Sifat Wudhu Yang Sempurna - Anda suka suci ? kali ini kita sependapat bahwa kita menyukai yang suci. Suci merupakan sebagian dari pada iman. Suci ini dapat kita raih dengan cara bersuci, salah satunya yaitu wudhu. Untuk wudhu sendiri saya rasa Anda semua sudah mengetahui, sederhananya wudhu adalah suatu tata-cara untuk mensucikan tubuh dari hadats kecil dengan menggunakan air yang suci. Wudhu juga merupakan kewajiban ummat muslim apabila hendak melakukan ibadah shalat, dalam sebuah hadits dikatakan :
حديث أَبِي هُرَيْرَةَ عَنِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم قَالَ: لاَ يَقْبَلُ اللهُ صَلاةَ أَحَدِكُمْ إِذَا أَحْدَثَ حَتَّى يَتَوَضَّأَ
Artinya : Abu Hurairah r.a. berkata: Nabi saw. bersabda: Allah tidak menerima shalat seorang yang berhadats sehingga wudhu (Bukhari, Muslim). Yakni hadats kecil yang hanya mewajibkan wudhu' seperti kentut dan sebagainya.
Wudhu mungkin sudah sering kita lakukan, namun bagaimanakah meraih sifat wudhu yang sempurna ?. Nah, pada kesempatan kali ini, saya dan Anda akan membahas hal itu. Kita ambil satu hadit Rasulullah yang dari Usman R.A dan diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dan Dikutip dari kitab AL-LU'LU' WAL MARJAN yang berkenaan dengan Sifat Wudhu Yang Sempurna ini, berikut bunyi hadits nya :
حديث عُثْمَانَ بْنِ عَفَّانَ دَعَا بِإِنَاءٍ فَأَفْرَغَ عَلَى كَفَّيْهِ ثَلاَثَ مِرَارٍ فَغَسَلَهُمَا، ثُمَّ أَدْخَلَ يَمِينَهُ فِي الإِنَاءِ، فَمَضْمَضَ وَاسْتَنْشَقَ، ثُمَّ غَسَلَ وَجْهَهُ ثَلاَثًا، وَيَدَيْهِ إِلَى الْمِرْفَقَيْنِ ثَلاَثَ مِرَارٍ، ثُمَّ مَسَحَ بِرَأْسِهِ، ثُمَّ غَسَلَ رِجْلَيْهِ ثَلاَثَ مِرَارٍ إِلَى الْكَعْبَيْنِ، ثُمَّ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم: مَنْ تَوَضَّأَ نَحْوَ وُضُوئِي هذَا ثُمَّ صَلَّى رَكْعَتَيْنِ لاَ يُحَدِّثُ فِيهِمَا نَفْسَهُ غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
Artinya : Usman bin Affan r.a. minta bejana air untuk wudhu', lalu menuangkan air membasuh kedua tapak tangannya tiga kali, kemudian memasukkan tangan ke dalam tempat air, lalu kumur dan menghirup dan mengeluarkan dari hidung, lalu membasuh muka tiga kali, dan kedua tangan sampai siku tiga kali, kemudian mengusap kepalanya, kemudian membasuh kedua kaki hingga mata kaki tiga kali, kemudian berkata: Rasulullah saw. bersabda: Siapa yang wudhu' seperti wudhu'ku ini, lalu shalat dua raka'at dengan khusyu' tidak berkata apa-apa dalam hatinya, maka akan diampunkan dosanya yang telah lalu. (Bukhari, Muslim).
Sempurnanya wudhu dapat kita raih dengan melakukan perkara wajib dalam wudhu beserta sunnahnya. Berikut tata-tata cara agar wudhu sempurna :
- Mendahulukan anggota wudhu yang kanan dari pada yang kiri
- Mengulangi masing-masing anggota wudu sebanyak 3 (tiga) kali
- Tidak berbicara
- Menghadap kiblat
- Niat
- Membaca basmalah (dalam hati atau melafadzkannya)
- Membasuh telapak tangan sampai pergelangan
- Menggosok gigi (bersiwak)
- Berkumur dan Membersihkan hidung (memasukkan air kehidung kemudian dibuang kembali)
- Membasuh muka (dengan merata)
- Membasuh tangan hingga sampai dengan kedua siku (dengan merata)
- Mengusap sebagian kepala
- Membasuh telinga kanan dan kiri
- Mengusap kedua telinga bagian luar dan dalam
- Membasuh kaki hingga sampai dengan kedua mata kaki (dengan merata)
حديث عَبْدِ اللهِ بْنِ عَمْرٍو قَالَ تَخَلَّفَ عَنَّا النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم فِي سَفْرَةٍ سَافَرْنَاهَا فَأَدْرَكَنَا، وَقَدْ أَرْهَقَتْنَا الصَّلاَةُ، وَنَحْنُ نَتَوَضًّأُ، فَجَعَلْنَا نَمْسَحُ عَلَى أَرْجُلِنَا، فَنَادَى بِأَعْلَى صَوْتِهِ: وَيْلٌ لِلأَعْقَابِ مِنَ النَّارِ مَرَّتَيْنِ أَوْ ثَلاَثًا
Artinya : Abdullah bin Amr r.a. berkata: Dalam suatu bepergian bersama sahabat Nabi saw. pernah tertinggal sedang waktu shalat sudah mendesak, maka datang Rasulullah saw. sedang kami berwudhu dan mengusap kaki kami, tiba-tiba Nabi saw. berse dengan suaranya: Awaslah tumit-tumit dari api neraka, diserukan dua atau tiga kafi. (Bukhari, Muslim).
- Membaca doa sesudah berwudu.
"Asyhadu an laa ilaaha illalaahu wa asyhadu anna Muhammadan 'abduhu wa Rasuuluh, Allahummaj'alnii minat tawwaa biinaa waj'alnii minal mutathahhiriin.",
artinya: "Aku bersaksi bahwa Tidak ada Tuhan selain Allah, dan aku bersaksi bahwa sesungguhnya Muhammad itu adalah hamba-Nya dan rasul-Nya. Ya allah, masukkanlah aku ke dalam golongan orang-orang yang bertaubat, dan masukkanlah ke dalam golongan orang-orang yang suci."
- Kemudian dilanjutkan dengan salat sunnat wudu sebanyak 2 (dua) raka'at.
- Tertib (berurutan)
Demikian pembahasan kita tentang Sifat Wudhu Yang Sempurna, semoga bermanfaat dan menambah wawasan kita dalam ilmu pengetahuan. (Coretan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar