DAFTAR ISI
halaman
DAFTAR ISI i
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1. LATAR BELAKANG 1
1.2. RUMUSAN MASALAH 1
1.3. TUJUAN 1
BAB II PEMBAHASAN 2
2.1. LANDASAN TEORI 2
2.2. METODE PENGUMPULAN DATA 2
2.3. HAKIKAT SISTEM HUKUM DAN PERADILAN
INTERNASIONAL 2
2.4. SISTEM PERADILAN INTERNASIONAL 3
2.5. MENGHARGAI KEPUTUSAN MAHKAMAH
INTERNASIONAL 3
BAB III PENUTUP 4
3.1. KESIMPULAN 4
3.2. SARAN 4
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Dalam proses belajar mengajar ada empat komponen penting yang berpengaruh bagi keberhasilan siswa, yaitu bahan belajar, suasana belajar, media, dan sumber belajar. Komponen tersebut sangat penting.
I.2. RUMUSAN MASALAH
Menganalisis sistem hukum dan peradilan nasional.
I.3. TUJUAN PENULISAN
Mendiskripsikan sistem hukum dan peradilan nasional.
Menjelaskan penyebab tumbuhnya sengketa internasional dan cara penyelesaian oleh Mahkamah Internasional.
Menghargai keputusan Mahkamah Internasional.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. LANDASAN TEORI
1. Pasal 93 ayat 1 piagam PBB.
2. Pasal 35 ayat 1 statuta Mahkamah Internasional.
3. Piagam Mahkamah Internasional pasal 38.
4. Deklarasi prinsip-prinsip hukum internasional pasal 38 ayat 1.
2.2. METODE PENGUMPULAN DATA
Mencari, membaca, dan mengumpulkan data.
2.3. HAKIKAT SISTEM HUKUM INTERNASIONAL DAN PERADILAN NASIONAL
Sistem hukum internasional diartikan sebagai salah satu kesatuan hukum yang berlaku di internasional yang dipatuhi dan ditaati oleh setiap Negara, karena Negara tersebut terlibat langsung dalam proses pembuatan :
Asas hukum internasional :
1. Asas Teritorial.
2. Asas Kebangsaan.
3. Asas Kepentingan Umum.
Sumber-sumber hukum internasional :
1. Perjanjian internasional.
2. Kebiasaan internasional.
3. Prinsip hukum umum.
4. Keputusan pengadilan.
5. Pendapat ahli hukum terkemuka.
Subyek hukum internasional :
1. Negara
2. Tahta suci.
3. PMI.
4. Organisasi Internasional.
5. Orang-perorangan.
6. Pemberontak dan pihak dalam sengketa.
2.4. SISTEM PERADILAN INTERNASIONAL
Yaitu komponen lembaga pengadilan internasional yang saling berkaitan sehingga membentuk suatu kesatuan dalam mencapai keadilan internasional.
Macam-macam peradilan internasional :
1. Mahkamah Internasional.
2. Yudikasi Mahkamah Internasional.
3. Mahkamah Pidana Internasional.
4. Panel khusus dan Panel special Pidana Internasional.
2.5. MENGHARGAI KEPUTUSAN MAHKAMAH INTERNASIONAL DALAM MENYELESAIKAN SENGKETA INTERNASIONAL
Penyelesaian itu kemungkinan terjadi tiga sengketa, yaitu :
1. Tercapai sebuah kesepakatan.
2. Pihak yang berperkara menarik diri dari proses beracara.
3. Mahkamah Internasional memutuskan kasus tersebut berdasarkan proses pertimbangan.
BAB III
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa sistem hukum dan peradilan internasional itu sangat diperlukan oleh suatu negara untuk tetap mempertahankan eksistensi dan kemakmuran suatu negara.
3.2. SARAN
Seharusnya kita dapat menghargai dan ikut mengerti tentang masalah sengketa internasional dengan cara memenuhi dan mematuhi kewajiban perjanjian internasional.
halaman
DAFTAR ISI i
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1. LATAR BELAKANG 1
1.2. RUMUSAN MASALAH 1
1.3. TUJUAN 1
BAB II PEMBAHASAN 2
2.1. LANDASAN TEORI 2
2.2. METODE PENGUMPULAN DATA 2
2.3. HAKIKAT SISTEM HUKUM DAN PERADILAN
INTERNASIONAL 2
2.4. SISTEM PERADILAN INTERNASIONAL 3
2.5. MENGHARGAI KEPUTUSAN MAHKAMAH
INTERNASIONAL 3
BAB III PENUTUP 4
3.1. KESIMPULAN 4
3.2. SARAN 4
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Dalam proses belajar mengajar ada empat komponen penting yang berpengaruh bagi keberhasilan siswa, yaitu bahan belajar, suasana belajar, media, dan sumber belajar. Komponen tersebut sangat penting.
I.2. RUMUSAN MASALAH
Menganalisis sistem hukum dan peradilan nasional.
I.3. TUJUAN PENULISAN
Mendiskripsikan sistem hukum dan peradilan nasional.
Menjelaskan penyebab tumbuhnya sengketa internasional dan cara penyelesaian oleh Mahkamah Internasional.
Menghargai keputusan Mahkamah Internasional.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. LANDASAN TEORI
1. Pasal 93 ayat 1 piagam PBB.
2. Pasal 35 ayat 1 statuta Mahkamah Internasional.
3. Piagam Mahkamah Internasional pasal 38.
4. Deklarasi prinsip-prinsip hukum internasional pasal 38 ayat 1.
2.2. METODE PENGUMPULAN DATA
Mencari, membaca, dan mengumpulkan data.
2.3. HAKIKAT SISTEM HUKUM INTERNASIONAL DAN PERADILAN NASIONAL
Sistem hukum internasional diartikan sebagai salah satu kesatuan hukum yang berlaku di internasional yang dipatuhi dan ditaati oleh setiap Negara, karena Negara tersebut terlibat langsung dalam proses pembuatan :
Asas hukum internasional :
1. Asas Teritorial.
2. Asas Kebangsaan.
3. Asas Kepentingan Umum.
Sumber-sumber hukum internasional :
1. Perjanjian internasional.
2. Kebiasaan internasional.
3. Prinsip hukum umum.
4. Keputusan pengadilan.
5. Pendapat ahli hukum terkemuka.
Subyek hukum internasional :
1. Negara
2. Tahta suci.
3. PMI.
4. Organisasi Internasional.
5. Orang-perorangan.
6. Pemberontak dan pihak dalam sengketa.
2.4. SISTEM PERADILAN INTERNASIONAL
Yaitu komponen lembaga pengadilan internasional yang saling berkaitan sehingga membentuk suatu kesatuan dalam mencapai keadilan internasional.
Macam-macam peradilan internasional :
1. Mahkamah Internasional.
2. Yudikasi Mahkamah Internasional.
3. Mahkamah Pidana Internasional.
4. Panel khusus dan Panel special Pidana Internasional.
2.5. MENGHARGAI KEPUTUSAN MAHKAMAH INTERNASIONAL DALAM MENYELESAIKAN SENGKETA INTERNASIONAL
Penyelesaian itu kemungkinan terjadi tiga sengketa, yaitu :
1. Tercapai sebuah kesepakatan.
2. Pihak yang berperkara menarik diri dari proses beracara.
3. Mahkamah Internasional memutuskan kasus tersebut berdasarkan proses pertimbangan.
BAB III
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa sistem hukum dan peradilan internasional itu sangat diperlukan oleh suatu negara untuk tetap mempertahankan eksistensi dan kemakmuran suatu negara.
3.2. SARAN
Seharusnya kita dapat menghargai dan ikut mengerti tentang masalah sengketa internasional dengan cara memenuhi dan mematuhi kewajiban perjanjian internasional.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar