KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Illahi Robbi, karena atas rahmat serta karunia-Nya kami dapat menyusun karya tulis ini.
Dalam tingkat kehidupan masyarakat dari waktu ke waktu cenderung berubah, baik kualitas maupun kuantitasnya. Oleh karena itu kami berusaha untuk menyesuaikan dengan keadaan sekitar.
Adapun tujuan utama dari penyusunan karya ilmiah ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas bahasa Indonesia.
Dalam kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada :
1. Yth. Bapak Kepala Sekolah SMPN I Cisaga
2. Yth. Guru Bahasa Indonesia
3. Dan teman-teman yang telah member bantuan dan motivasi.
Maka atas bantuan dan motivasi yang diberikan kepada kami, semoga Allah S.W.T membalas dengan pahala yang berlipat ganda. Dalam karya ilmiah ini mungkin masih terdapat beberapa kekurangan. Dengan rendah hati kami menerima kritik maupun saran.
Tim Penyusun
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN........................................................................ i
KATA PENGANTAR................................................................................ ii
DAFTAR ISI............................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................... 1
1.1 Latar Belakang........................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah...................................................................... 1
1.3 Tujuan Penelitian........................................................................ 1
1.4 Manfaat Penelitian..................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN............................................................................ 3
BAB III PENUTUP.................................................................................... 6
3.1 Kesimpulan................................................................................ 6
3.2 Saran.......................................................................................... 6
DAFTAR PUSTAKA................................................................................. 7
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Peradaban manusia maju dengan pesat. Hal itu sejalan pula dengan kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK), pabrik-pabrik industri didirikan dengan tujuan untuk meningkatkan taraf kehidupan.
Hasil dari peradaban manusia bukan saja dapat meningkatkan kesejahteraan, tetapi juga menimbulkan ancaman bagi kelangsungan hidup manusia itu sendiri. Hal ini memang tidak disadari. Di Negara-negara maju seperti Amerika serikat dan negara-negara industri lainnya sudah lama dihadapkan kepada masalah lingkungan hidup. Ternyata kemajuan industri membawa akibat negatif bagi kehidupan, yaitu tercemarnya lingkungan hidup.
Masalah pencemaran lingkungan ternyata tidak hanya mengnacam negara-negara industri, tetapi juga telah menjadi perhatian seluruh umat manusia di berbagai Negara.
1.2 Rumusan Masalah
Bagaimana cara untuk melestarikan lingkungan?
Dengan cara perbaikan dan pencegahan pencemaran lingkungan, yaitu melakukan :
1. Reboesasi (penghijauan)
2. Sengkedan (terrasering)
3. Pengendalian Daerah Aliran Sungai (DAS)
4. Pengolahan air limbah
5. Penertiban pembuangan sampah
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dari penyelenggaraan Karya Tulis Ilmiah antara lain sebagai berikut :
1. Bidang Akademis
a. Siswa dapat mengumpulkan data, kemudian mempersentasikan data tersebut kedalam karya tulis.
b. Siswa dapat memperoleh pengetahuan yang dapat dijadikan dasar dalam pengembangan intelektual dirinya.
2. Bidang Organisasi
a. Siswa dapat membuat suatu perencanaan tugas baik secara kelompok ataupun perorangan.
b. Melatih siswa untuk bekerjasama dalam menyusun karya tulis.
1.4 Manfaat Penelitian
a. Siswa dapat mengetahuilingkungan sekitar yang kemudian dijadikan karya tulis.
b. Siswa dapat memperhatikan lingkungan
c. Dapat melestarikan lingkungan agar selalu bersih.
d. Dapat memelihara lingkungan dengan baik.
BAB II
PEMBAHASAN
Melestarikan lingkungan dengan perbaikan dan pencegahan lingkungan yaitu :
1. Reboesasi (Penghijauan)
Usaha penghijauan daerah atau lahan kritis dan pengendalian bahaya banjir saling berkaitan. Denhgan adanya hutan yang ditumbunhi pepohonan berarti air hujan yang turun di daerah hulu akan bertahan didalam tanah oleh akar-akar pohon.
Reboesasi adalah penghutanan kembali lahan-lahan kritis seperti gunung gundul dan sejenisnya. Selain bertujuan untuk mencegah terjadinya erosi, reboesasi juga meningkatkan kesuburan tanah.
2. Sengkedan (terrasering)
Bentuk terrasering adalah berundak0undak seperti teras rumah. Setiap teras/undak dikelilingi oleh pematang sebagai penahan air.
Sistem terrasering ini sangat bermanfaat untuk mencegah erosi. Air yang mengalir dari bagian atas tidak langsung meluncur, melainkan terhambat dulu melewati petakan-petakan teras yang ada dibawahnya. Dengan demikian air yang mengalir ke bagian bawah terlebih dahulu ditahan oleh teras sebelumnya.
3. Pengendalian Daerah Aliran Sungai (DAS)
Masalah erosi sebenarnya masalah aksi air terhadap tanah, berarti tanah mengadakan reaksi. Untuk mendapat tanah yang resisten, maka diperlukan usaha untuk memperkecil aksi dan menambahnya daya reaksi tanah.
Hal ini dapat dikurangi dengan adanya vegetasi (tumbuhan). Jadi vegetasi merupakan bentuk media yang baik untuk mendapatkan air yang tidak merusak tanah.
Secara ideal vegetasi yang baik yaitu berupa hutan alam atau hutan buatan. Vegetasi juga berfungsi untuk mengurangi masa air.
Titik tolak pemakuan daerah aliran sungai yaitu adanya vegetasi khusus dengan jumlah tertentu untuk tujuan pengaturan tata air dan pengawetan tanah. Vegetasi khusus disebut juga hutan lindung. Hutan lindung terbagi dalam 2 kelas, yaitu :
1) Hutan Lindung mutlak fungsinya untuk melindungi berbagai bencana.
2) Hutan Lindung fungsi terbatas.
4. Pengolahan Air Limbah.
Air buangan yang mengandung cemaran dapat dikurangi atau dihilangkan dengan beberapa proses yaitu koagulasi dan flokulasi. Pertama, unsur kimia menggumpal dimasukan kedalam air buangan dan diaduk agak bereaksi secara seragam. Kedua, reaksi-reaksi kimia dan kimia fisik serta perubahan-perubahan yang terjadi akan mengarah kepada koagulasi dan pembentukan partikel-pertikel flokulasi. Ketiga, pengadukan yang perlahan-lahan menyebabkan penyatuan partikel-partikel menjadi gumpalan mengendap.
Kemudian penyaringan bertujuan untuk menghilangkan padatan yang tersuspensi dalam air. Yang paling sering digunakan yaitu senyawa klorin, sehingga dinamakan proses klorinasi.
Sasaran utama yaitu untuk menghancurkan bakteri melalui gaya germisidal dari klorin.
Korosi yang parah ditandai dengan menurunnya kandungan oksigen yang larut.
5. Penertiban Pembuangan Sampah
Pengumpulan sampah dilakukan secara terpisah, menurut macam sampah.
Untuk penampungan sampah perlu diperhatikan beberapa asfek , diantaranya harus memiliki lokasi yang sesuai untuk dijadikan tempat pembuangan sampah.
Pembakaran sampah bisa juga dilakukan bagi daerah pinggiran kota yang jauh dari keramaian penduduk.
a. Pembagian sampah menurut macamnya dapat dibedakan atras :
1) Sampah yang mudah membusuk dan mudah terurai dilingkungan.
2) Sampah yang tidak mudah terurai atau bahkan tidak membusuk di lingkungan.
b. Pembagian sampah menurut sumbernya dap[at dibedakan atas :
1) Sampah Rumah Tangga
2) Sampah Industri
3) Sampah pertanian
4) Sampah pertambangan
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
a. Reboesasi bertujuan untuk mencegah terjadinya erosi.
b. Terrasering adalah berundak-undak seperti teras rumah yang bermanfaat untuk mencegah erosi.
c. Pengendalian Daerah Aliran Sungai (DAS) dapat dilakukan dengan vegetasi (tanaman)
d. Penanganan air perlu mendapat perhatian serius dari berbagai kalangan, agar persediaan dan kelestariannya dapat tetap dipertahankan.
e. Penertiban sampah dapat dilakuakn dengan pengumpulan, penampungan dan penggunaan kembali bahan-bahan sampah tersebut.
3.2 Saran
a. Peliharalah lingkungan dengan baik!
b. Lestarikanlah lingkungan agar tetap bersih dan menarik!
c. Janganlah menebang pohon secara liar!
d. Untuk Pemerintah daerah agar diberi peringatan kepada penebang liar.
DAFTAR PUSTAKA
Buku Panduan, Geografi dan Kependudukan.
Buku Panduan, Pendidikan Lingkungan hidup
Pemikiran sendiri dari Pengamatan
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Peradaban manusia maju dengan pesat. Hal itu sejalan pula dengan kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK), pabrik-pabrik industri didirikan dengan tujuan untuk meningkatkan taraf kehidupan.
Hasil dari peradaban manusia bukan saja dapat meningkatkan kesejahteraan, tetapi juga menimbulkan ancaman bagi kelangsungan hidup manusia itu sendiri. Hal ini memang tidak disadari. Di Negara-negara maju seperti Amerika serikat dan negara-negara industri lainnya sudah lama dihadapkan kepada masalah lingkungan hidup. Ternyata kemajuan industri membawa akibat negatif bagi kehidupan, yaitu tercemarnya lingkungan hidup.
Masalah pencemaran lingkungan ternyata tidak hanya mengnacam negara-negara industri, tetapi juga telah menjadi perhatian seluruh umat manusia di berbagai Negara.
1.2 Rumusan Masalah
Bagaimana cara untuk melestarikan lingkungan?
Dengan cara perbaikan dan pencegahan pencemaran lingkungan, yaitu melakukan :
1. Reboesasi (penghijauan)
2. Sengkedan (terrasering)
3. Pengendalian Daerah Aliran Sungai (DAS)
4. Pengolahan air limbah
5. Penertiban pembuangan sampah
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dari penyelenggaraan Karya Tulis Ilmiah antara lain sebagai berikut :
1. Bidang Akademis
a. Siswa dapat mengumpulkan data, kemudian mempersentasikan data tersebut kedalam karya tulis.
b. Siswa dapat memperoleh pengetahuan yang dapat dijadikan dasar dalam pengembangan intelektual dirinya.
2. Bidang Organisasi
a. Siswa dapat membuat suatu perencanaan tugas baik secara kelompok ataupun perorangan.
b. Melatih siswa untuk bekerjasama dalam menyusun karya tulis.
1.4 Manfaat Penelitian
a. Siswa dapat mengetahuilingkungan sekitar yang kemudian dijadikan karya tulis.
b. Siswa dapat memperhatikan lingkungan
c. Dapat melestarikan lingkungan agar selalu bersih.
d. Dapat memelihara lingkungan dengan baik.
BAB II
PEMBAHASAN
Melestarikan lingkungan dengan perbaikan dan pencegahan lingkungan yaitu :
1. Reboesasi (Penghijauan)
Usaha penghijauan daerah atau lahan kritis dan pengendalian bahaya banjir saling berkaitan. Denhgan adanya hutan yang ditumbunhi pepohonan berarti air hujan yang turun di daerah hulu akan bertahan didalam tanah oleh akar-akar pohon.
Reboesasi adalah penghutanan kembali lahan-lahan kritis seperti gunung gundul dan sejenisnya. Selain bertujuan untuk mencegah terjadinya erosi, reboesasi juga meningkatkan kesuburan tanah.
2. Sengkedan (terrasering)
Bentuk terrasering adalah berundak0undak seperti teras rumah. Setiap teras/undak dikelilingi oleh pematang sebagai penahan air.
Sistem terrasering ini sangat bermanfaat untuk mencegah erosi. Air yang mengalir dari bagian atas tidak langsung meluncur, melainkan terhambat dulu melewati petakan-petakan teras yang ada dibawahnya. Dengan demikian air yang mengalir ke bagian bawah terlebih dahulu ditahan oleh teras sebelumnya.
3. Pengendalian Daerah Aliran Sungai (DAS)
Masalah erosi sebenarnya masalah aksi air terhadap tanah, berarti tanah mengadakan reaksi. Untuk mendapat tanah yang resisten, maka diperlukan usaha untuk memperkecil aksi dan menambahnya daya reaksi tanah.
Hal ini dapat dikurangi dengan adanya vegetasi (tumbuhan). Jadi vegetasi merupakan bentuk media yang baik untuk mendapatkan air yang tidak merusak tanah.
Secara ideal vegetasi yang baik yaitu berupa hutan alam atau hutan buatan. Vegetasi juga berfungsi untuk mengurangi masa air.
Titik tolak pemakuan daerah aliran sungai yaitu adanya vegetasi khusus dengan jumlah tertentu untuk tujuan pengaturan tata air dan pengawetan tanah. Vegetasi khusus disebut juga hutan lindung. Hutan lindung terbagi dalam 2 kelas, yaitu :
1) Hutan Lindung mutlak fungsinya untuk melindungi berbagai bencana.
2) Hutan Lindung fungsi terbatas.
4. Pengolahan Air Limbah.
Air buangan yang mengandung cemaran dapat dikurangi atau dihilangkan dengan beberapa proses yaitu koagulasi dan flokulasi. Pertama, unsur kimia menggumpal dimasukan kedalam air buangan dan diaduk agak bereaksi secara seragam. Kedua, reaksi-reaksi kimia dan kimia fisik serta perubahan-perubahan yang terjadi akan mengarah kepada koagulasi dan pembentukan partikel-pertikel flokulasi. Ketiga, pengadukan yang perlahan-lahan menyebabkan penyatuan partikel-partikel menjadi gumpalan mengendap.
Kemudian penyaringan bertujuan untuk menghilangkan padatan yang tersuspensi dalam air. Yang paling sering digunakan yaitu senyawa klorin, sehingga dinamakan proses klorinasi.
Sasaran utama yaitu untuk menghancurkan bakteri melalui gaya germisidal dari klorin.
Korosi yang parah ditandai dengan menurunnya kandungan oksigen yang larut.
5. Penertiban Pembuangan Sampah
Pengumpulan sampah dilakukan secara terpisah, menurut macam sampah.
Untuk penampungan sampah perlu diperhatikan beberapa asfek , diantaranya harus memiliki lokasi yang sesuai untuk dijadikan tempat pembuangan sampah.
Pembakaran sampah bisa juga dilakukan bagi daerah pinggiran kota yang jauh dari keramaian penduduk.
a. Pembagian sampah menurut macamnya dapat dibedakan atras :
1) Sampah yang mudah membusuk dan mudah terurai dilingkungan.
2) Sampah yang tidak mudah terurai atau bahkan tidak membusuk di lingkungan.
b. Pembagian sampah menurut sumbernya dap[at dibedakan atas :
1) Sampah Rumah Tangga
2) Sampah Industri
3) Sampah pertanian
4) Sampah pertambangan
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
a. Reboesasi bertujuan untuk mencegah terjadinya erosi.
b. Terrasering adalah berundak-undak seperti teras rumah yang bermanfaat untuk mencegah erosi.
c. Pengendalian Daerah Aliran Sungai (DAS) dapat dilakukan dengan vegetasi (tanaman)
d. Penanganan air perlu mendapat perhatian serius dari berbagai kalangan, agar persediaan dan kelestariannya dapat tetap dipertahankan.
e. Penertiban sampah dapat dilakuakn dengan pengumpulan, penampungan dan penggunaan kembali bahan-bahan sampah tersebut.
3.2 Saran
a. Peliharalah lingkungan dengan baik!
b. Lestarikanlah lingkungan agar tetap bersih dan menarik!
c. Janganlah menebang pohon secara liar!
d. Untuk Pemerintah daerah agar diberi peringatan kepada penebang liar.
DAFTAR PUSTAKA
Buku Panduan, Geografi dan Kependudukan.
Buku Panduan, Pendidikan Lingkungan hidup
Pemikiran sendiri dari Pengamatan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar