Jenis-jenis Etsa

Pengetsaan (Etching)
    Hasil dari proses pemolesan akan berupa permukaan yang mengkilap seperti cermin. Agar struktur logam terlihat jelas maka permukaan tersebut dietsa. Berikut ini beberapa larutan etsa untuk pemeriksaan makro dan mikro yang biasa dipakai dalam metalografi.

A. Bahan larutan etsa makro ;
a. Hidrochloric, komposisinya 50 % asam hidroclhoric dalam air dengan menggunakan suhu 700-800 sampai 1 jam. Pemakaiannya untuk besi dan baja.

b. Sulphuric, komposisinya 20 % asam sulphuric dalam air dengan menggunakan suhu 80% waktu yang dipakai 10-20 detik. Penggunaannya untuk bahan besi dan baja.

c. Nitric, komposisinya 25 % asam Nitric dalam air, seperti a dan b boleh dingin kalau cocok. Pemakaiannya untuk bahan besi dan baja.

B. Bahan larutan etsa Mikro
a. Asam Nital, komposisinya asam nital 2ml, alkohol (95%) 98 ml. Pemakaiannya untuk baja karbon, baja paduan rendah dan baja paduan sedang. Waktu sampai 1 menit

b. Asam pikral, komposisinya asam pikral 4 gram, alkohol 98 ml. Pemakaiannya untuk baja karbon dalam keadaan normal, dilunakan, dikeraskan dan ditemper. Waktu pengetsaan beberapa detik sampai 1 menit.

C. Tahapan Pengetsaan
Langkah-langkah proses pengetsaan dalam pemeriksaan stryktur logam adalah, sebagai berikut :
a. Siapkan larutan etsa ke dalam cawan
b. Celupkan permukaan benda uji ke dalam larutan dengan memakai alat penjepit tang kecil waktu pencelupan beberapa detik sesuaikan dengan kebutuhan
c. Bersihkan benda uji dengan air bersih yang mengalir dan selanjutnya bersihkan dengan alkohol
d. Benda uji selanjutnya dikeringkan dengan kapas bersih atau keringkan dengan alat pengering khusus (Misalnya Hair Dryer).

D. Pengaruh Etsa
Pengaruh reaksi dari larutan kimia terhadap permkaan benda uji ialah seluruh permukaan akan nampak seperti garis-garis tidak teratur yang menunjukkan munculnya atau adanya batas-batas antara butir-butir kristal logam tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar