Aku datang untukmu

Menunggu,,, sambil mendengarkan lagu kesayanganku
Ponsel ku bordering panggilan dari Indra
“hallo,,,”
“hallo, ada apa ndra?” tanyaku santai
“gak ada apa-apa kok, Cuma pengen nelfon aja.”
“OOO,,,, eh, kamu kan pakai nomor yang beda operator denganku kan, nanti pulsamu habis lo..” aku mencoba mengingatkan.
“alah,,, biarin aja. Salahmu sendiri sms ku gak pernah kamu bales”
“hem,,, aku nggak punya pulsa,,, hehe” aku mulai sedikit berbohong.
“yah,,, ya udah, tak kirimin pulsa ya, biar bisa sms an denganku lagi”
“ih,,,, enggak mau. Mending gak punya pulsa aja biar gak sms`an bikin tangan pegel” aku menerima telfon sambil berbaring di kamar kesayanganku.
“eh beb,, aku minggu depan pulang kampung, dirumah aku kan ngasih apa kesukaanmu”
“emang kamu tahu apa kesukaanku??” tanyaku heran.
“MAKAN. Itu kan kesukaanmu,katanya kamu suka makan, nanti kita makan bareng. Kamu suka makan apa?” katanya agak girang.
“hahaha… kalo ngajak aku makan harus berani makan yang mahal pokoknya,kalo enggak mau ya udah” aku mencoba menantang.
“ookkkkey… beb” jawabnya sangat girang.
Aku pun merasa bersalah, kenapa aku berbohong. Padahal aku enggak terlalu suka makan banyak. Paling sehari 2x itu pun dengan cemilan/roti kesukaanku. Kesalahan yang kedua adalah aku harus mencari alasan agar besok tak jadi keluar bersamanya.
“eh,,, kak, jangan panggil aku beb. dong, enggak enak dipanggil, kayak manggil pig aja,, hahaha”
“enggak, kok bisa pig itu dari mana. Kan itu panggilan kata sayang” dia mulai menjelaskan.

Kita ngobrol kira-kira 30 menit setelah itu sambungan obrolan terputus dan ia mengirim sandek kalau pulsanya habis

Tidak ada komentar:

Posting Komentar