Pusat Yunani Kuno dengan Peradaban Tertua dan Kehidupan Kuno/ Ancient Greek central to Oldest Civilization and Ancient Life FOR JUNIOR HIGH SCHOOL HISTORY


Pusat Yunani Kuno dengan Peradaban Tertua dan Kehidupan Kuno

(Sumber: Suparman.2003.IPS Sejarah. Surakarta:Tiga Serangkai.)

Yunani Kuno terletak di Eropa bagian selatan di sekitar Laut Tengah. Wilayahnya terdiri atas dua bagian, yaitu Yunani Kuno yang terletak di Semenanjung Balkan dan Yunani Kuno yang terletak di kepulauan di Laut Aegeia. Di sebelah utara, Yunani Kuno berbatasan dengan Macedonia. Tanahnya bergunung-gunung tidak subur, pantainya berupa teluk-teluk yang menjorok jauh ke daratan sehingga cocok untuk pelabuhan. Laut bagian timur terdiri atas ratusan pulau kecil (Kepulauan Aegeia) yang berhubungan dengan Pantai Asia Barat (Turki). Kepulauan ini berfungsi sebgai jembatan alam. Iklimnya subtropics dengan musm panas yang lama dan kering, sedangkan musin dinginnya sejuk, singkat dan banyak hujan. Daerah lereng pegunungan menghasilkan anggur, sedangkan di lembah-lembah yang rendah menghasilkan gandum. Karena tanahnya yang kurang subur, penduduknya lebih mengandalkan hidupnya dari kegiatan di laut dan berdagang. Apalagi wilayah Yunani Kuno yang merupakan kepulauan sehingga kehidupan penduduk banyak bertumpu pada sumber daya laut. Mereka menguasai pelayaran di Laut Tengah dan membentuk kolono di berbagai pulau sambil mengembangkan kebudayaan Yunani. Dengan cara tersebut kebudayaan Yunani menyebar ke mana-mana.

(A)  Sejarah Asal Bangsa Yunani Kuno. Pada tahun 3000 SM di Laut Aegeia telah berkembang kebudayaan Minoa atau kebudayaan Pulau Kreta. Kebudayaan tersebut dikembangkan atas dasar kekuatan maritime (laut). Kebudayaan Minoa mempunyai nilai tinggi. Banyak peninggalan kebudayaan dari Pulau Kreta, seperti Istana Raja Menos yang dibangun pada tahun 1600 SM, tempat pemandian, barang keramik, dan patung. Selain kebudayaan Minoa di Semenanjung Balkan Selatan juga telah berkembang kebudayaan Mekene. Pada tahun 1500 SM bangsa Mekene menyerang dan menghancurkan kebudayaan Pulau Kreta serta meniru kebudayaannya. Di antara hasil kebudayaan yang terkenal adalah sebagai berikut: pertama, Gerbang Singa dari Mekene; kedua, Istana Mekene yang memiliki 60 kamar; ketiga, Thalos, yaitu kuburan yang berbentuk sarang lebah; sekitar tahun 2000-800 SM di Yunani Kuno telah berdatangan bangsa pengembara (nomad) dari rumpun Indo-Erupa (Indo-Jerman, Arya, Armenia dan Media). Mereka berasal dari daerah padang rumput sekitar Laut Kaspia. Bangsa tersebut juga disebut bangsa Hellas (Hellen). Antara penduduk Pulau Kreta dan bangsa Mekene dengan bangsa pendatang tersebut hidup bersama, tetapi bangsa asli terdesak. Mereka diwajibkan bekerja kasar dan dijadikan budak. Percampuran antara bangsa asli dan bangsa pendatang itulah yang menjadi nenek moyang bangsa Yunani Kuno. Karena alamnya yang kurang baik, bangsa Yunani menyebar lagi ke daerah-daerah sekitar Pulau Sicilia, Italia, Perancis, Kepulauan Ageiea, dan Afrika Utara. Di perantauan mereka membentuk koloni-koloni baru seperti Cryton dan Sybaris (di Italia Selatan), Ephesus, Nitetus, dan Lydia (Asia Kecil) dan Syracus (di Pulau Sicilia). Daerah koloni ini akhirnya berkembang menjadi pusat kegiatan ekonomi dan perdagangan yang penting di Laut Tengah. Mereka kemudian membentuk Negara-negara kecil yang berpusat di kota-kota yang diberi benteng. Di dalam benteng itu segala bentuk kehidupan diatur secara rapi seperti layaknya suatu Negara. Negara kecil seperti itu diseut polis atau Negara kota. Pada waktu itu, terdapat banyak sekali polis yang masing-masing terpisah dan berdiri sendiri-sendiri. Di antara polis-polis itu sering terjadi peperangan untuk memperluas wilayah dan pengaruhnya. Polis yang menang akan menjadi polis besar dan membawahi polis kecil lainnya. Polis-polis itu, misalnya Athena, Sparta, Thebe Coronthia dan Argos. Banyak polis yang berdiri sendiri sulit untuk disatukan dan itulah yang menjadi cirri khas masyarakat Yunani Kuno. Dalam polis, masyarakat terdiri atas dua golongan besar, yaitu golongan orang merdeka dan golongan budak.



(Peta Yunani Kuno)
(1)    Golongan Orang Merdeka. Golongan orang merdeka, yaitu golongan masyarakat yang terdiri atas para pejabat kerajaan, prajurit, pedagang dan pengusaha. Mereka hanya berjumlah kurang lebih 12% dari seluruh penduduk Yunani Kuno yang terdiri atas penduduk asing dan orang asing. Pedagang yang berjasa bagi Negara Yunani Kuno dapat menjadi warga Negara utama.


(2)    Golongan budak. Jumlah golongan budak kurang lebih 80% yang umumnya bukan orang Yunani Kuno asli. Mereka adalah para tawanan perang atau kaum fakir miskin. Perdagangan budak pun berlaku di mana-mana dan itu sah. Nasib budak sepenuhnya bergantung pada majikannya. Para budak inilah yang mengerjakan pekerjaan-pekerjaan kasar.

Timbulnya masyarakat kota (polis) yang terpisah-pisah ini karena adanya latar belakang tertentu, yaitu bangsa Yunani Kuno itu terdiri atas tiga golongan besar asal-usul masyarakat. Pertama Bangsa Doria, tinggal di Jazirah Peloponesus, ibu kotanya Sparta; kedua, bangsa Ionia, tinggal di Jazirah Attica, ibu kotanya Athena; ketiga, bangsa Aeolia, tinggal di Yunani Utara, ibu kotanya Olympia dan Delphi; walaupun saling bermusuhan, mereka tetap mengakui bahwa dirinya berasal dari nenek moyang yang sama, yaitu Hellen. Karena itu, mereka menyebut dirinya sebagai bangsa Hellen dan menyebut negerinya dengan nama Hellas dan nantinya akan memunculkan kebudayaan Hellenisme.


(B)  Perkembangan Bangsa Yunani Kuno. Pada awal abad ke-7 SM sampai dengan abad ke-6 SM Yunanu Kono terpecah-pecah dalam beberapa polis. Polis tersebut saling bersaing dan berebut kekuasaan. Dalam persaingan antarpolis tersebut, polis Sparta dan Athena yang akhirnya mendominasi sejarah Yunani.

(1)    Polis Sparta. Polis Sparta terletak di Jazirah Peloponesus bagian selatan. Sparta merupakan Negara militer yang ketat, apalagi setelah terjadi pemberontakan di wilayahnya pada abad ke-7 SM. Lycurgus seorang tokoh Sparta mengadakan pembaruan perundang-undangan yang menyangkut masalah pemerintahan, militer dan semua perikehidupan warga Sparta secara ketat. Hal itu menjadikan Sparta menjadi Negara militer yang kuat. Setiap warga Sparta dikenai wajib militer pada usia 20 tahun. Para pemuda sehat harus mengikuti kegiatan olahraga dan keprajuritan yang berat serta mulai dibiasakan dengan cara-cara hidup yang keras. Pendidikan jasmani lebih diutamakan sedangkan ilmu pengetahuan, sastra dan seni diabaikan. Masyarakat harus hidup sederhana dan tidak boleh menyimpan kekayaan. Harta perorangan dianggap berbahaya. Sparta telah membangun kekuatan militernya yang tanggu guna menghadapi bangsa Athena dan bangsa asing dari luar Yunani Kuno. Akibatnya, dalam perang Poloponnesia (431-404 SM) Sparta berhasil mengalahkan Athena. Namun, peeprangan itu melemahkan Yunani yang akhirnya dapat ditaklukan oleh Philippus dari Macedonia pada tahun 338 SM. Kepala pemerintahan Sparta dipegang oleh dua orang raja secara turun-temurun yang memiliki kekuasaan tidak terbatas. Raja berkedudukan sebagai kepala pemerintahan, panglima perang dan pemimpin agama. Pelaksanaan pemerintah tertinggi dipercayakan kepada suatu dewan yang terdiri atas lima orang Ephor (Dewan Menteri). Segala keputusan harus dicapai dengan kata sepakat. Untuk menyalurkan pendapat rakyat, dibentuk Dewan Kaum Tua (gerousia) yang beranggotakan 28 orang dan terdiri atas orang-orang yang telah berusia 60 tahun ke atas. Tugasnya mempersiapkan perundang-undangan yang akan diajukan kepada Dewan Perwakilan Rakyat. Anggota perwakilan Rakyat terdiri atas semua warga kota dan bersidang setipa bulan purnama. Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat dapat diveto oleh Dewan Kaum Tua. Masyarakat Sparta terbagi atas dua golongan. Golongan pertama adalah bangsa Doria yang merupakan warga Negara penuh. Golongan kedua adalah bangsa taklukan yang tidak mempunyai hak apa-apa. Sebagian rakyat Sparta hidup dari pertanian. Tanah pertanian itu dikerjakan oleh para budak, sedangkan golongan militer hidup enak di asrama. Bergitulah sifat pemerintah arisratis militer yang dijalankan oleh Sparta. Susunan pemerintah polis terdiri atas: pertama, Raja (Kepala pemerintahan); kedua, Dewan Rakyat (eklesia); ketiga, Dewan Hakim Tinggi (ephoria); keempat, Dewan Orang-orang Tua (gerousia);


(2)    Polis Athena terletak di Semenanjung Attica. Athena hampir dalam segala hal berbeda dengan Sparta. Kehidupan masyarakat di Athena lebih demokratis dan hak perorangan dijamin oleh Negara. Rakyat Athena lebih menaruh perhatian terhadap seni, olahraga, ilmu pengetahuan, filsafat, serta kemerdekaan berpikir dan berpendapat menjadi sikap hidup yang kuat. Karena faktor tersebut, Athena tumbuh menjadi pusat kebudayaan dan ilmu pengetahuan sehingga melahirkan filsuf besar, seperti Socrates (400 SM), Plato dan Aristoteles (300 SM).

(a)  Kehidupan Sosial Ekonomi. Masyarakat Athena lebih heterogen dan terbagi dalam kelas-kelas social yang nyata. Kelas atas terdiri atas kaum bangsawan, pejabat Negara, panglima perang dan prajurit. Kalangan atas hidupnya cukup mewah. Kelas menengah terdiri atas para pengusaha, pedagang dan pelaut. Perekonomian kelompok ini cukup baik. Sementara itu, kelas bawah terdiri atas petani, perajin, buruh kasar dan budak, penghidupan mereka cukup berat dengan nasib yang tidak menentu. Athena telah tumbuh menjadi pusat perdagangan dan pelayaran terbesar di Laut Tengah yang berpengaruh di wilayah itu dan Asia Kecil. Barang yang diperdagangkan berupa anggur, gandum, minyak zaitun, kayu, logam, besi, tembaga, emas, perak, kerajinan tembikar dan para budak belian.


(b)  System pemerintah. Semula bentuk pemerintahan Athena adalah aristokratis. Kekuasaan hanya dipegang oleh kaum bangsawan saja. Berkat perjuangan yang gigih dari lapisan bawah, bentuk pemerintah Athena akhirnya berubah menjadi demokrasi. Solon dianggap berjasa dalam meletakkan dasar-dasar pemerintahan demokrasi itu (tahun 600 SM). Bentuk susunan pemerintah polis Athena adalah sebagai berikut: pertama, kepala pemerintah dipegang oleh sembilang orang Archon (Dewan Menteri) yang setiap tahun diganti. Setiap Archon memimpin satu bidang tertentu sesuai kemampuan masing-masing; kedua, kekuasaan tertinggi dipegang oleh Dewan Perwakilan Rakyat atau Boule yang anggotanya terdiri atas orang-orang merdeka (bukan Helot). Dewan ini bertugas mengangkat Archon, meminta pertanggungjawaban para Archon dan menindak Archon yang berbuat kesalahan; ketiga, bidang pertahanan dan keamanan dipegang oleh sepuluh orang ahli siasat perang yang menguasai angkatan darat dan angkatan laut. Dalam keadaan perang, para panglima ini lebih berkuasa daripada para Archon; keempat, bidang peradilan dipegang oleh Mahkamah Agung yang disebut Aeropagos dan dibantu oleh Heliaca (peradilan rendah). Anggota Aeropagos ini ada yang merangkap sebagai anggota Boule dan pernah menjadi Archon. Seorang pejabat Negara dapat diganti bahkan diasingkan oleh rakyat. Hal ini dilakukan karena pejabat itu dinilai terlalu otoriter dan dianggap membahayakan kelangsungan Negara demokrasi tersebut. Cara yang ditempuh adalah mengumpulkan seluruh penduduk yang sudah punya hak pilih pada waktu yang sudah ditentukan. Mereka diminta menuliskan pada pecahan periuk (ostracon) nama seorang pejabat yang dinilai terlalu otoriter. Apabila nama pejabat yang ditulis itu mencapai 20% maka pejabat itu diganti. System seperti itu dinamakan ostracism dari kata ostracon.


(C) Athena Menjadi Pusat Kekuasaan dan Pemimpin Bangsa Yunani Kuno. Pada tahun 492-448 SM, Bangsa Yunani Kuno berkali-kali terlibat perang dengan Persia. Meskipun demikian, dengan susuah payah bangsa Yunani Kuno akhirnya dapat mengalahkan Persia. Pasukan Persia yang besar dan kuat dapat diusir dari negeri itu. Pada saat perang menghadapi Persia seluruh bangsa Yunani Kuno bersatu untuk mempertahankan kemerdekaan. Akan tetapi, setelah perang selesai bangsa Yunani Kuno kembali terpecah antara Sparta dan Athena sehingga kembali terjadi persaingan dan pertentangan. Kemenangan Yunani Kuno terhadap Persia menjadi Athena Sombong. Athena merasa paling berjasa dalam perang tersebut karena mempunyai armada laut yang besar dan kuat. Oleh karena itu, Athena menganggap semua polis sebagai taklukannya. Bila melanggar ketentuan Athena maka polis tersebut akan diserang. Dengan begitu Athena merasa berkuasa di seluruh Yunani Kuno. Masa kejayaan berlangsung pada tahun 460-429 SM di bawah pemerintahan Pericles. Pericles adalah seorang kaisar yang cakap, patriotic, dan jujur. Athena menjadi cermin kehidupan dan kebanggaan bagi seluruh Yunani Kuno. Pada masa itu banyak dibangun gedung megah dan indah yang dihiasi dengan patung dewa bangsa Yunani Kuno. Misalnya gedung di Acropolis. Hampir seluruh Yunani Kuno (kecuali Sparta) berada dalam pengaruh kekuasaan Athena. Mereka diharuskan membayar upeti. Perdagangan dan pelayaran meliputi seluruh pantai di Laut Tengah. Pada zaman Pericles, pengaruh rakyat terhadap jalannya pemerintahan tampak semakin besar, antara lain sebagai berikut: pertama, Hak pilih lebih diperluas sampai pada kalangan bawah; kedua, undang-undang yang akan diberlakukan harus dibahas terlebih dahulu; ketiga, parlemen harus mengadakan sidang setiap bulan;


(D) Kepercayaan Bangsa Yunani Kuno, penduduk Yunani Kuno memuja banyak dewa atau bersifat politeisme. Dewa itu dianggap seperti manusia dan mempnyai sifat seperti manusia juga, tetapi lebih besar, lebih indah dan tidak mati. Para dewa itu bersemayam di bukut Olympus di bawah pimpinan Dewa Zeus. Dewa yang dipuja oleh bangsa Yunani, antara lain sebagai berikut:

Ø  Dewa Zeus adalah pemimpin para dewa;

Ø  Dewa Apollo (putera Zeus) adalah Dewa Ilmu dan Kesusasteraan;

Ø  Dewa Hera adalah permaisuri Zeus;

Ø  Dewa Phalas Athena (putera Zeus) adalah Dewa Kesenian, Filsafat dan Pelindung Kota;

Ø  Dewa Poseidon adalah Dewa Laut;

Ø  Dewa Ares adalah Dewa Perang;

Ø  Dewa Hermes adalah Dewa Perdagangan;

Ø  Dewa Aphrodite adalah Dewa Percintaan;

Untuk menghormati dan memuja Dewa Zeus setiap empat tahun sekali sejak 776 SM diadakan pesta olahraga dan seni di Bukit Olympia. Di situ diadakan perlombaan berbagai cabang olahraga. Peserta pesta olahraga dan seni itu berasal dari seluruh wilayah Yunani Kuno, baik itu penduduk yang ada di dalam negeri maupun penduduk Yunani Kuno yang berada di luar negeri. Setiap atlet harus sportif dan berkelakuan baik. Setiap kecurangan dalam pertandingan akan diberi hukuman yang berat. Perlombaan dan malam hiburan tersebut ternyata membawa pengaruh positif. Bangsa Yunani Kuno dari berbagai daerah dapat saling bertemu dan saling mengenal sehingga terjadilah pergaulan yang akrab. Dengan begitu, mereka tetap merasa satu keluarga besar, yaitu bangsa Yunani Kuno. Pesta olahraga yang semula berasal dari Yunani Kuno sekarang berkembang menjadi pesta olahraga dunia yang dikenal dengan nama Olimpiade.

(E)   Kebudayaan Yunani Kuno

(1)    Jaman Homerus. Pada tahun 1000-800 SM di Yunani Kuno telah berkembang kebudayaan yang maju terutama di bidang seni sastra. Tokoh seni sastra dan pujangga Yunani Kuno yang terkenal pada saat itu adalah Homerus. Karena kebesaran karya Homerus maka zaman itu dinamakan zaman Homerus. Karyanya sangat terkenal adalah Illias dan Odysseus. Illyas adalah syair yang menceritakan perang orang-orang Troia. Dalam perang tersebut orang Yunani Kuno menggunakan siasat Kuda Troia dan dapat mencapai kemenangan. Hasil karya Homerus yang lain, yaitu Odysseus (Ullysses) adalah syair yang menceritakan pengembaraan Odysseus setelah Troia jatuh.


(2)    Jaman Kejayaan Athena. Kebudayaan Yunani Kuno mengalami perkembangan yang sangat pesat pada masa kejayaan Athena di bawah pemerintahan Pericles (460-429 SM). DI antara kebudayaan yang terkenal adalah sebagai berkut:

(a)  Di bidang Kesenian dan Aristektur

Ø  Kuil Parthenon di Bukit Akropolis yang merupakan hasil seni seorang arsitek terkenal yang bernama Iktinus. Kuil itu berfungsi untuk memuja Dewa Phalas Athena.

Ø  Patung dari gading dan emas karya Phidias;

Ø  Patung pelempar cakram karya Miron;

Ø  Naskah drama berisi cerita komedi, cerita menyedihkan, atau cerita tragedy karya Aristophanes, Aeschylus, dan Sophocles.


(b)  Di Bindang Filsafat. Ilmu filsafa muncul karena adanya iklim segar dalam berpikir bebas. Para filsu Yunani yang sangat terkenal adalah sebagai berikut:

i)       Socrates (469-399 SM). Socrates mengajak orang Athena untuk bersoal jawab tentang kehidupan dan mengajak berpikir bebas dan jujur. Ia juga mengajarkan perlunya manusia mempunyai rasa kemanusiaan terhhadap sesama makhluk hidup, sopan santun, adil, kebajikan, dan kesalehan. Socrates juga mengajarkan pentingnya manusia berpikir induktif, yaitu mengambil simpulan dari beberapa kenyataan. Karena buah pikirannya itu. Socrates dituduh tidak mengakui para dewa bangsa Yunani Kuno dan menyesatkan rakyat sehingga ia dihukum mati.

ii)     Plato (427-347 SM). Plato murid Socrates yang cerdas dan rajin menulis karya sastra dan ilmu politik. Ia berpendapat, sebaiknya Negara itu dipimpin oleh orang cerdik, pandai, arif dan bijaksana.

iii)   Aristoteles (384-322 SM). Aristoteles mengajarkan cara berpikir yang benar (logis) dan sistematis. Oleh karena itu, Aristoteles dijuluki Bapak Ilmu Logika.

(c)  Di bidang Ilmu Pengetahuan

i)       Di bidang astronomi dan geografi, bangsa Yunani telah mengetahui bahwa bumi itu bulat dan berputar pada porosnya. Mereka juga telah mengenal bintang-bintang dan pergantian musim;

ii)     Herodotus dan Thucydides adalah seorang ahli sejarah yang sangat terkenal. Heredotus disebut Bapak Ilmu Sejarah.


iii)   Pytagoras adalah ahli dalam ilmu bangun yang menemukan Dalil Pytagoras, yaitu jumlah kuadrat dari kedua sisi siku-siku (segitiga siku-siku) sama dengan kuadrat sisi miringnya. Ia hidup sekitar tahun 750-500 SM.

iv)    Hipocrates dikenal sebagai pelopor ilmu kesehatan. Ia telah menguraikan penyebab terjadinya penyakit dan cara mengobatinya dalam bukunya APhorismen dan Prognose.


v)      Archimedes, Thales dan Democritus adalah ahli dalam bidang pengetahuan alam. Thales dianggap sebagai Bapak Ilmu Pengetahuan Alam.

IN ENGLISH (with google translate Indonesian-english):

Ancient Greek central to Oldest Civilization and Ancient Life
(Source: History Suparman.2003.IPS. Surakarta: the Three.)
Ancient Greece is located in southern Europe around the Mediterranean. Its territory consists of two parts, namely Ancient Greece, located on the Balkan Peninsula and Ancient Greece, located on the islands in the Sea Aegeia. In the north, bordering the Ancient Greek Macedonia. The mountainous land is not fertile, coastal bays such that juts deep into the mainland making it suitable for the port. The eastern sea of ​​hundreds of islands consists of small (Aegeia Islands) associated with Coast West Asia (Turkey).The islands are functioning sebgai Natural Bridge. MUSM subtropics climate with long hot and dry, while the cold season cool, short and lots of rain. The slopes of the mountains produce wine, whereas in low valleys produce wheat. Because the soil is less fertile, more people rely on the marine life of activity and trade.Moreover, the region that is Ancient Greek so that the lives of the many islands rely on marine resources. They master the cruise in the Mediterranean and forming Kolono on various islands while developing Greek culture. By the way Greek culture spread everywhere.
(A) History of Origin of Ancient Greeks. In the year 3000 BC in the Sea Aegeia has grown culture or civilization Minoan Crete. Culture was developed on the basis of power of maritime (sea). Minoan culture has a high value. Many cultural heritage of the island of Crete, as Menos King's Palace, built in 1600 BC, baths, ceramics, and sculpture. Besides Minoan culture in South Balkan Peninsula Mekene culture has also evolved. In 1500 BC, the Mekene attack and destroy the culture of the island of Crete and replicate culture.Among the well-known culture results were as follows: first, the Lion Gate of Mekene second, Mekene palace has 60 rooms; Third, Thalos, the beehive-shaped tombs; circa 2000-800 BC in Ancient Greece had come nomadic peoples (nomad) family of Indo-Erupa (Indo-German, Arya, Armenia and Media). They come from pasture area around the Caspian Sea. Nation is also called the nation Hellas (Hellen). Between the island of Crete and the nation Mekene with the nation's immigrants live together, but the original peoples of urgency. They are required to work rough and made slaves. Mixture of indigenous peoples and nations that immigrants were the ancestors of the Ancient Greeks. Because natural is not good, the Greeks spread again to the areas around the island of Sicily, Italy, France, Ageiea Islands, and North Africa. Overseas they form new colonies like Cryton and Sybaris (Southern Italy), Ephesus, Nitetus, and Lydia (Asia Minor) and Syracus (on the island of Sicily). The colony was eventually developed into centers of economic activity and trade are important in the Mediterranean Sea. They then form small states centered in the cities given the castle. In the citadel of all forms of life are neatly arranged like a State. Such a small country or a state policy diseut city. At the time, there are many policies that each separate and stand-alone. Among the policies that are going to expand the war and its effects. Policyholders who win will be a big policy and oversees the policy small print. The policies that, for example, Athens, Sparta, Thebes and Argos Coronthia. Many stand-alone policy is difficult to put together and that is the hallmark of ancient Greek society. In this policy, the society consists of two major categories, namely class freemen and slave classes.


 
(Map of Ancient Greece)(1) The Freedom Group. Class of free people, the community group made up of royal officials, soldiers, merchants and entrepreneurs.They amounted to only approximately 12% of the population consisting of ancient Greek foreign residents and foreigners.Traders who contributed to the state of Ancient Greece can be a major citizen.

(2) class of slaves. The number of the slave about 80% which is generally not the original Ancient Greek. They are prisoners of war or the needy. Slave trade also applies everywhere and it is valid.The fate of the slave is totally dependent on the employer. The slave is working menial jobs.
The emergence of the city (polis) is fragmented due to the specific background, the Ancient Greeks were comprised of three major categories origin communities. First Nations Doria, living in the land of Peloponesus, its capital Sparta, secondly, the nation Ionia, lived in the land of Attica, the capital city of Athens; Third, Aeolia nation, living in Northern Greece, the capital Olympia and Delphi; despite mutual hostility, they still recognize that he came from a common ancestor, which Hellen. Therefore, they call themselves as a nation Hellen and called their land as Hellas and it will bring up the culture of Hellenism.

(B) The development of the Ancient Greeks. At the beginning of the 7th century BC to the 6th century BC Yunanu Kono fragmented in some policies. The policy of competing and fighting power. In antarpolis competition, the polis Sparta and Athens were eventually dominate Greek history.
(1) Policy Sparta. Polis Peloponesus Sparta is located in the southern peninsula. Sparta was a strict military state, especially after the uprisings in the region in the 7th century BC. Lycurgus Sparta held a prominent reform legislation related to public affairs, the military and all the life of citizens of Sparta closely. That made Sparta a strong military state. Every citizen of Sparta are conscripted at age 20. The youth should participate in sports, healthy and heavy military and began familiarized with the ways of life that hard. Physical education is preferred whereas science, literature and art are ignored. Society must not be the simple life and save a fortune. Treasure of individuals considered dangerous.Sparta has built up its military forces to deal with the nation's Tanggu Athens and foreign nationals from outside the Ancient Greeks. As a result, the Poloponnesia war (431-404 BC) Sparta defeated Athens. However, it weakens the Greek peeprangan finally conquered by Philippus of Macedonia in 338 BC. The head of government Sparta held by two hereditary kings who had unlimited power. King serves as head of government, warlords and religious leaders. Implementation of the supreme government was entrusted to a board comprised of five Ephor (Council of Ministers).All decisions must be reached with the agreement. To distribute the opinion of the people, formed The Parent Council (gerousia) consisting of 28 people and made up of people who have aged 60 years and over. His job preparing legislation to be submitted to the House of Representatives. Members of Representatives consists of all the citizens of the city and met setipa full moon. Decision of the House of Representatives can be vetoed by the Board of The Old.Spartan society divided into two groups. The first group is the nation Doria which are full citizens. The second category is the conquered nations that have no rights at all. Most people live from agriculture Sparta. The farm is worked by slaves, while the military has the good life in the dorms. Bergitulah properties arisratis military government run by Sparta. The composition of government policy consists of: first, the King (head of government), and second, the People's Council (eklesia), third, High Council of Justice (ephoria); fourth, Old People Council (gerousia);

(2) Athena Polis is located in Attica peninsula. Athena almost everything is different from Sparta. Life in Athens more democratic society and individual rights guaranteed by the State. Athena People pay more attention to the arts, sports, science, philosophy, and freedom of thought and found a strong attitude. Due to these factors, Athens grew into the center of culture and science that gave birth to the great philosophers, like Socrates (400 BC), Plato and Aristotle (300 BC).
(A) Socio-Economic Life. Athena Society more heterogeneous and divided into social classes are real. Top class consists of the nobility, State officials, warlords and warriors. Among the quite luxurious life. The middle class made up of businessmen, traders and sailors. The economy is pretty good group. Meanwhile, the lower classes made up of farmers, artisans, unskilled laborers and slaves, their livelihood is quite heavy with an uncertain fate. Athens has grown to become the largest trading center and shipping in the Mediterranean influence in the region and Asia Minor. Traded goods such as wine, wheat, olive oil, wood, metals, iron, copper, gold, silver, pottery and the slaves.

(B) System of government. Athena was originally aristocratic form of government. Power is only held by the nobility only. Thanks to the persistent struggle of the lower layer, shape Athens government finally turned into a democracy. Solon is considered instrumental in laying the foundations of democratic governance (600 BC). Athena the form of a government policy is as follows: first, the head of government held by the Archon Sembilang (Council of Ministers) are replaced annually. Each Archon led a particular area of ​​each according to ability, and second, the supreme power is held by the House of Representatives or the Boule, whose members consist of independent people (not Helot). The board is in charge of lifting Archon, hold accountable and prosecute the Archon Archon who do wrong; Third, the defense and security held by ten experts who mastered the tactics of war army and navy. In a state of war, the commander is more powerful than the Archon; fourth, the judiciary is held by the Supreme Court called Aeropagos and assisted by Heliaca (lower court). Members Aeropagos there were also members of the Boule and never became Archon. An official of the State may be replaced even ostracized by the people. This was done because it was considered too authoritarian officials and considered dangerous to the survival of democratic countries. The way in which the entire population is to collect those who already have the right to vote at a specified time. They were asked to write down on pot shards (ostracon) the name of an officer who was considered too authoritarian. If the name of the officer who wrote it reaches 20%, then it's official replacement. System as it was called ostracism ostracon word.

(C) Being Athena Power Center and leader of the Ancient Greeks.In 492-448 BC, the Ancient Greeks repeatedly at war with Persia.Nevertheless, the efforts of the Ancient Greek susuah finally defeated the Persians. Persian army hefty can be expelled from the country. At the time of the war against the Persians throughout the Ancient Greeks united to defend freedom. However, after the war returned Ancient Greeks divided between Sparta and Athens so again there is competition and conflict. Ancient Greek victory against the Persians to Athens Arrogant. Athena was most instrumental in the war because they have a large fleet and strong.Therefore, Athena considers all policy as conquests. If the violation of Athena then the policy will be attacked. With so Athens was powerful in all of Ancient Greece. Heyday took place in 460-429 BC under the rule of Pericles. Pericles was an emperor who is competent, patriotic, and honest. Athens became the mirror of life and pride for the entire Ancient Greek. At that time many grand buildings built and beautifully decorated with ancient Greek gods.For example, building on the Acropolis. Almost all of Ancient Greece (except Sparta) under the influence of the power of Athens.They were required to pay tribute. Trade and shipping covers the entire coast of the Mediterranean Sea. At the time of Pericles, the influence of the people on the course of government loom large, are as follows: First, further expanded suffrage to the bottom of the second, the law will be enforced should be discussed in advance; Third, the parliament must convene every month ;

(D) Belief Ancient Greeks, the ancient Greeks worshiped many gods or nature of polytheism. God was regarded as human beings and reserve the human nature as well, but bigger, more beautiful, and not die. The gods of Olympus were residing in a hill under the leadership of the god Zeus. The god who was worshiped by the Greeks, among others, the following:
 Zeus is the leader of the gods;
 god Apollo (son of Zeus) was the god of Science and Literature;
 god consort Hera was Zeus;
 Phalas god Athena (son of Zeus) was the god of Arts, Philosophy and the City Protector;
 god Poseidon is the God of the Sea;
 god Ares is the god of war;
 god Hermes is the god of Commerce;
 God is the God of Love Aphrodite;
To honor and worship the god Zeus every four years since 776 BC sports and arts festival held at the Mount Olympia. There they made the race a variety of sports. Sports and arts festival participants came from all regions of Ancient Greece, whether it's the people in the country and the population of ancient Greek abroad. Each athlete must sportsmanship and good behavior. Any cheating in a game would be a severe punishment. Race and evening entertainment turned out to be a positive influence. Ancient Greeks from different regions can meet and get to know each other and become involved in intimate relationships. That way, they still are one big family, the Ancient Greeks. The Games were originally derived from Ancient Greek now evolved into a world sporting event known as the Olympics.
(E) Culture of Ancient Greece
(1) Age of Homer. In 1000-800 BC in Ancient Greece has developed an advanced culture, especially in the field of literary arts. Literary and artistic figures of ancient Greek poet known at the time was Homer. Because of the greatness of the era Homer Homer called age. Her work is known is Illias and Odysseus. Illyas is a poem that tells people Troia war. In this war the Ancient Greeks use tactics Horse Troia and can achieve victory. The work of Homer, viz Odysseus (Ullysses) is a poem which tells the wanderings of Odysseus after the fall Troia.

(2) Age of Glory Athens. Ancient Greek culture has developed very rapidly in the heyday of Athens under Pericles (460-429 BC). DI between cultures which is famous as berkut:
(A) In the field of art and architecture
 Parthenon temple on the Acropolis hill is the result of art famous architect named Iktinus. The temple served to worship the god Phalas Athens.
 statue of ivory and gold works of Phidias;
 discus thrower statue Miron's work;
 Script drama contains comedy, sad story, or the story of the tragedy work of Aristophanes, Aeschylus and Sophocles.

(B) In Bindang Philosophy. Science filsafa arise because of the fresh climate in free thinking. The most famous Greek filsu are as follows:
i) Socrates (469-399 BC). Socrates asked the Athenians to cross swords about life and encourage free thinking and honest. He also teaches the need humans have a sense of humanity terhhadap fellow beings, courtesy, justice, virtue, and piety. Socrates also taught the importance of human thought inductive, which took the conclusions of some reality. Because his thoughts were. Socrates was accused of not recognizing the gods of Ancient Greeks and misleading the people that he was executed.
ii) Plato (427-347 BC). Plato's Socrates students are smart and diligent writing literature and political science. He argued that the State should be led by the cunning, clever, wise and prudent.
iii) Aristotle (384-322 BC). Aristotle taught the correct way of thinking (logical) and systematic. Therefore, Aristotle dubbed the father of logic.
(C) In the field of Science
i) In the field of astronomy and geography, the Greeks knew that the earth is round and rotates on its axis. They also have to know the stars and the seasons;
ii) Herodotus and Thucydides was a historian who is very well known. Heredotus called the father of history.

iii) Pytagoras is an expert in the science of finding Dalil Pytagoras wake, the sum of the squares of the two sides of a right-angled (triangle) is equal to the square of the hypotenuse. He lived circa 750-500 BC.
iv) Hipocrates known as a pioneer of the health sciences. He has described the cause of the disease and how to treat it in his APhorismen and Prognose.

v) Archimedes, Thales and Democritus are experts in the field of natural sciences. Thales is considered the Father of Natural Sciences.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar