdapat harmoni dalam bentuk tubuh. Dalam keadaan yang tidak normal jaringan tulang seolah-olah mempunyai kedaulatan sendiri. Jaringan itu tumbuh semaunya sendiri tanpa memperhitungkan batas anatomis. Jaringan tulang itu makin lama makin besar dan memberi desakan pada jaringan yang ada di sekitarnya. Bila pembuluh darah atau saraf tertekan, tetnu akan timbul gejala yang bersangkutan. Pekung dapat berasal dari bermacam-macam jaringan, misalnya: dari selaput lendir, otot, saraf, tulang rawan, kulit, paru-paru, dan lain-lain. Pada dasarnya pekung dibagi dalam dua golongan besar, yakni: pekung yang jinak dan pekung yang ganas. Pekung yang jinak tumbuhnya lambat, mempunyai simpai dan baru menimbulkan gangguan kalau ada alat sekitarnya yang tertekan. Pekung yang ganas timbulnya cepat sekali, tidak smpai dan pertumbuhan jaringan ke arah mana-mana, menembus jaringan yang ada di sekitarnya dan mengadakan penyebaran pekung tersebut ke bagian lain. Dalam waktu beberapa bulan saja, si penderita tampak sekali kemundurannya. Pengobatan yang dilakukan adalah operasi dan/ atau penyinaran dengan sinar Rontgen atau Cobalt. Pertanyaan yang selalu diajikan oleh pelajar dalam tiap kelas ialah: betulkah merokok lambat laun dapat menimbulkan kanker paru-paru? Jawabannya: dapat! Semoga dengan penjelasan yang singkat ini menjadi jelaslah kiranya apa yang dimaksud dengan pekung.
J) Desinfektansia. Yang dimaksud desinfektansia adalah zat kimia yang dapat membunuh hama penyakit dan jasad renik lainnya. Misalnya: karbol, formalin, sublimat, kaporit, yodium, alcohol, dan lain-lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar