Bentuk-Bentuk Pasar Barang di dalam Ekonomi/ Forms Goods Market in the Economy FOR CLASS X ECONOMY

Bentuk-Bentuk Pasar Barang di dalam Ekonomi

(Sumber: Feryanto, Agus.2011. Ekonomi X. Klaten:PTIntan Pariwara.)

            Pasar sering diartikan sebagai tempat bertemunya penjual dan pembeli pada tingkat harga dan waktu tertentu. Dalam konsep ekonomi, pasar merupakan tempat bertemunya permintaan dari pembeli dan penawaran dari produsen. Pada pasar akan terjadi persaingan antar penjual melalui iklan, rabat, kemasan, pelabelan, bonus, dan paket penjualan tertentu. Adakalanya antar pembeli juga bersaing memperebutkan suatu barang melalui lelang.

1) Pasar Persaingan Sempurna. Pasar persaingan sempurna merupakan bentuk pasar yang di dalamnya terdapat banyak penjual dan pembeli. Setiap penjual dan pembeli tidak dapat memengaruhi harga. Pada pasar ini tidak ada hambatan untuk melakukan persaingan.

a) Ciri-cirir pasar persaingan sempurna

Ø  Terdapat banyak penjual dan pembeli. Pada pasar persaingan sempurna terdapat banyak penjual dan pembeli. Kedua pelaku ini tidak dapat memengaruhi harga secara individual. Harga terbentuk melalui kekuatan permintaan dan penawaran. Penjual pada pasar persaingan sempurna bertindak sebagai pengikut harga (price taker).

Ø  Barang yang di jual belikan bersifat homogeny (sejenis). Jenis barang yang diperjualbelikan bersifat homogeny. Artinya, satu jenis barang merupakan barang pengganti (substitusi) untuk barang dari penjual lain. Hal ini menunjukkan tidak ada ketergantungan terhadap satu penjual sehingga pembeli bebas membeli dan penjual mana pun.

Ø  Produsen bebas membuka atau menutup usaha. Pada pasar ini tidak ada hambatan untuk masuk atau keluar dari pasar. Akibatnya, penjual diberi kebebasan untuk membuka atau menutup usaha. Contoh hambatan di pasar antara lain hambatan hukum, aturan, dan hambatan teknis.

Ø  Kemuduhaan memperoleh informasi mengenai pasar. Penjual dan pembeli memperoleh informasi secara tepat dan cepat mengenai perubahan harga, kualitas, dan kuantitas barang. Keduanya tidak dapat menentukan harga pasar secara sesuai denga harga pasar.

Ø  Factor produksi bergerak bebas. Factor produksi tidak dikuasai oleh salah satu atau beberapa produsen. Factor produksi bebas dimiliki dan dikelola oleh masyarakat. Akibatnya, tidak ada penjual yang dapat menentukan harga secara sepihak.

b) Kelebihan dan kelemahan Pasar Persaingan Sempurna. Pasar persaingan sempurna tidak mudah ditemukan dalam kehidupan nyata. Pada kehidupan mansuia, hanya ada suatu kondisi yang mendekati pasar persaingan sempurna. Misalnya: pasar beras, pasar buah, dan pasar sayuran.

(1) Kelebihan Pasar Persaingan Sempurna

Ø  Tidak terjadi persaingan antar penjual

Ø  Konsumen bebas membeli dari penjual mana pun

Ø  Produsen memperoleh laba sebesarnya atas penjualan barang

Ø  Produsen tidak butuh iklan untuk memasarkan produk

(2) Kelemahan Pasar Persaingan Sempurna

Ø  Barang bersifat homogeny sehingga pilihan konsumen terbatas

Ø  Tidak ada inovasi produk  karena produsen yang terlibat sebagai besar perusahaan kecil.

Ø  Kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi mendorong terjadinya persaingan antar produsen

Ø  Pasar gelap (black market) akan muncul sewaktu-waktu.

2) Pasar Persaingan Tidak Sempurna. Pasar persaingan tidak sempurna merupakan bentuk pasar yang terdiri atas satu atau beberapa pembeli dan penjual pada waktu tertentu. Bentuk pasar persaingan tidak sempurna sebagai berikut.

a) Pasar Monopoli. Pasar monopoli ditandai adanya satu penjual yagn melayani seluruh permintaan masyarakat. Barang yang diperjualbelikan tidak ada penggantinya sehingga konsumen tidak dapat memilih.

(1) Pengertian Pasar Monopoli. Pasar monopoli adalah bentuk pasar yang terdiri atas satu penjual. Monopoli terjadi karena adanya factor penghambat (barrier to entry) bagi penjual lain untuk memasuki pasar. Factor penghambat dapat berupa penghambat teknis dan legal. Penghambat teknis terjadi ketika penjual melakukan inovasi produksi. Penghambat legal terjadi ketika penjual diberi hak monopoli oleh pemerintah. Kondisi ini akan menutup peluang penjual lain untuk memasuki pasar. Contoh perusahaan monopoli di Indonesia adalah PTPLN, Tbk. (Perusahaan Listrik Negara) yang diberi wewenang penuh mengelola listrik. Pemberian hak monopoli terkait pemenuhan kebutuhan orang banyak agar dikonsumsi secara merata.

(2) Ciri-ciri Pasar Monopoli

Ø  Terdapat satu perusahaan atau penjual. Pada pasar monopoli hanya terdapat satu penjual atau perusahaan dalam mendistribusikan barang atau jasa. Wilayah monopoli penjual meliputi satu daerah, Negara, atau pasa r dunia.

Ø  Tidak memiliki barang pengganti yang dekat. Adanya monopoli disebabkan tidak tersedianya barang pengganti. Hal ini menyebabkan konsumen tidak memiliki pilihan untuk mengonsumsi barang dari satu penjual.

Ø  Perusahaan sebagai penentu harga (price maker). Perusahaan monopoli bertindak sebagai penentu harga (Price Maker). Perubahan harga barang yang dijual di pasar dilakukan penjual secara sepihak. Pembeli akan menerima besarnya tingkat harga barang.

Ø  Adanya hambatan bagi Perusahaan atau penjual lain untuk memasuki pasar. Adanya hambatan menguntungkan perusahaan monopoli karena penjual lain tidak dapat memasuki pasar. Akibatnya, keuntungan yang diperoleh perusahaan semakin besar.

Ø  Tidak memerlukan iklan. Penjual tidak perlu mengiklankan produk dalam menarik pembeli. Iklan dibtuuhkan sebagai upaya mempertahankan hubungan baik antara penjual dan pembeli.

(3) Kelebihan dan kelemahan Pasar Monopoli

Ø  Kelebihan pasar monopoli: keuntungan yang diperoleh perusahaan cukup tinggi, perusahaan menguasai sumber bahan mentah yang strategis, adanya efisiensi usaha karena kegiatan produksi dilakukan dalam skala besar.

Ø  Kelemahan pasar monopoli: masyarakat tidak memiliki pilihan untuk membeli barang, distribusi pendapatan tidak merata, adanya eksploitasi pembeli melalui penetapan harga barang.

b) Pasar Oligopoli. Pasar oligopoly bentuk pasar yang mudah ditemui dalam kehidupan. Pada pasar ini terjadi persaingan antar penjual dalam menarik pembeli. Bahkan, pada pasar ini penjual dapat melakukan merger.

(1) Pengertain Pasar Oligopoli. Pasar oligopoly terdiri atas banyak penjual dan pembeli. Pasar oligopoly dibedakan menjadi oligopoly dengan diferensiasi dan tanpa diferensiasi produk. Pasar oligopoly dengan diferensiasi mejual produk yang berbeda antara satu penjual dengan penjual lainnya. Misalnya peralatan elektronik dan perakitan kendaraan bermotor. Pasar oligopoly tanpa diferensiasi menjual produk yang homogeny dan tidak dibedakan dengan penjual lain. Misalnya; industry semen, baja, pupuk, dan aluminium. Pasar oligopoly yang terdiri atas dua orang penjual disebut pasar duopoly. Contoh pasar duapoli adalah pasar system computer (software), yaitu Linux dan Windows.

(2) Ciri-ciri Pasar oligopoly

Ø  Terdapat beberapa perusahaan. Perusahaan yang terlibat dalam pasar ini hanya sebagian kecil perusahaan. Akan tetapi, setiap perusahaan dapat memengaruhi harga di pasar.

Ø  Barang bersifat homogeny dan berbeda corak. Jika barang yang dijual bersifat homogeny, persaingan akan terpusat pada harga. Jika barang yang dijual berbeda corak (diferensiasi), persainga di pasar berupa persaingan bukan harga.

Ø  Terdapat hambatan untuk memasuki pasar. Hambatan biasanya bersifat teknis dan keuangan. Perusahaan lain yang ingin masuk harus menyiapkan modal cuku besar. Akibatnya, hanya ada sejumlah kecil perusahaan di pasar.

Ø  Diperlukan iklan sebagai media promosi. Iklan merupakan media dalam mempromosikan produk kepada konsumen. Iklan memiliki peran penting bagi perusahaan yang memproduksi barang berbeda corak (diferensiasi).

(3) Kebaikan dan Kelemahan Pasar oligopoly

Ø  Kebaikan pasar oligopoly. Pada pasar oligopoly terjadi persaingan dalam hal kualitas produk. Oleh karena itu, produsen akan melakuan penelitian dan inovasi atas produknya. Hal ini mendorong tersedianya produk yang berkualitas di pasar.

Ø  Kelemahan pasar oligopoly. Tingkat harga di pasar oligopoly cenderung tinggi karena perusahaan memiliki sedikit kekuatna dalam mengubah harga. Pada sisi lain, biaya promosi yang dikeluarkan jumlahnya besar sehingga berpengaruh terhadap harga jual. Jika perusahaan melakukan persaingan harga, konsumen akan diuntungkan dan perusahaan dirugikan.

c) Pasar Persaingan Monopolistik. Pada pasar monopolistic tersedia berbagai merek atas produk tertentu. Setiap produk memiliki kelebihan masing-masing agar menarik minat pembeli. Penjual melakukan persaingan secara ketat dalam menawarkan produk di pasar.

(1) Pengertian Pasar Persaingan Monopolistik. Pasar persaingan monopolistic adalah bentuk interaksi antara permintaan dan penawaran yang dilakukan sejumlah besar penjual. Setiap penjual menawarkan produk yang terdiferensiasi dengan ciri khusus. Artinya, penjual dapat memengaruhi harga jual, walaupun pengaruhnya kecil.

(2) Ciri-ciri Persaingan Monopolistik

Ø  Terdapat banyak penjual. Terdapat banyak penjual, tetapi tidak sebanyak dalam pasar persaingan sempurna. Hasil produk tiap perusahaan masih sedikit dibandingkan jumlah keselruhan barang di pasar.

Ø  Barang bersifat berbeda corak (diferensiasi). Barang yang diperjualbelikan berbeda corak. Barang hasil produk antar perusahaan dapat dibedakan. Perbedaan corak meliputi fisik, kemasan, cara pembayaran, dan jasa purna jual.

Ø  Penjualan memiliki sedikit kekuasaan dalam memengaruhi harga. Penjual memiliki kekuasaan untuk memengaruhi harga di pasar, walau pun pengaruhnya relative kecil. Kekuasaan ini bersumber dari sifat barang yang berbeda corak. Konsumen bebas memilih jenis baran sesuai tingkat harga.

Ø  Kemudahan memasuki pasar. Adanya kemudahan memasuki pasar mendorong perusahaan untuk memproduksi barang berbeda corak. Oleh karena itu, perusahaan harus memengaruhi selera konsumen melalui iklan.

Ø  Efektivitas dalam promosi. Kegiatan promosi yang dapat dilakukan perusahaan antara lain mengiklankan produk, memperbaiki kualitas dan desain barang, serta memberikan pelayanan terbaik.

(3) Kelebihan dan Kelemahan Pasar Persaingan Monopolistik

Ø  Kelebihan pasar persaingan Monopolistik. Adanya persaingan usaha mendorong produsen untuk memiliki kreativitas tinggi dalam memproduksi barang. Akibat adanya berbagai barang dengan corak, konsumen bebas memilih barang sesuai seleranya. Pemilihan barang didasari oleh jenis, mutu, model, dan tingkat harganya.


Ø  Kelemhana pasar persaingan Monopolistik: biaya yang dikeluarkan consumen untuk memperoleh barang lebih tinggi, persaingan sangat ketat karena pasar dikuasai produk tertentu, sebagian besar perusahaan menjalankan kegiatan operasional secara tidak efisien.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar