- Persiapan alat: stetoscope
- verivikasi data
- cuci tangan
- dekatkan alat ke ekat pasien
2. ORIENTASI
- salam
- nama
- tujuan
- penjelasan proses
- persetujuan
1. Inspeksi :
- kesimetrisan : untuk mengetahui adanya asites. normalnya tidak ada penonjolan vena
- untuk mendengarkan bruid
- posisi: di atas pusar 2-3 jari lalu geser ke arah kiri 2/3 jari, lalu dengarkan, disitu letak arteri renalisnya (jarang ada pasien yang arteri renalnya terdengar bruid saat terjadi stenosis)
- Pasien dimiringkan : cari area costovertebralis yaitu costa terahir dan vertebra (sudut antara costa dan vertebra) lalu diperkusi dengan mengepal tangan . jika pasien terasa nyeri maka infeksi ginjal
- Perkusi daerah bladder: Bunyi timpani normalnya jika VU penuh dengan maka bunyinya redup (dulnes)
- prinsipnya seperti menangkap ginjal di area costovertebralis. dari bawah dan atas yang samping kiri di tengah ke axilla. pasien instruksikan tarik nafas (pernafasan perut -> tarik nafas,gembungkan perut) lalu lepaskan. jika dilepas terasa ada aliran ginjal dari atas ke ke bawah turun maka terjadi udema/pembesaran ginjal . jika terjadi udema 1 ginjal maka terjadi hidronefrosis, jika terjadi 2 ginjal maka terjadi CRF
- Palpasi kandung kemih : palpasi di daerah VU , jika terjadi gelembungan/kandung kemih penuh maka terjadi sumbatan volume naik
4. EVALUASI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar