Arus Lingkaran Kegiatan Ekonomi (Circular Flow Diagram)
(Sumber: Feryanto, Agus.2011. Ekonomi X. Klaten:PTIntan Pariwara.)
Seiring berkembang peradaban, manusia melakukan interaksi dalam bentuk lingkaran kegiatan ekonomi (circular flow diagram). Circular flow diagram diartikan sebagai sebuah gambaran interaksi timbale balik antara pelaku ekonomi dalam perekonomian yang menunjukkan arus melingkar dan membentuk suatu system tertentu.
1) Circular Flow Diagram dalam Perekonomian Dua Sektor
Perekonomian dua sector terdiri dari dua pelaku ekonomi, yaitu rumah tangga dan perusahaan. Perekonomian ini juga disebut perekonomian sederhana. Pada perekonomian ini, perusahaan memproduksi barang dan jasa untuk dijual di pasar barang. Untuk melaksanakan proses produksi, perusahaan membutuhkan factor produksi yang meliputi: sumber daya alam, tenaga kerja, modal, dan kewirausahaan. Faktor produksi tersebut disediakan oleh rumah tangga. Ats penyediaan factor produksi, rumah tangga memperoleh balas jasa berupa: upah atau gaji, sewa, bunga modal, dan laba. Aliran factor produksi ke perusahan diikuti dengan aliran uang sebagai pembayaran factor produksi yang merupakan pendapatan bagi rumah tangga.
Kegiatan ekonomi yang terjadi dalam kehidupan masyarakat merupakan proses yang melingkar dan berputar. Rumah tangga menawarkan factor produksi kepada produsen sehingga proses produksi berlangsung lancar. Rumah tangga menerima balas jasa yang digunakan untuk membeli barang dan jasa guna memenuhi kebutuhan. Pembelian barang dan jasa merupakan penerimaan bagi perusahaan yang dialirkan kepada rumah tangga dalam bentuk balas jasa. Pada perekonomian dua sector, arus lingkaran kegiatan ekonomi masih bersifat sederhana.
2) Circular Flow Diagram dalam Perekonomian Tiga Sektor
Perekonomian tiga sector meliputi: rumah tangga, perusahaan, dan pemerintah. Besar kecil peran pemerintah dalam perekonomian tergantung dari system ekonomi yang dianut oleh Negara tersebut. Pada perekonomian tiga sector, pemerintah berperan sebagai produsen dan konsumen. Peran pemerintah sebagai produsen adalah menyediakan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan public. Misalnya fasilitas transportasi, kesehatan, pelayanan social, pendidikan, telekomunikasi, dan penerangan (listrik). Kegiatan ekonomi tersebut akan menimbulkan arus barang dan jasa dari pemerintah kepada rumah tangga.
Perekonomian tiga sector dapat dilihat seperti gambar di samping. Pada perekonomian ini, pemerintah membutuhkan berbagai factor produksi dari perusahaan dan rumah tangga. Factor produksi yang diperoleh dari perusahaan meliputi perlengkapan kantor, kendaraan, peralatan kantor, dan barang atau jasa lainnya yang mendukung pelayanan kepada masyarakat. Factor produksi yang diperoleh dari rumah tangga meliputi: tenaga kerja (pegawai negeri) dan investasi). Atas pemakaian factor produksi tersebut, pemerintah harus memberikan balas jasa. Pada perekonomian tiga sector terdapat arus barang dari pemerintah kepada perusahaan dan rumah tangga.
Pemerintah juga mengeluarkan subsidi dan premi kepada rumah tangga dan badan usaha. Pembayaran ini bertujuan untuk meningkatkan daya beli masyarakat dan mendukung kegiatan usaha. Misalnya subsidi pupuk bagi petani, subsidi beras, subsidi kesehatan bagi warga miskin, dan premi ekspor/ impor. Kegiatan ekonomi yang dilakukan pemerintah dibiayai dari sector pajak. Misalnya pajak penghasilan, pajak pertambahan nilai, serta pajak bumi dan bangunan. Penerimaan pajak yang diperoleh dari dana atau uang yang dikeluarkan rumah tangga kepada perusahaan kepada pemerintah atas pemakaian fasilitas public.
3) Circular Flow Diagram dalam Perekonomian Empat Sektor
Para perekonomian empat sector, kegiatan ekonomi yang terjadi bersifat lebih kompleks. Pelaku yang terlipat dalam perekonomian ini meliputi dua kelompok, yaitu masyarakat dalam negeri dn masyarakat luar negeri. Masyarakat dalam negeri terdiri dari rumah tang, perusahaan, dan pemerintah. Kelompok pelaku ekonomi dalam dan luar negeri saling berinteraksi membentuk arus lingkaran barang dan jasa, factor produksi, serta uang.
Interaksi ekonomi terjadi di pasar barang dan pasar factor produksi. Pada pasar barang, interaksi dapat dilihat dalam kegiatan ekspor impor. Ekspor menyebabkan adanya pemasukan dari luar negeri berupa devisa. Impor menyebabkan cadangan devisa Negara berkurang karena pembayaran dilakukan dalam mata uang asing.
Pada pasar factor produksi, interaksi dapat dilihat dari pengiriman Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ke luar negeri. Artinya, ada aliran factor produksi berupa tenaga kerja dalam perekonomian empat sector. Atas penggunaan factor tenaga kerja di luar negeri, akan diperoleh balas jasa berupa upah dalam bentuk devisa (valuta asing).
4) Manfaat Circular Flow Diagram
Pelaku ekonomi dalam kegiatan ekonomi akan saling berinteraksi yang membentuk arus lingkaran. Pada arus lingkaran tersebut terlihat posisi uang dan barang atau jasa. Keterlambatan salah satu sector dalam arus lingkaran akan memengaruhi arus uang, barang/ jasa, dan factor produksi. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, pelaku ekonomi dapat mempelajari dan memhami tentang “Circular Flow Diagram”. Selain itu, pelaku ekonomi akan lebih mudah mengetahui nilai produk nasional, pendapatan nasional, dan pengeluaran nasional.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar