Penginderaan jauh/ Remote sensing FOR CLASS XII IPS SEMESTER 1 GEOGRAPHY


Penginderaan jauh

(Sumber: Hasan, Nur. Geografi III. Surabaya: BintangKarya.)

A)     Pengertian Penginderaan jauh. Penginderaan jauh berasal dari kata “remote sensing” yang artinya adalah perolehan informasi tentang suatu objek tanpa melakukan kontak fisik langsung dengan obyek yang dikaji. Menurut Sutanto, penginderaan jauh adalah ilmu dan seni untuk memperoleh informasi tentang obyek, daerah, atau gejala dengan jalan mengalisis data yang diperoleh dengan menggunakan alat tanpa kontak langsung terhadap obyek, daerah, atau gejala yang dikaji.

Komponen sistem penginderaan jauh:

1)      Tenga: sumber energy elektromagnetik (EM) yang digunakan dalam penginderaan jauh ada tiga macam yaitu pantulan cahaya matahari, pancaran panas dari permukaan bumi, dan tenaga hambaran (sinar buatan) manusia. Penginderaan jauh dapat menghasilkan data visual (foto udara, citra satelit, non citra), dan data digital yang diperoleh dengan pengukuran pantulan, pancaran, dan hamburan gelombang elektromagnetik oleh keadaan fisik permukaan bumi.

a)      Pengukuran Reflektivitas (pantulan). Obyek dapat diidentifikasi dengan mengamati cahaya atau gelombang elektormagnetik yang direfleksikan (dipantulkan) oleh permukaan obyek keperalatan sensor pada satelit  atau pesawat terbang. Contoh sensor kamrea, Multispectral scanner.

b)      Pengukuran emisi (pancaran). Setiap obyek mengemisi atau melepas energy elektromagnetik melalui pancaran energy. Dengan mengetahui sifat emisi benda tersebut dapat diperoleh informasi mengenai distribusi temperature permukaan bumi, termasuk pengenalan objek melalui dedeksi temperature. Contoh: sensor Termal Scanner.

c)       Pengukuran hamburan balik. Energy elektromagnetik gelombang mikro yang datang pada obyek akan dihamburkan obyek tersebut ke semua arah dan sebagian kembali ke arah sumber (sensor satelit atau pesawat terbang). Contoh sensor radar SAR (synthetic aperture radar) yang memancarkan energy gelombang mikro dan mengukur jumlah energy yang terhambur kembali. Sensor ini dikenal sensor aktif.

Spectrum atau energy gelombang eletromagnetik yang digunakan dalam penginderaan jauh adalah spectrum ultraviolet, spectrum tampak, spectrum inframerah, dan spectrum gelombang-mikro.


2)      Atmosfer. Atmosger dapat melewatkan radiasi elektromagnetik juga mengganggu terhadap tenaga elektromagnetik karena atmosfer mempunyai fungsi berupa menyerap (uap air, karbondioksida, ozon), memantulkan dan menghamburkan radiasi elektromagnetik. Seperti hamburan Rayleigh (molekul, partikel kecil atmosfer), hamburan Mie (debu, uap air) dan hamburan nonselektif (air hujan). Jenis spectrum elektromagnetik yang dapat melalui atmosfer dan mencapai permukaan bumi disebut jendela atmosfer/ pengaruh atmosger terhadap permakaman obyek berbeda dipengaruhi oleh jarak yang dilalui besarnya sinyal tenaga yang diinderat kondisi atmosfer dan panjang gelombang yang digunakan.

3)      Obyek. Obyek penginderaan jauh adalah permukaan bumi: atmosfer, litosfer, hidrosfer, biosfer, antroposfer, dan antariksa.

4)      Sensor. Sensor adalah alat yang sensitive terhadap pantulan, pancaran dan hamburan balik daya gelombang suara atau gelombang EM (elektromagnetik). Kualitas sensor dalam merekam obyek tergantung resolusi spasial yaitu kemampuan sensor untuk menampilkan gambar dari  obyek terkecil di permukan bumi. Resolusi spasial disebut juga satu elemengambar atau pixel. Semakin kecil obyek yang mampu direkam menunjukkan kualita sensor yang semakin bagus. Macam sensor digolongkan sebagai berikut:

a)      Berdasarkan teknik:


                                                               i.      Sensor aktf yaitu sensor yang dilengkapi dengan alat pemancar dan penerima pantulan gelombang elektromagnetik (gelombang mikro)yang disebut tenaga buatan. Tenaga yang dipancarkan dari sensor mengenai obyek di permukaan bumi, dipantulkan lagi ke sensor, yang selanjutnya direkam dan diproses. Misalnya: Antena dan Radar.

                                                             ii.      Sensor pasif yaitu sensor yang hanya dilengkpi dengan alat penerima tenaga pantulan sinar matahari atau penerima pancaran obyek yang disebut tenaga elektromagnetik (EM) alami. Misalnya: kamera, scanner.

b)      Berdasarkan proses perekaman.

i)sensor fotografik yaitu sensor yang menggunakan tenaga elektromagnetik dan proses perekaman obyek secara kimiawi (film). Misalnya sensor kamera, sensor fotografik mempunyai beberapa keuntungan yaitu caranya sederhana dan murah, resolusi spasialnya baik, geometrinya baik.

i)                    Sensor elektronik yaitu sensor menggunakan tenaga elektronik membangkitkan sinyal elektrik yang direkam pada pita magnetic atau detector lainnya. Hasil rekaman menghasilkan data visual (citra non foto, non citra) dan data digital (angka). Misalnya: Antena, Radiometer, Scanner, Multispectral scanner.

5)      Data (Interaksi antara tenaga dengan obyek). Data merupakan hasil rekaman sensor, yaitu hasil interaksi antara tenaga dan obyek yang direkam. Data berupa citra maupun non sitra atau berupa visual dan digital. Karena setiap obyek mempunyai karakteristik tertentu tentang pantulan, pancaran, dan hamburan yang berbeda antara satu dengan lainnya. Maka data berbeda-beda antara obyek satu dengan lainnya. Perolehan data dapat dilakukan dengan cara manual yakni dengan interprestasi secara visual, dan dapat pula dilakukan secara numeric dengan menggunakan computer. Keberhasilan penginderaan jauh terletak pada dapat diterima atau tidaknya hasil penginderaan jauh oleh para penggunaan data.


B)      Hasil-hasil Penginderaan Jauh

Hasil penginderaan jauh terdiri dari 2 macam yaitu visual berupa citra (foto udara, citra satelit) dan digital berupa pita magnetic).

1)      Foto udara

a)      Berdasarkan spectrum elektromagnetik yang digunakan:

(1)    Foto ultraviolet yaitu citra foto yang dibuat dengan menggunakan spectrum sinar ultraviolet. Semua benda di permukaan bumi memantulkan gelombang ultraviolet dengan kecil sehingga bendanya sulit dikenali, kecuali beberapa obyek (karbonat, evaporite, kerikil, salju dan aspal) menunjukkan pantulan gelombang yang tetap tinggi. Jenis foto ini sangat baik untuk mendeteksi lapisan minyak pada air, data kekotaan (jaringan jalan aspal, atap logam tidak dicat), bantuan kapur, sumber daya air.

(2)    Foto ortokramatika yaitu citra foto yang dibuat dengan menggunakan spectrum sinar tampak, mulai dari warna biru sampai warna hijau. Film ortokromatik meliputi saluran biru, dan hijau dapat pengaruh hamburan Rayleigh cukup besar sehingga fotonya tidak jelas walaupun obyek dipermukaan bumi tampak jelas, tetapi filmnya peka terhadap obyek di bawah permukaan air. Jenis foto ini untuk mendeteksi vegetasi , studidasar perairan laut dangkal (pantai), kosentrasi ikan di perairan laut dangkal.

(3)    Foto pankromatik yaitu citra foto yang dibuat dengan menggunakan semua spectrum sinar tampak mulai dari warna merah sampai warna ungu. Kepekaan film pankromatik sama dengan kepekaan mata kita. Film pankromatik obyek sudah mudah dikenali, resolusi spasialnya halus, stabilitas dimensional tinggi, manusia telah terbiasa menggunakan. Jenis film ini yang banyak digunakan dalam penginderaan jauh fotoprafik, dan bermanfaat untuk pemetaan geologi, pemetaan tanah, pemetaan penutup dan penggunaan lahan,perencanaan kota dan wilayah, evaluasi dampak lingkungan, bidang pertanian, kehutanan, sumber daya air.

(4)    Foto inframerah yaitu citra foto yang dibuat dengan menggunakan spectrum inframerah. Jenis foto ini mempunyai keunggulan dapat mencapai bagian dalam daun sehingga bukan dipantulkan dari permukaan daun tetapi bagian dalamnya (rona tidak sesuai dengan aslinya) daya tembus besar terhadap kabut tipis. Daya serap yang besar terhadap air (rona gelap). Foto inframerah bermanfaat untuk mengetahui perbedaan jenis berbagai vegetasi, pemotretan dari pesawat terbang tinggi, jenis tanah, air permukaan, pola aliran sungai, garis batas air dan daratan.

(5)    Foto inframerah modifikasi yang dibuat dengan menggunakan spectrum infamerah dekat dan sebagian spectrum tampak pada saluran merah dan sebagian hijau. Dalam foto ini bayangan obyek tidak segelap dengan film inframerah sebenarnya sehingga dapat dibedakan dengan air.


b)      Berdasarkan sumbu kamera

1)            foto tegak (vertical) yaitu citra foto yang dibua dengan sumbu lensa kamera tegak lurus (vertical) terhadap obyek permukaan bumi yang difoto. Jenis foto ini berbentuk segi empat dan hanya menggambarkan roman muka bagian atas obyek dan sulit untuk dibaca, kecuali bagi orang yang berpengalaman dalam interprestasi hasil foto udara vertical. Tetapi jenis foto ini sangat penting khususnya dalam revisi peta atau pembuatan peta baru.

2)            foto condong (oblique) yaitu citra foto yang dibuat dengan sumbu kamera membentuk sudut terhadap obyek permukaan bumi. Besarnya kecondongan sumbu kamera 10oatau lebih. Foto condong berbentuk trapisium. Ada dua macam foto condong yaitu foto agak condong, apabila cakrawala tidak tergambar dalam foto, dan foto sangat condong jika pada foto tampak cakrawala. Jenis foto condong lebih jelas dan mudah dibaca sebab model gambar jelas, rinci dan mirip dengan kenyataan.

Macam kecondongan posisi sumbu lensa kamera:

a) Tilt yaitu posisi sumbu lensa kamera mring ke kanan atau ke kiri.

b) Tip yaitu posisi sumbu lensa kamera miring ke depan atau ke belakang.


2)      Citra Satelit. Citra satelit yaitu citra yang pemotretannya dari luar angkasa memalui satelit dengan sensor non fotografik. Citra ini dikenal juga citra non foto. Ada dua macam satelit yaitu saletik berawak dengan membawa sensor fotografik yang keluarnya berupa foto satelit, sedangkan satelit tak berawak membawa sensor non fotografik yang keluarnya berupa citra satelit maupun data digital. Data hasil penginderaan tersebut dapat diterima dan direkam stasiun bumi. Stasiun bumi di Indonesia ada di kota Parepare, Sulawesi Selatan mampu menerima data satelit Landsat, Spot, ERS-1 dan JERS-1.

Macam citra satelit:

(a) berdasarkan spectrum elektromagnetik

1) Citra inframerah termal yaitu citra yang dibuat dengan spectrum infamerah termal. Sensor perekaman tenaga pancaran panas (termal) obyek). Citra ini mempunyai keunggulan, dapat dilakukan pada siang dan malam hari, dapat merekam wujud yang tidak tampak oleh mata. Jenis foto ini bermanfaat untuk mendeteksi kebocoran pipa gas bawah tanah, kebakaran tambang batu bara bawah tanah, membedakan air panas dan air dingin.

2) Citra gelombang mikro (citra radar) yaitu citra yang dibuat dengan spectrum gelombang mikro.

b) Berdasarkan sensor

1) Citra tunggal yaitu sensor yang dibuat dengan sensor tunggal.

2) Citra multispectral yaitu citra yang dibuat dengan saluran jamak.

c) Berdasarkan wahana

(1) Citra dirgantara yaitu yang dibuat dengan wahana yang berada di udara, misalnya citra radar, cintra inframerah termal.

(2) Citra satelit yaitu yang dibuat dari antariksa atau angkasa luar. Ada empat satelit yaitu:

a) Citra satelit untuk penginderaan planet, misalnya citra satelit Ranger dan Viking (USA) dan citra satelit Runa dan Venera (Russia).

b) Citra satelit untuk cuaca, misalnya citra satelit GMS (Jepang), citra satelit NOAA (USA), dan citra satelit meteor (Russia).

c) Citra satelit untuk sumber daya bumi, misalnya citra satelit JERS (Jepang) citra satelit spot (Perancis), citra satelit Landsat (USA), citra satelit Soyus (Russia).

d) Citra satelit untuk penginderaan laut, misalnya citra satelit Seasat (USA), citra satelit MOS (Jepang).


C)      Langkah yang ditempuh dalam mendapatkan data Geografi dari hasil penginderaan jauh

(1) Cara pembuatan foto udara. Pemotretan melalui pesawat terbang dari dua jurusan sehingga menghasilkan dua foto udara yang berpasangan disebut bentuk stereo atau stereogram yang dapat diamati secara tiga dimensional dengan menggunakan alat stereoskop lensa. Untuk mendapatkan foto udara yang berbentuk stereo, obyek dipotret dengna interval waktu tertentu yang diatur dengan intervalometer dan dengan persyaratan tertentu.

(2) Membaca hasil penginderaan jauh. Foto udara memiliki ukuran standar adalah 23X23 cm, keterangan yang ada pada foto udara dengan tanda-tanda:

a) Tanda fidual merupakan tanda untuk menentukan titik principal yang ditentukan dari perpotongan garis tanda fidusial. Dalam setiap foto terdapat 8 tanda fisual.

b) seri nomor, pada setiap foto udara diberi nomor registrasi, jalan terbang, dan nomor foto.

c) tanda tepi, pada setiap foto udara diberi tanda tepi pada bagian kiri atau kanan. Tanda dapat memberikan informasi jam terbang, water pass, panjang focus dan ketinggian terbang.

d) Data yang digambarkan berupa unsure citra yaitu spectral, spasial dan temporal.

e) Skala foto udara dapat dicari dengan rumus

Skala foto udara= panjang focus kamera/ tinggi pesawat dari obyek

Untuk menentukan jenis data yang ada dalam foto udara dan citra berdasarkan karakteristik sebagai berikut:

a) Ciri Spektral, spectral yaitu cirri yang dihasilkan oleh interaksi antara tenaga elektromagnetik dengan obyek (benda). Cirri spectral dalam bentuk rona. Rona adalah warna atau kecerahan relative obyek pada foto dan citra. Benda yang banyak memantulkan atau memancarkan tenaga akan tampak dengan dipantulkan ronanya semakin gelap (hitam). Faktor yang mempengaruhi rona adalah:

(1) Krakteristik obyek.

(2) Pemrosesan emulsi.

(3) Bahasa yang digumakan.

(4) Cuaca.

(5) Letak obyek dan waktu pemotretan.

b) Ciri spasial. Spasial yaitu ciri yang terkait dengan ruang, yang meliputi bentuk, ukuran, bayangan, pola, tekstur, situs. Bentuk adalah konfigurasi atau kerangka atau obyek. Ukuran merupakan ukuran obyek dan dihubungkan dengan skalanya. Pola adalah hubungan susunan spasial obyek. Bayangan berhubungan dengan bayangan obyek, seperti bayangan TV, lereng, jembatan dan sebagainya. Tekstur adalah frekuensi perubahan rona yang ada pada foto udara atau citra. Situs merupakan lokasi obyek dalam hubungannya dengan obyek yang lain.

c) Ciri temporal. Temporal yaitu ciri yang terkait dengan benda atau saat perekaman. Misalnya perekaman sungai pada musim kemarau kenampakannya berbeda pada saat musim penghujan.

D)     Manfaat penginderaan jauh.

a) menghasilkan data permukaan bumi dengan lebih cepat, lebih murah, dan lebih teliti.

b) foto udara dan citra satelit mudah dipelajari karena gambaran yang disajikan lebih mirip dengan kenyataannya.

c) foto dan citra memberikan gambaran yang cukup bervariasi sehingga dapat digunakan untuk analisis spasial, ekologikal, dan komplek wilayah.

d) digunakan sebagai alat peraga untuk memperjelas konsep yang dipelajari. Observasi lapangan secara tidak langsung.

e) membantu dalam studi geografi, lebih untuk mendapatkan data yang sulit untuk dijangkau, misalnya: daerah jalannya yang sulit atau daerah yang terpencil.

f) dapat mengetahui perubahan di daerah dalam periode waktu yang cukup lama.

g) lebih mudah dibaca daripada peta. Ketika daerah tersebut pertama kali dpelajari serta mengandung informasi yang tidak terdapat di peta.

Adapun manfaat hasil citra penginderaan jauh antara lain:

(1) Dalam bidang meteorology (satelit NOAA/ TIROS): untuk mengamati iklim suatu daerah melalui pengamatan tingkat perawanan dan kandungan air dalam udara, untuk membantu analisa cuaca dan peramalan (prediksi) dengan menentukan daerah tekanan tinggi dan daerah tekanan rendah, daerah hujan badai siklon.

(2) Dalam bidang oseanografi (SEASAT): untuk pengamatan fisis, pasang surut dan gelombang laut, mencari lokasi upwelling dan distribusi, suhu permukaan, studi perubahan pantai, erosi dan sedimentasi.

(3) dalam bidang hidrologi (Landsat/ERTS Spot): pemantauan daerah aliran sungai dan konservasi sungati. Pemetaan sungai dan studi sedimentasi sungai, pemantauan luas daerah dan intensitas banjir.

(4) dalam bidang geologi, geodesi dan lingkungan (Landsat, Geosat, Spot): pemetaan permukaan disamping dengan pesawat terbang dan aplikasi G.I.S, menentukan struktur geologi dan semacamnya, pemantauan daerah bencana, pemantauan debu vulkanik, pemantauan distribusi sumber daya alam seperti: Hutan (lokasi, macam kepadatan kerusakan, dan lainnya), bahan tambang. Emas, uranium, minyak bumi, batubara, timah, pemantauan pencemaran laut dan lapisan minyak laut, pemantauan di bidang pertahanan. Bidang militer.

IN ENGLISH (with google translate Indonesian-english):

Remote sensing
(Source: Hasan, Nur. Geography III. Surabaya: BintangKarya.)
A) Definition of remote sensing. Remote sensing derived from the word "remote sensing" which means the acquisition of information about an object without direct physical contact with the object being studied. According to Sutanto, remote sensing is the science and art of obtaining information about an object, area, or phenomenon by way mengalisis data obtained by using the tool without direct contact to the object, area, or phenomenon under study.
Remote sensing system components:
1) Tenga: energy source electromagnetic (EM) used in remote sensing there are three kinds of reflected sunlight, radiant heat from the earth's surface, and energy hambaran (artificial light) man. Remote sensing can generate visual data (aerial photographs, satellite imagery, non-image), and the digital data obtained by measuring the reflection, emission, and scattering of electromagnetic waves by the physical state of the earth's surface.
a) Measurement of reflectivity (reflection). Objects can be identified by observing light reflected or elektormagnetik wave (reflected) by the object surface appliances sensors on satellites or aircraft. Examples kamrea sensor, multispectral scanners.
b) Measurement of emissions (emission). Every object emits or release energy through the emission of electromagnetic energy. By knowing the emission properties they may obtain information on the temperature distribution of the earth's surface, including the object recognition through dedeksi temperature.Example: Thermal Scanner sensor.
c) Measurement of backscattering. Microwave electromagnetic energy that comes on an object the object will be set aside in all directions and some back toward the source (satellite or aircraft sensors). Examples of SAR radar sensors (synthetic aperture radar) that emits microwave energy and measure the amount of energy that is scattered back. These sensors are known active sensor.
Spectrum or energy electromagnetic waves used in remote sensing is the ultraviolet spectrum, visible spectrum, infrared spectrum, and micro-wave spectrum.

2) atmosphere. Atmosger can skip electromagnetic radiation also interferes with the electromagnetic force because the atmosphere has the function of absorbing form (water vapor, carbon dioxide, ozone), reflect and scatter electromagnetic radiation. Such as Rayleigh scattering (molecules, tiny atmospheric particles), Mie scattering (dust, water vapor) and nonselective scattering (rain water). Type the electromagnetic spectrum that can be through the atmosphere and reach the Earth's surface are called atmospheric windows / atmosger influence on different objects cemetery affected by the distance through which the force signal magnitude diinderat atmospheric conditions and the wavelength used.
3) Object. Sensing object is the surface of the earth: the atmosphere, lithosphere, hydrosphere, biosphere, antroposfer, and space.
4) Sensor. The sensor is a sensitive tool for reflection, emission and backscattering sound wave power or wave EM (electromagnetic). The quality of recording an object depends sensor spatial resolution is the ability of the sensor to show images of the smallest objects in the surface of the earth. The spatial resolution is also called a elemengambar or pixels. The smaller the object that can be recorded shows kualita sensor the better. Kinds of sensors are classified as follows:
a) Based on the technique:

i. Sensor switched on the sensor is equipped with a transmitter and receiver reflection of electromagnetic waves (microwaves) called artificial energy. Power emitted from the sensor on the object on the earth's surface, is reflected back to the sensor, which then recorded and processed. For example: Antenna and Radar.
ii. Sensors are passive sensors that only dilengkpi with the receiver or the reflection of sunlight energy beam receiver object called electromagnetic energy (EM) experience. For example: a camera, a scanner.
b) Based on the recording process.
i) photographic sensor is a sensor that uses electromagnetic energy and the chemical process of recording objects (film). For example, the camera sensor, the sensor has several advantages, namely photographic how simple and cheap, good spatial resolution, good geometry.
iii) electronic sensor that uses the power of electronic sensors generate electrical signals recorded on magnetic tape or other detector. Recordings produced visual data (non-photo images, non-image) and digital data (numbers). For example: Antenna, Radiometer, Scanner, multispectral scanners.
5) Data (Interaction between personnel with the object). Data is recorded sensor, which is the result of interaction between the force and the object is recorded.Data in the form of image and non Sitra or visual and digital form. Since every object has a particular characteristic of the reflection, emission, and scattering are different from one another. The data vary from one object to another.Acquisition of data can be done by hand with the visual interpretation, and can also be done using a computer numeric. The success of remote sensing lies in the acceptable or bad results by the use of remote sensing data.

B) Results of Remote Sensing
The results of remote sensing consists of two kinds, namely in the form of visual imagery (aerial photographs, satellite imagery) and digital form of magnetic tape).
1) Aerial Photography
a) Based on the electromagnetic spectrum is used:
(1) Photos photo ultraviolet image that is created by using ultraviolet light spectrum. All objects on the earth's surface with a small reflecting ultraviolet waves that the object difficult to recognize, but some objects (carbonate, evaporite, gravel, snow and asphalt) shows the reflection of waves remain high.Type of picture is very good for detecting a layer of oil on the water, data urbanity (asphalt roads, unpainted metal roof), limestone relief, water resources.
(2) Photos ortokramatika the photo images made using visible light spectrum, ranging from blue to green. Film ortokromatik include blue channel, and green Rayleigh scattering effect is large enough that a picture is not clear although the object surface of the earth seem obvious, but the film is sensitive to objects below the water surface. Types of photos to detect vegetation, studidasar shallow marine waters (shore), concentration of fish in shallow waters.
(3) Photo panchromatic image is a picture made by using all of the visible spectrum from red to purple. Panchromatic film's sensitivity with the sensitivity of our eyes. Panchromatic films are easily recognizable objects, fine spatial resolution, high dimensional stability, humans have been accustomed to using.This type of film is widely used in remote sensing fotoprafik, and useful for geological mapping, mapping of land cover and land use mapping, urban and regional planning, environmental impact evaluation, agriculture, forestry, water resources.
(4) the infrared photos photo image made using infrared spectrum. Type this photo has the advantage to reach the inside of the leaf that is not reflected from the surface of the leaf but the interior (color does not match the original) the penetrating power of the mist. Large absorption of water (dark color). Photo useful to know the difference infrared range of vegetation types, shooting from high flying aircraft, type of soil, surface water, river flow patterns, water and land boundaries.
(5) Photos infrared modifications made using the spectrum and some of the spectrum infamerah close look at the red line and some green. In this picture is not as dark as the shadow object with infrared films can be distinguished by the fact that water.

b) Based on the camera axis
1) photo portrait (vertical) image is assessmen photo with the camera lens axis perpendicular (vertical) to the earth's surface the object being photographed.Type a rectangular photo and just describe the upper facial object and difficult to read, except for one who is experienced in the interpretation of the results of vertical aerial photographs. But the type of photo is very important especially in the revised map or the creation of new maps.
2) photo skew (oblique) is the image of a picture made by a camera at an angle to the axis of the object surface. The magnitude of the camera axis inclination 10o or more. Photo leaning trapisium shaped. There are two kinds of photo skew the picture a bit skewed, if the horizon is not reflected in the photos, and the photos are very skewed if the picture looks horizon. Type skewed picture clearer and easier to read because the model picture is clear, detailed and similar to the reality.
Range of the camera lens axis inclination positions:
a) Tilt the camera lens axis position mring to the right or to the left.
b) Tip the position of the camera lens axis tilt forward or backward.

2) Satellite Imagery. Satellite imagery is imagery memalui shooting from space satellite with non-photographic sensors. The image is also known as non-photo images. There are two kinds of satellites are manned with a sensor saletik photographic release form of satellite images, while the unmanned satellites carry sensors that release non-photographic images such as satellite or digital data.The results of sensing data can be received and recorded earth station. Earth station in Indonesia is in town Parepare, South Sulawesi able to receive satellite Landsat, Spot, ERS-1 and Jers-1.
Kinds of satellite images:
(A) based on the electromagnetic spectrum
1) thermal infrared imagery is imagery created with infamerah thermal spectrum.Sensor recording radiant heat energy (thermal) object). This image has the advantage, it can be done on the day and night, to record the form is not visible to the eye. This type of photo to detect a gas leak underground coal mine fire underground, distinguish hot and cold water.
2) The image of microwave (radar images) that the image created by the microwave spectrum.
b) Based on the sensor
1) single image sensor is made with a single sensor.
2) multispectral images are images created with multiple channels.
c) Based on vehicle
(1) The image is made with aerospace vehicle that was in the air, such as radar imagery, thermal infrared Cintra.
(2) The satellite image is made from space or outer space. There are four satellites, namely:
a) Satellite imagery for planetary sensing, such as satellite imagery and Viking Ranger (USA) and satellite imagery Runa and Venera (Russia).
b) weather satellite images, such as satellite imagery GMS (Japan), satellite imagery, NOAA (USA), and satellite imagery meteor (Russia).
c) Satellite imagery for earth resources, such as satellite imagery Jers (Japan) satellite image spot (France), Landsat satellite imagery (USA), satellite imagery Soyus (Russia).
d) Satellite imagery for ocean sensing, such as satellite imagery SEASAT (USA), satellite imagery MOS (Japan).

C) Steps to be taken in getting the data from the remote sensing Geography
(1) How to manufacture aerial photographs. Shooting through the plane of the two departments to produce two pairs of aerial photographs is called stereo or stereogram form that can be observed by using a three-dimensional lens stereoscope. To get the form of stereo aerial photographs, objects photographed dengna intervals set by the intervalometer and specific requirements.
(2) Reading the results of remote sensing. Aerial photographs have standard size is 23x23 cm, data are available on the aerial photographs of signs:
a) Signs fidual a sign to determine the principal point of intersection of the line defined fidusial mark. In each picture there are 8 signs fisual.
b) serial number, on any given aerial image registration number, flight path, and the number of photos.
c) mark the edge, on each aerial photograph marked the edge on the left or right.Signs can provide hours of flying, water passes, focus length and flying height.
d) The data elements of the image that is portrayed in the form of spectral, spatial and temporal.
e) The scale aerial photographs can be searched by the formula
Scale aerial photographs focus camera = length / height of the object plane
To determine the type of data contained in aerial photography and imagery based on the following characteristics:
a) Spectral characteristics, spectral characteristics of which are produced by the interaction between electromagnetic energy with the object (the object). Cirri in the form of spectral hue. Hue is the color or brightness of the object relative to the pictures and images. Objects that reflect or emit a lot of energy would seem to be reflected darker hue (black). Factors affecting the color is:
(1) Krakteristik object.
(2) emulsion processing.
(3) language digumakan.
(4) weather.
(5) The location of the object and the time of the shooting.
b) spatial characteristics. The spatial characteristics associated with the space, which includes the shape, size, shadow, pattern, texture, site. Shape is a configuration or a frame or object. Size is the size of the object and is associated with scale. The pattern is the spatial arrangement of object relations. Shadow shadow associated with an object, such as TV shadow, slopes, bridges and so on. Texture is the frequency change of hue for aerial photography or imagery. Site is the location of the object in relation to another object.
c) temporal characteristics. Temporal characteristics that are associated with objects or while recording. For example, recording the river during the dry season different appearance during the rainy season.
D) The benefits of remote sensing.
a) the Earth's surface generate data faster, cheaper, and more thoroughly.
b) aerial photographs and satellite imagery is easy to learn because the picture presented more like a reality.
c) photos and images provide a sufficiently varied so that it can be used for the analysis of spatial, ecological, and complex region.
d) are used as props to clarify the concepts learned. Field observations indirectly.
e) assist in the study of geography, so to get the data that is difficult to reach, for example: road areas that are difficult or remote areas.
f) to assess changes in the region in a period of time.
g) more readable than map. When the area was first dpelajari and contain information that is not contained in the map.
The benefits of remote sensing image results include:
(1) In the field of meteorology (satellite NOAA / TIROS): to observe the climate of an area through observation virginity levels and water content in the air, to help weather analysis and forecasting (prediction) to determine areas of high pressure and low pressure areas, regional rainstorm cyclone.
(2) In the field of oceanography (SEASAT): for physical observations, tides and waves, looking for the location and distribution of upwelling, surface temperature, the study of coastal change, erosion and sedimentation.
(3) in the field of hydrology (Landsat / Spot ERTS): monitoring of watersheds and conservation sungati. Mapping rivers and river sedimentation studies, monitoring the area and intensity of floods.
(4) in the field of geology, geodesy and the environment (Landsat, Geosat, Spot): in addition to surface mapping and GIS applications airplane, determine the geological structure and such, monitoring disaster areas, volcanic ash monitoring, monitoring of the distribution of natural resources such as forests (location, type of damage density, and others), minerals. Gold, uranium, petroleum, coal, tin, monitoring marine pollution and marine oil layer, monitoring in the field of defense.The military field.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar