Struktur Dasar Akuntansi/ Basic Structure of Accounting FOR SENIOR HIGH SCHOOL AKUNTANSI

Struktur Dasar Akuntansi

(Sumber: Feryanto, Agus.2011. Ekonomi X. Klaten:PTIntan Pariwara.)

                Informasi Akuntansi berguna sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan dari suatu organisasi atau perusahaan. Akuntansi dijadikan sebagai alat bantu dalam pengambilan keputusan melalui pencatatan, klarifikasi, ikhtisar, dan pelaporan transaksi. Pada informasi Akuntansi, kita bisa melihat prinsip keseimbangan antara sisi harta (aktiva) dengan sisi pasiva yang merupakan bagia dari struktur akuntansi.

1) Pengertian Transaksi Keuangan. Transaksi adalah peristiwa ekonomi yang berpengaruh terhadap sector keuangan suatu perusahaan. Transaksi yang terjadi akan berpengaruh terhadap perubahan harta, utang, atau modal. Transaksi keuangan dibedakan sebagai berikut.

a) Menurut Pihak yang Melakukan

(1) Transaksi intern adalah perisitwa ekonomi yang terjadi di dalam lingkup perusahaan tanpa melibatkan pihak luar. Contoh transaksi intern adalah penetapan biaya produksi, penetapan pemakaian perlengkapan, dan penetapan piutang tidak tertagih.

(2) Transaksi ekstern adalah peristiwa ekonomi yang dilakukan oleh perusaaan dengan melibatkan pihak luar. Pada transaksi ini, pihak luar perusahaan ikut terlibat dalam transaksi. Contoh transaksi ekstern adalah pembelian peralatan, penjualan barang, dan pembayaran utang.

b) Menurut Sumber

(1) Transaksi modal adalah transksi yang berpengaruh terhadap perubahan modal perusahaan, misalnya: setoran modal pemilik perusahaan (investasi) dan pengambilan pribadi (prive).

(2) Transaksi usaha adalah transaksi yang berkaitan dengan kegiatan operasional perusahaan, misalnya: pembelian barang, perlengkapan, dan peralatan.

2) Konsep Dasar Akuntansi

                Konsep dasar Akuntansi diartikan sebagai pedoman atau prinsip penatatan transaksi yang berlaku umum sehingga bisa menyajikan suatu informasi keuangan secara sistematis. Dengan begitu, pencatatan transaksi bis dapat dipahami dan diterima oleh pihak pemakai informasi Akuntansi.

a) Konsep Kesatuan Usaha (Business Entity). Konsep kesatuan usaha menyatakan bahwa keuangan suatu perusahaan perlu dipisahkan dari keuangan pemilik, manajer, dan karyawan. Dengan demikian, laporan keuangan perusahaan harus dipisahkan dari kepentingan pribadi. Laporan keuangan yang disajikan bisa digunakan untuk mengetahui kondisi keuangan perusahaan selama periode tertentu.

b) Kesinambungan (Going Concern). Konsep kesinambungan menyatakan bahwa laporan keuangan perlu disusun seara periodic atau berkala. Pemakai informasi Akuntansi bisa membandingkan laporan keuangan antar periode sehingga mengetahui kemajuan yang dicapai oleh perusahaan. Pemakai informasi pub bisa mengetahui tingkat laba atau rugi yang diterima perusahaan pada satu periode tertentu.

c) Asas Pendanaan, laporan keuangan perusahaan atas pendapatan dan biaya bisa disajikan melalui dua pendekatan sebagai berikut.

Ø  Cash Basis. Pada pendekatan “Cash Basis”, pendapatan dilaporkan ketika uang telah diterima dan biaya dilaporkan ketika uan telah dikeluarkan. Misalnya: pendekatan dicatat ketika perusahaan menerima sejumlah uang dan beban listrik dicatat ketika rekening listik telah dibayar.

Ø  Accrual Basis. Pada pendekatan “Accrual Basis”, pendapatan dan biaya dicatat pada saat terjadi transaksi. Misalnya: penjualan kredit dicatat sebagai pendapatan walaupun perusahaan belum nenerima uang. Selain itu, pembelian kredit dianggap sebagai beban, walaupun perusahaan belum mengeluarkan uang.

d) Harga Perolehan (Cash Principle). Harga perolehan adalah sejumlah biaya yang dikeluarakn perusahaan untuk memperoleh barang tertentu hingga siap digunakan. Misalnya: Budiman membeli perlengkapan seharga: Rp250000. Untuk membeli perlengkapan, Budiman mengeluarkan biaya transportasi: Rp25000. Dengan demikian, harga perolehan laba perlengkapan: Rp275000.

e) Konsep Mempertemukan (Matching Concept). Konsep mempertemukan diartikan mempertemukan pendapatan dan biaya pada satu periode tertentu. Konsep ini berguna untuk membandingkan antara pendapatan dan biaya. Mempertemukan beban dengan pendapatan berarti mengurangkan pendapatan dengan beban untuk menghitung laba atau rugi. Jika pendapatan lebih besar daripada biaya, perusahaan memperoleh laba. Akan tetapi, jika pendapatan lebih kecil daripada biaya perusahaan akan menderita rugi.


3) Penggolongan Akun

                Akun adalah tempat untuk mencatat transaksi keuangan yang memengaruhi keseimbangan harta, utang, dan modal. Akun dibedakan menjadi dua, yaitu akun riil dan akun nominal. Akun riil adalah akun yang tercatat di neraca, seperti harta, utang, dan modal. Akun nominal adalah kumpulan akun yang tercatat di laporan laba/ rugi, seperti pendapatan dan beban.

a) Akun Harta. Harta (aktiva) adalah sumber daya ekonomi milik perusahaan untuk melakukan kegiatan usaha sekarang dan akan datang. Harta dibedakan sebagai berikut.

(1) Harta lancar adalah harga yang memiliki tingkat likuiditas tinggi dan umur pemakaian kurang dari satu tahun. Misalnya: kas, surat-surat berharga, piutang usaha, wesel tagih, persediaan, perlengkapan, dan beban dibayar di muka.

(2) Investasi jangka panjang adalah harta perusahaan berupa surat-surat berharga. Misalnya; saham dan deposito

(3) Harta tetap adalah harta yang berwujud dan memiliki umur ekonomis lebih dari satu tahun. Misalnnya: peralatan, mesin, alat transportasi/ kendaraan, gedung, tanah.

(4) Harta tidak berwujud adalah harta yang secara kasatmata tidak bisa dilihat, tetapi memiliki nilai ekonomi. Misalnya: hak paten, hak cipta, merek, franchise, dan goodwill.

(5) Harta lain-lain

b) Akun utang. Utang (kewajiban) adalah biaya yang dikeluarkan untuk membiayai kegiatan usaha perusahaan. Utang dapat dibedakan sebagai berikut.

(1) Utang lancar adalah kewajiban yang harus dibayar dalam jangka waktu kurang dari satu tahun, misal: wesel bayar, utang usaha, beban masih harus dibayar, dan pendapatan diterima dimuka.

(2) Utang jangka panjang adalah kewajiban yang harus dibiayai dalam jangka waktu lebih dari satu tahun, misal: utang bank, hipotek, dan obligasi.

c) Akun modal. Modal adalah kekayaan dari pemilik atas sebagian harta perusahaan. Pencatatan modal pada Akuntansi diikuti dengan nama pemilik modal, misal: modal Tuan Andi, Prive Tuan Andi

d) Akun pendapatan. Pendapatan adalah ahsil yang diperoleh atas usaha suatu perusahaan. Pendapatan terdiri atas pendapatan usaha dan pendapatan di luar usaha. Pendapatan usaha adalah pendapatan yang diperoleh berkaitan dengan kegiatan usaha. Pendapatan di luar usaha adalah pendapatan yang diperoleh atas kegiatan di luar usaha. Misal: pendapatan bunga, sewa, dan komisi.

e) Akun Beban, beban adalah biaya yang dikeluarkan perusahaan atas kegiatan usaha yang dilakukannya. Beban dibedakan menjadi beban usaha dan beban di luar usaha. Beban usaha adalah biaya yang dikeluarkan akibat menyelenggarakan kegiatan usaha. Biaya diluar usaha adalah biaya yang dikeluarkan perusahaan akrena melakukan kegiatan di luar usaha. Biaya di luar usaha misalnya beban bunga dan sewa.


IN ENGLISH (with google translate Indonesian-english):

Basic Structure of Accounting

(Source: Feryanto, Agus.2011. Economics X. Klaten: PTIntan Pariwara.)

Accounting information is useful as a material consideration in the decision making of an organization or company. Accounting be used as a tool in decision-making through the recording, clarification, summary, and reporting transactions. On accounting information, we can see the principle of balance between the property (assets) with the liabilities side of the structure that is famil accounting.

1) Definition of Financial Transactions. Transactions are economic events that affect a company's financial sector. Transaction will affect the property change, debt, or equity. Financial transactions are distinguished as follows.

a) According to the Performing Party

(1) Transactions perisitwa internal economy is occurring within the scope of the company without involving outside parties. Examples of internal transactions are costing production, determination of equipment usage, and determining doubtful accounts.

(2) external transactions are economic events conducted by perusaaan by involving outsiders. On this transaction, that outside parties involved in the transaction. Examples of external transactions was the purchase of equipment, sale of goods, and debt repayment.

b) According to Sources

(1) The capital is transksi that influence the change in the company's capital, for example: the owner of the company capital contributions (investments) and personal decision (prive).

(2) The transaction is a transaction of business relating to the operations of the company, for example: the purchase of goods, supplies, and equipment.

2) Basic Concepts of Accounting

The basic concept is defined as a guideline or accounting principles generally accepted penatatan transaction so that it can present a systematic financial information. By doing so, recording transactions to be understood and accepted by the users of accounting information.

a) The concept of Unity of Effort (Business Entity). Business entity concept states that a company's financial needs to be separated from financial owners, managers, and employees. Thus, the company's financial statements must be separated from personal interests. Financial statements can be used to determine the financial condition of the company for a certain period.

b) Continuity (Going Concern). The concept of continuity states that the financial statements should be made in the rank of periodic or periodic. Accounting information users can compare financial statements between periods so as to know the progress made by the company. Pub information users can determine the level of income or loss that the company received in a given period.

c) The principle of funding, the company's financial statements of revenues and expenses can be presented through the following two approaches.

 Cash Basis. On a "Cash Basis", reported earnings when the money has been received and expenses are reported when uan been issued. For example: when a company approaches note received money and expenses are recorded when electricity electric bill has been paid.

 Accrual Basis. On the "Accrual Basis", revenues and expenses are recorded when the transaction occurs. For example: credit sales are recorded as revenue even though the company has not nenerima money. In addition, the purchase of credit considered a burden, although the company has not issued money.

d) Cost (Cash Principle). Acquisition cost is a cost that dikeluarakn company to acquire certain goods until ready to use. For example: Budiman buy supplies for: Rp250000. To purchase equipment, pay transportation Budiman: Rp25000. Thus, the cost of profit fixtures: Rp275000.

e) Concept Matching (Matching Concept). The concept brings together mean income and expenses in a given period. This concept is useful for comparing between revenues and expenses. Reconcile expenses with revenue means subtracting revenues and expenses to calculate the profit or loss. If the income is greater than expenses, the company makes a profit. However, if the income is less than the cost the company would suffer loss.


3) Classification of Accounts

Account is a place to record the financial transactions that affect the balance of assets, debt, and equity. Accounts can be divided into two, namely real account and nominal account. Real account is recorded in the balance sheet accounts, such as assets, debts, and capital. Nominal account is a collection of accounts listed on profit / loss, such as revenues and expenses.

a) Assets Account. Property (assets) are economic resources owned by the company to do business now and to come. Treasure distinguished as follows.

(1) Current assets is the price that has a high level of liquidity and the service life of less than one year. For example: cash, marketable securities, accounts receivable, notes receivable, inventory, equipment, and prepaid expenses.

(2) Long-term investment is the company's property in the form of securities. For example; shares and deposits

(3) Assets are fixed and intangible assets that have useful lives of more than one year. Misalnnya: equipment, machinery, transportation equipment / vehicles, buildings, land.

(4) Intangible Assets are tangible assets that can not be seen, but it has economic value. For example: patents, copyrights, brands, franchises, and goodwill.

(5) Other Assets

b) debt accounts. Debt (liabilities) are costs incurred to finance the company's business activities. Debt can be distinguished as follows.

(1) Good debt is an obligation that must be paid within a period of less than one year, such as: notes payable, accounts payable, accrued expenses, and unearned income.

(2) Long-term liabilities are obligations that must be paid within a period of more than one year, eg bank loans, mortgages, and bonds.

c) Capital Account. Capital is the wealth of the owner of part of company property. Capital in the accounting records followed by the name of the owners of capital, ie capital Mr. Andi, Andi Prive Mr.

d) Revenue accounts. Income is earned by the business ahsil a company. Revenue consists of revenue and earnings outside of the business. Operating revenues are revenues earned related to business activities. Outside business income is income earned on outside business activities. Eg interest income, rental, and commissions.

e) Expense Account, the burden is on the company incurred costs of business activity does. Load can be divided into operating expenses and business expenses beyond. Operating expenses are costs incurred due to carry on business. Costs beyond the cost of business is akrena company outside business activities. Cost of outside businesses such as interest expense and lease.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar