Apakah angin geostrofik itu? Apa macam-macam musim peralihan itu?
(sumber: Rani. Abdul.2007. Seri Mengenal Angin. Surabaya:PT AlfathPutra.)
Angin geostrofik adalah angin teoretis dengan gaya gradient tekanan dan gaya coriolis yang sama besar dan berlawanan arahnya. Angin ini bertiup sejajar dengan isobar yang lurus dengan laju konstan. Angin nyata akan mendekati angin geostrofik pada ketinggian jauh dari permukaan bumi dengan tanpa gaya gesek, yaitu kira-kira di atas ketinggian 1000 meter di permukaan bumi.
Tahukah kamu?
Di antara musim hujan dan musim kemarah terdapat musim pancaroba (musim peralihan), yaitu: musim kemareng yang merupakan peralihan dari musim penghujan ke musim kemarau, dan musim labuh yang merupakan peralihan dari musim kemarah ke musim penghujan.
IN ENGLISH (with google translate Indonesian-english):
Is it the wind geostrofik? What kinds of transitional season?
(source: Rani. Abdul.2007. Knowing Wind Series. Surabaya: PT AlfathPutra.)
Geostrofik wind is the theoretical wind pressure gradient force and the Coriolis force equal and opposite direction. The wind was blowing parallel to the isobars are straight with constant speed. Real wind will approach geostrofik winds at altitudes far from the Earth's surface with no friction, which is approximately 1000 meters altitude above the earth's surface.
Do you know?
In between the rainy season and winter season there is anger transition (transitional season), namely: kemareng season which is the transition from the rainy season to the dry season, and the season is anchoring the transition from anger season to rainy season.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar