NT-proBNP sebagai “Alarm” Gagal Jantung
(sumber: brosur Prodia Laboratorium Klinik)
NT-proBNP akan dilepaskan ke dalam sirkulasi darah pada waktu terjadi regangan otot jantung (dikarenakan peningkatan tekanan, volume atau perubahan struktur dna fungsi otot jantung). Penetuan konsentrasi NT-proBNP secara akurat dapat digunakan sebagai penanda risiko status Gagal Jantung, keparahan gangguan fungsi jantung, menilai perjalanan penyakit serta memantau pengobatan Gagal Jantung.
Jantung, Bekerja Tanpa Henti
Jantung mempunyai peran vital, memompa darah agar mengalir ke seluruh tubuh untuk mendistribusikan oksigen dan nutrisi guna menghidupi sel-sel di seluruh tubuh. Ukurannya kecil, hanya sebesar genggaman tangan pemiliknya, tetapi dia sangat kuat, mampu bekerja siang malam tanpa henti, bahkan ketika pemiliknya sedang istirahat atau tidur. Bekerja penuh dedikasi tanpa henti, karean ketika tidur pun tubuh tetap memerlukan oksigen dan nutrisi untuk metabolism.
Jadi dapat kita bayangkan, apa yang terjadi ketika jantung kita gagal menjalankan tugasnya. Kualitas hidup kita tentu terganggu bahkan dapat berakibat fatal. Oleh sebab itu, kita harus memberikan perhatian dan menjaga jantung agar tetap dapat menjalankan tugasnya dengan baik. Terlebih lagi penyandang diabetes mellitus dan hipertensi, mereka perlu memberikan perhatian lebih kepada jantungnya karena kedua kondisi tersebut dapat menyebabkan rusaknya otot jantung atau memberatkan kerja jantung sehingga laam kelamaan jantung menjadi lemah dan tidak dapat bekerja lagi atau istilah medisnya disebut Gagal Jantung.
Diabetes Tak Terkendali, Risiko Gagal Jantung Tinggi
Framingham Heart Study, sebuah penelitian berskala besar, menemukan angka kejadian Gagal Jantung pada penyandang diabetes laki-laki 2 kali lipat dan perempuan 5 kali lipat, bila dibandingkan dengan orang sehat.
Gula atau glukosa darah yang tinggi pada penyandang diabetes dapat mempengaruhi struktur dan fungsi otot jantung atau disebut Kariomiopati Diabetes, dan bila kondisi ini berlanggsung tersu dapat menyebabkan Gagal Jantung. Rusaknya struktur dan fungsi otot jantung menyebabkan terjadinya regangan otot jantung dan memicup pelepasan NT-proBNP ke dalam sirkulasi darah.
Risiko Gagal Jantung semakin meningkatkan bila diabetes tidak terkendali, yang ditandai degnan nilai HbA1c yang tinggi. Penyandang diabetes disarankan melakukan pengukuran NT-proBNP bersama dengan HbA1c untuk mendeteksi Kardiomiopati Diabetes atau deteksi dini Gagal Jantung.
Bila Anda Hipertensi, Gagal Jantung Perlu Diwaspadai
Tekanan darah tinggi atau hipertensi banyak dijumpai di masyarakat, tetapi sering tidak disadari karena tidak memberikan gejala yang berarti. Padahal, apabila tidak diatasi, hipertensi dapat mengakibatkan jantung harus bekerja keras. Karena harus bekerja keras, otot jantungakan menyesuaikan diri dengan cara menebal (hipertrofi). Bila kondisi ini terus berlangsung alam, jantung akan berdilatasi atau membesar agar dapat menahan tekanan dan menampung volume darah yang meningkat. Akibatnya, jantung untuk memompa darah terganggu, makin lemah dan akhirnya tidak berfungsi lagi atau terjadi Gagal Jantung.
Pada saat terjadi peningkatan tekanan dan volume darah pada jantung, otot jantung meregang, dan hal ini memicu pelepasan NT-proBNP ke dalam sirkulasi darah. Maka penderita hipertensi disarankan melakukan pemeriksaan NT-proBNP untuk mdeteksi dini terjadinya Gagal Jantung.
NT-proBNP sebagai Penanda Gagal Jantung
NT-proBNP dilepaskan ke dalam sirkulasi darah pada waktu terjadi regangan otot jantung ketika terjadi peningkatan tekanan, volume atau perubahan struktur dan fungsi otot jantung. Karena itu, NT-proBNP dapat digunakan sebagai penanda Gagal Jantung.
Sebagai penanda Gagal Jantung, NT-proBNP disarankan untuk dilakukan oleh orang yang memiliki risiko tinggi terjadinya Gagal Jantung yaitu penyandang diabetes dan hipertensi, tujuannya untuk mendeteksi Gagal Jantung secara dini.
Selain untuk deteksi dini Gagal Jantung, pemeriksa NT-proBNP juga digunakan untuk:
Ø Diagnosis Gagal Jantung pad orang dengan keluhan sesak nafas
Ø Memperkirakan keparahan gangguan fungsi jantung
Ø Meramalkan perjalanan penyakit (Gagal Jantung)
Ø Memantau pengobatan pasien Gagal Jantung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar