MENGAPA TERJADI PENYAKIT JANTUNG


Pengkajian teridi dari
1) Data subyektif= data yang diperoleh dari pasien, keluarga. Contoh keluhan utama, riwayat penyakit

2) Data obyektif= data yang diperoleh dari perawat. Contoh hasil pemeriksaan fisik, lab, dll.

Medical Model Assesment= Assesment meliputi :
1. Historical / sejarah= meliputi:
a. keluhan utama pasien:

1. pasien merasakan nyeri dada
karena Angina pectoris / infark miocard (kematian otot jantung).pasien merasakan nyeri karena iskemik ( tak ada oksigen yang mensuplay bersama darah).

2. pasien merasakan nafas pendek :
karena ventrikel kiri tak dapat memompa darah keseluruh tubuh( gagal jantung kiri ) sehingga darah menumpuk di ventrikel kiri, ventrikel kiri tekanannya menjadi berat lalu ke atas ke atrium kanan, atrium kanan juga menjadi berat sehingga kembali ke paru” dan paru” menjadi meningkat menyebabkan nafas menjadi berat.

3. kelelahan
disebabkan karena kerja jantung meningkat suplay oksigen berkurang. Gagal jantung kiri menyebabkan ventrikel kiri menurun, menyebabkan COP (Cardiac Output) pun menurun, menyebabkan oksigen menurun- oksigen membantu metabolism menjadi turun, lalu ATP pun menurun menyebabkan energy menurun.

4. Penurunan produksi urine.
Mengapa penyakit jantung berhubungan dengan penurunan produksi urin? Padahal urin diolah dari ginjal = karena COP (Cardiac Output ) menurun menyebabkan ginjal menjadi iskemik(tak ada/berkurangnya suplay oksigen)menurun karena mengeluarkan hormone rennin menurun. Hati menjadi anginotensinogen menurun, paru” , ACE, anginotensinogen 2, kembali ke ginjal, ke aldosteron, di reabsorpsi, Na diikat+H2o = NaOH , ke vaskuler (pembuluh darah), ke urin menjadi mnurun.

5. Edema (pembengkakan)
Mengapa pasien penyakit jantung bisa mengalami edema? Karena gagal jantung kanan =tak bisa memompa darah ke paru”,sehingga pernafasan menjadi sesak. Sehingga orang gemuk banyak yang pernafasannya agak sesak.
Ventrikel kanan mengalami tekanan – atrium kanan pun juga mengalami tekanan- vena bertambah tekanannya (tekanan hidrostatik) – menimbulkan pori” vena melebar (sifat semi permeabel) – lalu cairannya yang mendesak keluar disebut extravasasi cairan dari intravaskuler sehingga pasien OB.

6. Hipotensi postural dengan rasa pusing saat berdiri (kehilangan volume vascular)
Hipotensi = penurunan tekanan darah

Dipengaruhi oleh BP (blood pressure) = TPR (tekanan prefer resistem / keadaan pembuluh darah) dan COP (volume darah dalam sirkulasi /cardiac output)

Bila dimisal = BP (sanyo), TPR (selang /blood pressure), sedangkan air nya adalah COP . maka apa yang terjadi? Volume darah meningkat < volume air meningkat >menimbulkan tekanan prefer resistem/ pembuluh darahnya menjadi tertekan oleh kerak di pembuluh darah/arteo klerosis sehingga menimbulkan blood pressure . bila BP meningkat maka akan terjadi infark/ kematian jaringan sama hal nya Bila sanyo nya terus tertekan maka akan konslet, jika konslet jaringan yang menghubungkan darah ke otak tidak terpasok oleh O2 sehinnga menimbulkan rasa pusing. Kita harus tahu bahwa darah yang setelah diolah jantung maka akan disalurkan ke otak, jika otak kekurangan darah+O2 maka akan terasa pusing.


7. Mengapa perokok pasif lebih berbahaya/rentan terkena jantung coroner dibanding perokok aktif?
Hal ini dikarenakan asapnya. Yang kita hirup adalah O2, sedangkan perokok aktif menghirup CO (monoksida) yang dihasilkan oleh asap rokok. Dalam system respirasi Hb lebih memilih CO (karbon monoksida) karena massa lebih ringan disbanding O2. . Lanjut, sehingga myocardium/otot jantung kekurangan oksigen-dalam proses metabolism sangat diperlukan oksigen- An aero- ATP H2O.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar