Mekanisme Penggerak Kopling

Kita Punya - Mekanisme Penggerak Kopling
1) Tipe kopling mekanis
Kopling mekanis (mechanical clutch) terdiri dari bagian-bagian seperti gambar di bawah ini. Pada tipe ini tenaga penginjakan pada pedal untuk membebaskan kopling diteruskan ke release fork melalui kabel pembebas (release cable). Kelebihan dari mekanisme penggerak kopling jenis mekanis adalah murah, mudah perawatannya, kontruksinya sederhana dan lain sebagainya. Sementara itu kekurangannya, kehilangan akibat gesekan relatif lebih besar dibandingkan dengan yang hidraulis, apabila jarang digunakan dan sudah berumur lama sering macet dan juga seret.

Mekanisme penggerak kopling tipe makanis
Mekanisme penggerak tipe mekanis

2) Tipe kopling hidrolis
Pada kopling tipe ini, pergerakan pedal kopling diubah oleh master silinder menjadi tekanan hidraulis kemudian diteruskan ke garpu pembebas kopling (clutch release fork) melalui silinder pembebas (release cylinder). Pada kopling tipe ini diperlukan komponen-komponen yang lebih banyak bila dibandingkan dengan sistem mekanis, tetapi mampu memindahkan tenaga yang lebih besar, sehingga cocok untuk kendaraan-kendaraan besar. Biasanya sebuah rancangan akan mempunyai kelebihan dan kekurangan, demikian juga dengan sistem kopling hidraulis ini, untuk itu dapat dijelaskan tentang kelebihan dan kekurangan sistem kopling hidraulis yaitu :
mekanisme penggerak kopling tipe hidraulik
Mekanisme penggerak Tipe Hidraulis
Kelebihannya :
  • Kehilangan tenaga akibat gesekan lebih kecil, sehingga penekanan pedal kopling lebih ringan.
  • Pemindahan tenaga pedal kopling lebih cepat sehingga kerja kopling lebih baik
  • Penempatan pedal kopling dan master silinder mudah ditempatkan sesuai dengan keadaan.
Kekurangannya :
  • Konstruksinya lebih rumit
  • Kerja kopling akan terganggu atau tidak akan baik apabila terjadi kebocoran atau terdapat udara pada sistem kopling.
Read : Kopling Gesek Plat Tunggal
 
a) Master silinder kopling
Master silinder kopling atau clutch master cylinder terdiri dari reservoir, piston cylinder cup, katup dan lain-lain, tekanan hidraulis dihasilkan oleh gerakan piston. Batang penekan kopling (cluth pushrod) tertarik kearah pegas pembalik pedal (pedal return spring). Pada beberapa kendaraan niaga menggunakan master silinder dengan tambahan booster.

master silinder kopling
Master Silinder Kopling
Master silinder berfungsi untuk mengubah energi mekanik menjadi energi hidrolik, menekan pedal kopling menyebabkan push rod bergerak terhadap piston untuk menutup return port, minyak terhisap dari reservoir. Saat pedal dilepaskan menyebabkan pegas balik mendorong piston kembali ke posisi semula, return port terbuka dan minyak kembali lagi ke reservoir.

b) Silinder pembebas kopling
Silinder pembebas kopling (release cylinder) dibagi atas dua tipe; tipe yang bisa disetel (adjustable type) dan tipe menyetel sendiri (self-adjusting type). 
Tipe yang bisa disetel (adjustable type) Minyak hidraulis dari master silinder menyebabkan piston pada release cylinder mendorong pushrod dan mendorong garpu pembebas (clutch release fork).  Silinder pembebas mempunyai saluran pembuang udara (bleeder plug) untuk mengeluarkan udara dari saluran hidraulis, dan pegas pembalik menjaga agar garpu pembebas kopling dan batang penekan tetap bersentuhan satu sama lainnya. Konstruksi silinder pembebas (release cylinder.)
Tipe menyetel sendiri (self-adjusting type).
Penyetelan kebebasan garpu pembebas kopling dilakukan dengan cara merubah panjang batang penekan. Pada kendaraan Modern, untuk menghilangkan penyetelan gerak bebas maka digunakan silinder pembebas tipe menyetel sendiri. Pada silinder pembebas tipe menyetel sendiri tidak menggunakan pegas pembalik garpu pembebas, sebagai gantinya maka pada silinder pembebas dipasang pegas (conical spring) untuk menjaga agar garpu pembebas (release fork) selalu bersentuhan dengan batang penekan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar