Hadis Tentang Adzan Dan Artinya

Adzan+azan


Lima kali sehari kita mendengarnya, pagi siang sore dan malam adzan terus berkumandang. Bahkan menurut beberapa penelitian, di seluruh bumi ini kumandang adzan tak pernah berhenti meski hanya sedetik. Adzan merupakan panggilan untuk ummat muslim agar melaksanakan ibadah shalat fardu. Tak sekedar sebagai panggilan shalat azan memiliki banyak manfaatnya untuk umat Islam.

Azdan dalam Islam, memiliki dalil di Al-Quran dan Hadits, pada kesempatan kali ini, izinkan saya untuk mengumpulkan beberapa hadis mengenai azan ini. Berikut Hadis-hadis yang telah saya himpun dari kitab hadis tentang azan sekaligus artinya :

Hadis tentang permulaan Azdan :

حديث ابْنِ عُمَرَ كَانَ يَقُولُ: كَانَ الْمُسْلِمُونَ حِينَ قَدِمُوا الْمَدِينَةَ يَجْتَمِعُونَ فَيَتَحيَّنُونَ الصَّلاَةَ، لَيْسَ يُنَادَى لَهَا؛ فَتَكَلَّمُوا يَوْمًا فِي ذَلِكَ، فَقَالَ بَعْضُهُمْ اتَّخِذُوا نَاقُوسًا مِثْلَ نَاقُوسِ النَّصَارَى، وَقَالَ بَعْضُهُمْ: بَلْ بُوقًا مِثْلَ بُوقِ الْيَهُودِ؛ فَقَالَ عُمَرُ رضي الله عنه: أَوَلاً تَبْعَثُونَ رَجُلاً يُنَادِي بِالصَّلاَةِ فَقَالَ رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم: يَا بِلاَلُ قُمْ فَنَادِ بِالصَّلاَةِ أخرجه البخاري في: 10 كتاب الأذان: 1 باب بدء الأذان

Artinya : Ibn Umar r.a. berkala: Ketika pertama kaum muslimin sampai ke kota Madinah mereka berkumpul dan menantikan waktu" shalat belum ada seruan adzan, kemudian mereka musyawarat. maka sebagian usul membuat bel seperti caranya Nashara (Kristen) sebagian 'rompet seperti Yahudi, lalu Umar r.a. usul supaya orang keliling berseru: Shalah, shalah. Maka Nabi saw. menyuruh: Hai Bilal, bangunlah dan serukan: Shalaah, shalaah. (Bukhari. Muslim).
Juga ada yang usul menyalakan api unggun, sehingga Allah menunjukkan dalam impian sahabat yang mendapat contoh adzan, dan disetujui oleh Nabi saw. dan diajarkan kepada Bilal untuk menguman­dangkannya.

Hadis tentang Perintah Menggenapi Bacaan Dalam Adzan Dan Ganjil Dalam Iqamah :

حديث أَنَسٍ، قَالَ: ذَكَرُوا النَّارَ وَالنَّاقُوسَ، فَذَكَرُوا الْيَهُودَ وَالنَّصَارَى، فَأُمِرَ بِلاَلٌ أَنْ يَشْفَعَ الأَذَانَ وَأَنْ يُوتِرَ الإِقَامَةَ أخرجه البخاري في: 10 كتاب الأذان: 1 باب بدء الأذان

Artinya : Anas r.a. ' berkata: Orang-orang membicarakan untuk menggunakan api atau trompet tetapi lalu mereka ingat menyerupai Yahudi dan Nashara. Tetapi kemudian setelah mendapat cara adzan. maka Bilal diperintah supaya menggenapkan kalimat-kalimat dalam adzan dan satu-satu (ganjil) bacaan iqamah. (Bukhari, Muslim).

Hadis tentang Pendengar Adzan Supaya Mengikuti Mu'adzdzin Kemudian Membaca Selawat Nabi Dan Berdo'a Memohon Wasilah Untuk Nabi Saw :

حديث أَبِي سَعِيدٍ الْخدْرِيِّ، أَنَّ رَسُولَ اللهِ صلى الله عليه وسلم، قَالَ: إِذَا سَمِعْتُمُ النِّدَاءَ فَقُولُوا مِثْلَ مَا يَقُولُ الْمُؤَذِّنُ أخرجه البخاري في: 10 كتاب الأذان: 7 باب ما يقول إذا سمع المنادي

Artinya : Abu Saied Alkhudri r.a. berkata: Rasulullah saw. bersabda: Jika kalian mendengar adzan maka bacalah seperti apa yang dibaca oleh mu'adzdzin. (Bukhari, Muslim).
Di lain riwayat: Kemudian bacakan selawat dan mohonkan untukku wasilah, maka siapa yang meminta wasilah untukku pasti mendapat syafa'atku.

Hadist tentang Fadhilah Adzan Dan Lari Syaithan Ketika Mendengar Adzan :

حديث أَبِي هُرَيْرَةَ، أَنَّ رَسُولَ اللهِ صلى الله عليه وسلم، قَالَ: إِذَا نُودِيَ لِلصَّلاَةِ أَدْبَرَ الشَّيْطَان وَلَهُ ضُرَاطٌ حَتَّى لاَ يَسْمَعَ التَّأْذِينَ، فَإِذَا قُضِيَ النِّدَاءُ أَقْبَلَ، حَتَّى إِذَا ثُوِّبَ بِالصَّلاَةِ أَدْبَرَ، حَتَّى إِذَا قُضِيَ التَّثْوِيبُ أَقْبَلَ، حَتَّى يَخْطُرَ بَيْنَ الْمَرْءِ وَنَفْسِهِ، يَقُولُ اذْكُرْ كَذَا، اذْكُرْ كَذَا، لِمَا لَمْ يَكُنْ يَذْكُرُ؛ حَتَّى يَظَلَّ الرَّجُلُ لاَ يَدْرِي كَمْ صَلَّى
أخرجه البخاري في: 10 كتاب الأذان: 4 باب فضل التأذين

Artinya : Abuhurairah r.a. berkala: Rasulullah saw. bersabda: Jika ada seman adzan maka larilah syailhan berkentut sehingga tidak mendengar suara adzan. maka jika telah selesai datang kembali, kemudian jika iqamah lari. dan bila telah selesai iqamah kembali sehingga berbisik dalam hati perasaan manusia, sambil berkata: Ingat­lah ini, ingatlah itu yang tadinya tidak diingat, sehingga tidak ingat berapa rak'at ia shalat. (Bukhari, Muslim).

Demikian beberapa hadist yang berkaitan tentang masalah azan, mulai dari permulaan azdan hingga fadilahnya. semoga bermanfaat.

Sumber : Kitab Lu'luu wa al-marjan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar