Proposal Skripsi Pengaruh Pendidikan Islam Terhadap Akhlak Anak TK
Proposal Skripsi Pengaruh Pendidikan Islam Terhadap Akhlak Anak yang berjudul lengkap brikut ini Pengaruh Pendidikan Islam Terhadap Akhlak Anak-anak di TK A Riyadhus Shalihin. Semoga proposal skripsi berikut ini dapat membantu anda dalam mengerjakan tugas anda. Latar Belakang Masalah Pendidikan pada dasarnya merupakan sauatu upaya pedagogis untuk mentransfer sejumlah nilai yang dianut oleh masyarakat suatu bangsa kepada sejumlah subyek didik melalui proses pembelajaran. Sistem nilai tersebut tertuang dalam sistem pendidikan yang dirumuskan dalam dasar-dasar pandangan hidup bangsa itu. Rumusan pandangan hidup tersebut kemudian dituangkan dalam Undang-undang dasar atau perundang-undangan, dimana dalam undang-undang dasar tersebut pandangan filosofis suatu bangsa diantaranya tercermin dalam sistem pendidikan yang dijalankan. Bagi bangsa Indonesia tentu saja hal tersebut termaktub dalam pembukaan UUD 1945 dan dipertegas lagi dalam Undang-Undang no. 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional. Menurut John Dewey, pendidikan adalah suatu proses pembaharuan makna pengalaman, hal ini mungkin akan terjadi di dalam pergaulan biasa atau pergaulan orang dewasa dengan orang muda, mungkin pula terjadi secara sengaja dan dilembagakan untuk memperoleh kesinambungan sosial. Proses ini melibatkan pengawasan dan perkembangan dari orang yang belum dewasa dan kelompok dimana dia hidup. Kemajuan yang dimiliki oleh suatu bangsa tidak lepas dari sistem pendidikan yang dijalankan oleh bangsa tersebut. Oleh karena itulah pendidikan mutlak diperlukan bahkan sejak usia kanak-kanak, yang menjadi tunas untuk generasi yang akan datang. Khusus masyarakat Islam yang berkembang sejak zaman Nabi Muhammad SAW melaksanakan misi sucinya menyebarkan agama Islam, pendidikan juga merupakan kunci kemajuan. Sumber-sumber pokok ajaran Islam yang berupa Al-Qur’an dan Al-Hadits, banyak mendorong pemeluknya untuk menciptakan pola kemajuan hidup yang dapat menyejahterakan pribadi dalam masyarakat sehingga mampu mengangkat derajat dan martabatnya baik bagi kehidupannya di dunia maupun di akhirat nanti. Derajat dan martabatnya sebagai khalifah di muka bumi dapat diraih berkat usaha pendidikan yang bercorak Islami itu. Menurut Drs. Ahmad D. Marimba pendidikan Islam adalah bimbingan jasmani, rohani berdasarkan hukum-hukum agama Islam menuju terbentuknya kepribadian utama menurut ukuran-ukuran Islam. Dengan pengertian lain sering kali beliau katakan kepribadian muslim, yaitu kepribadian yang memiliki nilai-nilai agama Islam, memilih dan memutuskan serta berbuat berdasarkan nilai-nilai Islam, dan bertanggung jawab sesuai dengan nilai-nilai Islam. Dalam Islam perintah untuk menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran, terdapat pada ayat Al-Qur’an yang pertama kali turun yaitu QS. Al-Alaq ayat 1-5 dan hadits Nabi. Allah berfirman : Artinya : ”Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah dan Tuhanmulah yangh paling pemurah. Yang mengajar (manusia) dengan perantaraan Kalam. Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya”. (QS. Al-Alaq : 1-5). Rasulullah SAW bersabda : Artinya : “Barang siapa yang menyembunyikan ilmunya maka Tuhan akan mengekangnya dengan kekangan api neraka” (HR. Ibnu Majah). Secara garis besar, pendidikan Islam menitikberatkan atau memprioritaskan pendidikan akhlak, karena tujuan pendidikan Islam itu sendiri adalah membina insan paripurna yang bertaqarrub kepada Allah bahagia di dunia dan di akhirat, atau dengan kata lain membentuk manusia yang berkepribadian muslim dari seluruh aspek kehidupannya atau membentuk insan kamil dalam pola takwa yang sekaligus tujuan akhir dari pendidikan Islam, sebagaimana tercantum dalam firman Allah Surat Ali Imran ayat 102 : Artinya : ”Wahai orang-orang yang beriman bertakwalah kamu kepada Allah dengan sebenar-benarnya takwa. Dan janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan muslim”. (QS. Ali Imran : 102) Akhlak menurut Imam Al-Ghazali adalah sifat yang tertanam dalam jiwa yang menimbulkan perbuatan-perbuatan dengan gampang dan mudah, tanpa memerlukan pemikiran dan pertimbangan. Jadi akhlak merupakan sifat-sifat yang dibawa manusia sejak lahir yang tertanam dalam jiwanya dan selalu ada padanya. Sifat tersebut dapat berupa perbuatan baik, disebut akhlak yang mulia, atau perbuatan buruk, disebut akhlak tercela sesuai dengan pembinaannya. Akhlak baik harus ditanamkan sejak dini pada anak-anak melalui pendidikan Islam yang dilakukan di rumah, oleh orang tuanya ataupun di sekolah, agar kelak diharapkan menjadi insan yang bertakwa kepada Allah SWT sesuai dengan tujuan pendidikan Islam itu sendiri. Masa kanak-kanak yaitu umur 4-6 tahun, atau dikenal memasuki usia Taman Kanak-kanak, pada masa tersebut anak dilanda suatu masa pancaroba yang dikenal sebagai masa trotzalter pertama, yang ditandai dengan sikapnya yang selalu membandel atau menentang. Masa ini mengandung resiko terhadap kepribadian anak bila orang tuanya tidak bijaksana dalam mendidiknya. Disinilah pentingnya pendidikan Islam dalam mengarahkan akhlak anak kepada kebaikan di masa-masa tersebut, sebagai dasar bagi anak agar dapat bertingkah laku atau berakhlak Islami sehingga pendidikan Islam dapat memberikan dampak yang positif terhadap akhlak anak-anak. Peran orang tua di rumah dan guru di sekolah sangat dibuthkan dalam proses pendidikan akhlak bagi anak. Tentu saja dengan cara yang sederhana dan mudah dimengerti oleh anak-anak, sehingga anak-anak terbiasa melakukan akhlak baik tanpa suatu paksaan. Berdasarkan latar belakang di atas, penulis merasa terdorong untuk mengetahui pengaruh pendidikan Islam terhadap akhlak anak-anak (penelitian di TKA (Taman Kanak-kanak al-Qur’an Riyadush Shalihin). Untuk itu penulis bermaksud mengadakan penelitian ilmiah yang akan dituangkan dalam skripsi dengan judul ”PENGARUH PENDIDIKAN ISLAM TERHADAP AKHLAK ANAK-ANAK DI TK A RIYADHUS SHALIHIN”. Identifikasi, Pembatasan, dan Perumusan Masalah Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka permasalahan yang kemudian hendak dibahas adalah : Pendidikan Islam sebagai dasar untuk membangun akhlak mulia pada anak-anak. Pengaruh dari pendidikan Islam terhadap akhlak anak-anak. Pembatasan Masalah Mengingat banyaknya permasalahan yang berkaitan dengan akhlak, maka penulis membatasi pembahasan tentang akhlak anak-anak khususnya usia 4-6 tahun (masa memasuki Taman Kanak-kanak) dalam kehidupan sehari-hari khususnya dalam keluarga, sejauh mana mereka dapat memahami dan menerima sera menjalankan ajaran agama Islam sesuai dengan usia mereka. Perumusan Masalah Agar permasalahan lebih jelas dan signifikan serta untuk memudahkan pelaksanaan penelitian maka penulis merumuskan masalah dengan pertanyaan : Bagaimanakah pemahaman anak-anak TKA Riyadhus Shalihin tentang ajaran Islam ? Bagaimana akhlak anak-anak TKA Riyadhus Shalihin dalam keluarga? Apakah ada pengaruh pendidikan Islam terhadap akhlak anak-anak TKA Riyadhus Shalihin? Dari pertanyaan-pertanyaan di atas, ingin dijelaskan / digambarkan sejauh mana pendidikan Islam dapat mempengaruhi akhlak anak-anak. Tujuan dan Manfaat Penelitian Tujuan Penelitian Mengetahui sejauh mana pemahaman anak-anak tentang ajaran Islam yang mereka dapatkan di TKA Riyadhus Shalihin. Mengetahui akhlak anak-anak dalam keluarga Mengetahui pengaruh pendidikan Islam terhadap akhlak anak-anak di TKA Riaydhus Shalihin. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat antara lain : Menjadi bahan rujukan untuk mengetahui pengaruh pendidikan Islam terhadap akhalak anak-anak. Sebagai sarana untuk menambah wawasan dan informasi bagi penulis dan para guru, khususnya guru PAI. Memberikan motivasi bagi para guru agar senantiasa istiqomah dalam membimbing anak didiknya memiliki akhlak yang terpuji. Sistematika Penyusunan Penyusunan skripsi ini terdiri dari lima bab dan setiap bab terdiri dari sub-sub bab pembahasan dengan sistematika penyusunan sebagai berikut : Bab I : Pendahuluan, dalam bab ini penulis akan menguraikan latar belakang masalah, pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian serta sistematika penyusunan. Bab II : Kajian Teoritis dan Kerangka Berpikir; dalam bab ini penulis akan menguraikan tentang pengertian pendidikan secara umum, pendidikan Islam, tujuan pendidikan Islam, pendidikan Islam di tingkat Taman Kanak-kanak (TK), pengertian akhlak, mendidik akhlak anak-anak melalui pendidikan Islam serta kerangka berpikir. Bab III : Metodologi Penelitian; dalam bab ini penulis akan menguraikan metode, tempat dan lokasi penelitian, populasi dan sample serta teknik pengumpulan data yang meliputi : penelitian kepustakaan, wawancara, angket dan observasi. Serta instrumen penelitian dan teknik pengolahan data dan analisis data. Bab IV : Hasil Penelitian; dalam bab ini penulis akan menguraikan tentang profil TKA (Taman Kanak-kanak Al-Qur;an) Terpadu Riyadhus Shalihin, yang meliputi sejarah berdirinya, tokoh pendirinya, visi dan misinya, pengurus, tenaga pengajar, sarana dan prasarana serta deskripsi data, analisis dan interpretasi data. Bab V : Penutup; dalam bab ini penulis akan membuat kesimpulan dan saran-saran.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar