To begin telling story, to tell the events, and to end the story in English
(Source: Sudarwati. Look Ahead.Jakarta: Erlangga.)
Since the simple past tense is used to talk about actions or situations in the past, you can identify that a sentence uses simple past tense if there are time signals such as yesterday, last night, last week, last year, two weeks ago, once upon a time, long, long ago, one day, in 1987, in 1945.
If such signals are avaible, use verb 2.
When reading or listening to stories, you can also find special expressions commonly used in telling stories.
A. To begin telling a story:
Ø Once upon a time there lived/ there was …
Ø It so happened that …..
Ø First …
Ø A long time ago, ….
Ø In the reign of King Alfred, there was …..
Ø First of all …
Ø To begin with, I’d like to tell you a story about …
B. To tell the events
Ø Then,
Ø It so happenend that one day …
Ø One day …
Ø The next morning, …
Ø The next day, …
Ø So, …
Ø After that …
Ø Meanwhile …
Ø After a while …
Ø When …
C. To end the story
Ø At the end, …
Ø Finally,
Ø Eventually, …
Ø So in the end …
Ø So, in short …
Ø To cut a long story …
Ø All in all …
Example:
Rawa Pening Lake
One Sunday, Putri Sidharta visited her friend, Rita Arvi’s house in Tuntang. Her house is facing a big lake. People call it Rawa Pening Lake. Rita told Putri the story of Rawa Pening Lake.
It happened that Ki Hajar had a baby son, but amazingly the baby been a snake. He named his son Baruklinting. He ordered the snake to meditate in Mount Sileker to become a human.
One day, the people of Benerawa goes hunting. They found a big snake and cut it into pieces. They not knowed that it been Baruklinting.
The soul of Baruklinting turned into a small boy. He begs for food in the village of Benerawa. But once cared of him and some boys even mocked him. The title boy, then planted a stick. When he pulled the stick out the ground, water springed out of the hole. Gradually it becomed a big flood. All the Benerawa villagers be drowned. Only an old poor widow be saved because she helped the boy by giving him some porridge and drink.
Nowadays the area is big lake called Rawa Pening. It is located in Semarang regency.
IN INDONESIAN (with google translate English-indonesian)
(Sumber:. Sudarwati Lihat Ahead.Jakarta:. Erlangga)
Sejak masa lalu tegang sederhana digunakan untuk berbicara tentang tindakan atau situasi di masa lalu, Anda dapat mengidentifikasi bahwa kalimat menggunakan bentuk lampau sederhana jika ada sinyal waktu seperti kemarin, tadi malam, pekan lalu, tahun lalu, dua minggu lalu, setelah waktu, panjang, lama, suatu hari, pada tahun 1987, pada tahun 1945.
Jika sinyal tersebut avaible, gunakan kata kerja 2.
Ketika membaca atau mendengarkan cerita, Anda juga dapat menemukan ekspresi khusus yang biasa digunakan dalam bercerita.
A. Untuk mulai bercerita:
Sekali waktu hiduplah / ada ...
Kebetulan .....
Pertama ...
Pada masa lalu, ....
Pada masa pemerintahan Raja Alfred, ada .....
Pertama-tama ...
Untuk mulai dengan, saya ingin menceritakan sebuah cerita tentang ...
B. Untuk memberitahu kejadian
Kemudian,
Ini jadi happenend bahwa suatu hari ...
Suatu hari ...
Pagi berikutnya, ...
Hari berikutnya, ...
Jadi, ...
Setelah itu ...
Sementara itu ...
Setelah beberapa saat ...
Ketika ...
C. Untuk mengakhiri cerita
Pada akhirnya, ...
Akhirnya,
Akhirnya, ...
Jadi pada akhirnya ...
Jadi, singkatnya ...
Untuk memotong cerita panjang ...
Semua dalam semua ...
Contoh:
Rawa Pening Danau
Pada suatu hari Minggu, Putri Sidharta mengunjungi temannya, rumah Rita Arvi di Tuntang. Rumahnya menghadap sebuah danau besar. Orang menyebutnya Rawa Pening Lake. Rita mengatakan kepada Putri kisah Rawa Pening Lake.
Itu terjadi bahwa Ki Hajar memiliki seorang putra bayi, tapi luar biasa bayi menjadi ular. Dia bernama Baruklinting anaknya. Ia memerintahkan ular itu untuk bermeditasi di Gunung Sileker untuk menjadi manusia.
Suatu hari, rakyat Benerawa pergi berburu. Mereka menemukan seekor ular besar dan dipotong-potong. Mereka tidak diketahui adanya bahwa hal itu telah Baruklinting.
Jiwa Baruklinting berubah menjadi anak kecil. Dia meminta untuk makanan di desa Benerawa. Tapi begitu peduli tentang dia dan beberapa anak laki-laki bahkan mengejeknya. Anak laki-laki judul, kemudian ditanam tongkat. Ketika ia menarik keluar tongkat tanah, air springed keluar dari lubang. Secara bertahap itu becomed banjir besar. Semua penduduk desa Benerawa ditenggelamkan.Hanya seorang janda tua miskin diselamatkan karena ia membantu anak itu dengan memberinya beberapa bubur dan minuman.
Saat ini daerah tersebut merupakan danau besar yang disebut Rawa Pening. Hal ini terletak di Semarang Kabupaten.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar