Apa itu rumah adat Bali? Bagaimana Terjadinya Legenda Pura di Pulau Tanah Lot?
(Sumber: catatan artikel pemilik blog.2010.)
A) Apa itu rumah adat Bali?
Rumah Bali terbagi atas bangunan halaman depan, perumahan keluarga dan meraja atau tempat suci persembahyangan kelaurga. Arah bangunan menghadap ke gunung, karena dianggap suci yang disebut “Kaja”. Bangunan rumkah tidak dianggap suci di arahkan ke laut yang disebut “kelod”. Rumah Bali di batasi pagar tembok yang disebut tembok “penyeker”. Sisi dalam pekarangan disebut halaman “jeroan” atau “jabu dalem”. Balai gede merupakan tempat untuk upacara adat, potong gigi, perkawinan, persiapan atau persemayaman mayat dan tempat tidur kepala rumah tangga. Bale gedong untuk tempat tidur anak wanita dan menyimpan barang rumah tangga. Bale Dauh untuk menerima tamu. Bale Jineng atau lumbung untuk menyimpan padi. Merajah untuk sembahyang terdapat pada bangunan kecil yang menyerupai candi yang disebut padmasana, emulanagung, pengerutrah, bale taksuh, bale pigasan, sangga penginjen. Dewi Saraswati merupakan symbol pengetahuan.
B) Bagaimana terjadinya legenda Pura di Tanah Lot?
Pura ini dibangun oleh Sanghyang Nirantha dari Jawa yang berhasil menguatkan ajaran agama Hindu dan membangun Sad Kahyangan pada abad XVI. Ketika raja penguasa Tanah Lot (Bendesa Beraben) iri pada Sanghyang Nirantha dan menyuruhnya meninggalkan dari daerah Tanah Lot. Shanghyang Nirantha memindahkan bongkahan batu ke tengah pantai dan membangun pura di situ. Shangyang Nirantha juga menguhabh selendangnya menjadi ular.
IN ENGLISH (with google translate Indonesian-english):
What is a traditional Balinese house? How occurrence Legend Pura Tanah Lot on the Island?
(Source: the record owner blog.2010 article.)
A) What is a traditional Balinese house?
Bali house is divided into front yard building, housing or family and reigned kelaurga shrine worship. Direction the building faces the mountain, as it is considered sacred called "Kaja". Rumkah building is not considered to be sacred in sea point to the so-called "kelod". Bali homes in the limit wall called the wall "penyeker". Side of the yard is called the "innards" or "jabu palace". Big hall is a place for ceremonies, tooth filing, marriage, preparation or funeral bodies and heads of household bed. Bale gedong for women and children bedding store household goods. Bale Dauh to receive guests. Bale Jineng or barn to store grain. Merajah to prayer found in the small building that resembles a temple called padmasana, emulanagung, pengerutrah, taksuh bale, bale pigasan, prop penginjen. Goddess Saraswati is symbol of knowledge.
B) How the legend at the Pura Tanah Lot?
This temple was built by Trance Nirantha of Java which successfully reinforce the teachings and build Sad Hinduism Goda in the XVI century. When the king ruler Tanah Lot (Bendesa Beraben) Trance Nirantha jealous and told him to leave the area of Tanah Lot. Shanghyang Nirantha move the boulder into the middle of the coast and build a temple there. Shangyang Nirantha also menguhabh shawl into a snake.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar