Sambutan dan khotbah di dalam bahasa Indonesia/ Welcome and sermon in the Indonesian language FOR CLASS XI IPS INDONESIAN


Sambutan dan khotbah di dalam bahasa Indonesia

(Sumber: Eti, Nunung Yuli. 2005.Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia.Klaten: PT. Intan Pariwara.)

selain sambutan dan khotbah, Anda sudah memahami pidato. Bermacam-macam tujuan orang berpidato, tergantung pada keadaan apa yang kehendak pembicara. Secara umum tujuan pidato bersifat umum dan khusus. Akan tetapi, dilihat dari bentuk dan isinya, secara spesifik tujuan pidato dikelompokkan atas tiga macam berikut ini.

1.       Pidato bersifat rekreatif yang bertujuan untuk menghibur dan menyenangkan pendengar.

2.       Pidato bersifat instruktif yang bertujuan untuk member  tahu sesuatu kepada pendengar.

3.       Pidato bersifat persuasive bertujuan untuk mendorong pendengar memiliki semangat dan kekayaan terhadap apa yang disampaikan.


Melihat bentuk dan tujuan tersebut, dapat disimpulkan bahwa sambutan tergolong jenis pidato instruktif. Sebaliknya, khotbah termasuk pidato persuasive.

Contohnya khotbah:

Sidang Jum’ah yang terhormat.

Sudah menjadikan fithrah manusia bahwa ia tidak dapat hidup menyendiri atau mengisolir diri, karena manusia merupakan makhluk social. Manusia dijadikan bersuku-suku, berkelompok oleh Allah mereka saling membutuhkan dan saling membantu, untuk itulah diperintah oleh Allah agar manusia saling kenal mengenal.

Saling mengenal membuat manusia semakin luas wawasannya, akan banyak menimba pengalaman, baik pengalaman dalam mengenai sifat dan watak seseorang, maupun menimba ilmu yang dimiliki orang lain, semakin luas pengalamannya semakin  mantap pula kematangan jiwanya.

Dalam bergaul tidak hanya terbatas di kalangan sejenis saja bahkan berkembang pula pada lawan jenis. Kepada lawan jenisnya manusia mempunyai kecenderungan pula, ini merupakan fitroh.

Oleh karena itulah kaum muslimin yang berbagia, di dalam pergaulan agama Islam memberikan tuntunan-tuntunan, agar tida sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Pertama-tama yang perlu diperhatikan adalah cara berhubungan, artinya hendaklah masing-masing berpakaian yang sopan menurut tuntunan agama, di samping berpakaian yang sopan dan baik, hendaklah dijaga pula perangainya, karena Allah sangat benci kepada orang yang berpakaian bagus tetapi berperagai buruk.

(dikutip: Himpunan Khotbah Jum’ah Seri Amalan Sehari-hari, M. Farid Anwar, B. A. Surabaya, Amin Surabaya, 1986)

IN ENGLISH (with google translate Indonesian-english)

Welcome and sermon in the Indonesian language

(Source:   Eti, Nunung Yuli. 2005.Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia.Klaten: PT. Intan Pariwara.)

in addition to speech and sermon, you have to understand speech.The various purposes of speech, depending on the circumstances of what the will of the speaker. The general objective of general and special speeches. However, seen from the form and content, the specific purpose of the three kinds of speech are grouped below.

1. Recreational speech that aims to entertain and please the listener.

2. Instructive speech aimed at the audience members know something.

3. Persuasive speech intended to encourage listeners to have the spirit and richness to what is delivered.


Looking at the shape and purpose, it can be concluded that the type of speech reception quite instructive. Conversely, including speech persuasive preaching.

For example the sermon:

Gomaa an honorable trial.

Has made nature are human beings that he can not live alone or isolate themselves, because humans are social creatures. Humans become tribes, grouped by God they need each other and help each other, for that is ruled by God for man to know each other knows.

Know each other makes people more knowledgeable insights, will draw a lot of experience, good experience in the nature and character of someone, and studying other people have, the more extensive experience are more stable maturity of his soul.

In the mix is ​​not only limited in the type of course and even grow well in the opposite sex. To the opposite sex humans have a tendency anyway, this is pure destiny.

Therefore berbagia Muslims, in Islam in the association provides guidance-guidance, in order to TIDA things happen that are not desirable.

The first thing to note is how to relate, that let each dress decently according to his religious beliefs, in addition to the polite and well dressed, well let guarded temperament, because God hates the people who dressed but behave badly.

(Cited: Sermons Gomaa Association of Daily Practices Series, M. Farid Anwar, BA Surabaya, Surabaya Amin, 1986)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar