Pemeriksaan fisik torax pada masien gngguan pernafasan:
Inspeksi:- Memeberi informasi tentang muskuluskeletal
- Mengamati di bagian torax apakah ada lesi,
- Kulit torax diamati bagaimana turgor, kulit
- tonus, nodul,
- fokal fremitus normal
normal suara paru adalah resonan, jika abnormal maka hiperresonan
auskultasi:
mengkaji aliran udara, bunyi nafas normal dan bunyi nafas anvitisius
pemeriksaan diagnostic:
- pemeriksaan paru
- pemeriksaan gas darah
- sputum
- radiografi dada
- kebersihan jalan nafas
- gangguan suplay oksigen ke jaringan
- intoleransi aktivitas
fisioterapi dada:
- nafas dalam : latih pasien fisioterapi nafas dalam
- perkusi:
- vibrasi dada
Pemberian Oksigen Sistem Aliran Rendah
• Low flow low consentration
– kateter nasal :1-3 liter/menit dengan konsentrasi 24-32 %
– kanul binasal 24-44 % dengan aliran 1-6 liter/menit
• Low flow high consentration
– Sungkup muka sederhana: 5-8 liter/menit dengan konsentrasi oksigen 40-60%
– Sungkup muka dengan kantong rebreathing: 8-12 liter/menit dengan konsentrasi 60-80%
– Sungkup muka dengan kantong non rebreathing: 8-12 liter/menit dengan konsentrasi 80-100%
Menghitung kebutuhan oksigen:
MV: minutes volume
Tv: tidal volume
RR: 16-24 normal
Dead space: 150 cc normal
Takipneu: 200cc
Bradipneu :100 cc
Contoh kasus :
Tn R datang dengan keluhan sesak nafas, dari hasil pengkajian Tn R mempunyai riwayat Asma, BB: 55 kg, RR : 28x/menit, suhu tubuh : 36,3 C, TD 110/70 mmhg, nadi : 93x/menit.
Saudara seorang perawat yang bekerja di UGD, berapa L/menit oksigen yang akan saudara berikan kepada Tn R dan apa yang akan saudara gunakan untuk pemberian Oksigen tersebut?
Mv= tv-deadspace x RR
MV: ( takipneu/200 cc- 150cc )X 28
Mv: 50 ccx28
Mv: 1400 cc
Mv: 1,4 l/menit
Tidak ada komentar:
Posting Komentar