Istilah-istilah dalam Sosiologi

Istilah-istilah dalam Sosiologi | Grupsyariah (GS)
PEMBAHASAN
1. Zoon Politicon
Zoon politicon adalah:Kumpulan individu-individu yang menempati daerah tertentu membentuk kesatuan masyarakat. Himpunan masyarakat yang menempati daerah atau wilayah yang lebih luas membentuk sebuah negara. Sebagai makhluk politik, eksistensi manusia tidak terpisahkan dengan konsepsi negara.
2. Gregoriusness
        Gregoriusness adalah: Mahluk Gregariousness Manusia Sebagai Makhluk Kumunikasi Bentukbentuk Hubungan Antar Manusia SASARAN Memahami Pengertian Dan Peranan Sistem Informasi Akuntansi.
3. Sistem Sosial
Sistem sosial adalah: sejumlah kegiatan atau sejumlah orang yang mempunyai hubungan timbal balik relatif konstan, Hubungan sejumlah orang dan kegiatannya itu berlangsung terus menerus.


4. Status_Social Status
Status  social adalah:  sekumpulan hak dan kewajian yang dimiliki seseorang dalam masyarakatnya.(menurut Ralph Linton). Orang yang memiliki status sosial yang tinggi akan ditempatkan lebih tinggi dalam struktur masyarakat dibandingkan dengan orang yang status sosialnya rendah.
5. Ascribed Statu
Ascribed status adalah tipe status yang didapat sejak lahir seperti jenis kelamin, ras, kasta, golongan, keturunan, suku, usia, dan lain sebagainya.
6. Achieved Statu
Achieved status adalah status sosial yang didapat sesorang karena kerja keras dan usaha yang dilakukannya. Contoh achieved status yaitu seperti harta kekayaan, tingkat pendidikan, pekerjaan, dll.
7. Assigned Status
Assigned status adalah status sosial yang diperoleh seseorang di dalam lingkungan masyarakat yang bukan didapat sejak lahir tetapi diberikan karena usaha dan kepercayaan masyarakat. Contohnya seperti seseorang yang dijadikan kepala suku, ketua adat, sesepuh, dan sebagainya.


8. Status konflik
Konflik berasal dari kata kerja Latin configere yang berarti saling memukul. Secara sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih (bisa juga kelompok) dimana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya. Konflik, dalam kamus besar Bahasa Indonesia (2002) diartikan sebagai percekcokan, perselisihan, dan pertentangan. Menurut Kartono & Gulo (1987), konflik berarti ketidaksepakatan dalam satu pendapat emosi dan tindakan dengan orang lain. Keadaan mental merupakan hasil impuls-impuls, hasrat-hasrat, keinginan-keinginan dan sebagainya yang saling bertentangan, namun bekerja dalam saat yang bersamaan. Konflik biasanya diberi pengertian sebagai satu bentuk perbedaan atau pertentangan ide, pendapat, faham dan kepentingan di antara dua pihak atau lebih.

9. Social position/Posisi social
Posisi individu dalam suatu masyarakat tertentu dan budaya. Sebuah posisi tertentu (misalnya, pendudukan imam) mungkin milik banyak orang. Posisi sosial mempengaruhi status sosial. Satu dapat memiliki beberapa posisi sosial, tetapi hanya satu status sosial
Role distance/ peran jarak adalah deskripsi numerik dari seberapa jauh jarak objek. Dalam fisika atau diskusi sehari-hari, jarak dapat merujuk kepada panjang fisik, atau estimasi berdasarkan kriteria lain
10. Social circle/ sosial lingkaran
Manchester utama acara perusahaan untuk single bothManchester dan pasangan. Apakah Anda memiliki energi dan keinginan untuk memecahkan sementara rutinitas membosankan membuat beberapa teman baru? Entah itu merangkak pub, malam anggur, atau makan dalam, kita memiliki kalender penuh menyenangkan dan hal-hal yang aktif untuk melakukan di Manchester.
11. Role strain/ peran strai
Satu set tersambung, hak perilaku dan kewajiban sebagaimana dikonseptualisasikan oleh pelaku dalam situasi sosial. Ini adalah perilaku yang diharapkan atau gratis atau terus berubah dan mungkin memiliki status yang diberikan sosial individu atau posisi sosial. Sangat penting untuk kedua pemahaman fungsionalis dan interaksionis masyarakat
12. Imitasi atau meniru
Suatu proses kognisi untuk melakukan tindakan maupun aksi seperti yang dilakukan oleh model dengan melibatkan indera sebagai penerima rangsang dan pemasangan kemampuan persepsi untuk mengolah informasi dari rangsang dengan kemampuan aksi untuk melakukan gerakan motorik. Proses ini melibatkan kemampuan kognisi tahap tinggi karena tidak hanya melibatkan bahasa namun juga pemahaman terhadap pemikiran orang lain[1].
Imitasi saat ini dipelajari dari berbagai sudut pandang ilmu seperti psikologi, neurologi, kognitif, kecerdasan buatan, studi hewan (animal study), antropologi, ekonomi, sosiologi dan filsafat[2]. Hal ini berkaitan dengan fungsi imitasi pada pembelajaran terutama pada anak, maupun kemampuan manusia untuk berinteraksi secara sosial sampai dengan penurunan budaya pada generasi selanjutnya.
13. Sugesti
Dalam suatu interaksi sosial melalui imitasi orang yang satu mengikuti  sesuatu di luar dirinya. Sedangkan dalam sugesti seseorang memberikan pandangan atau sikap dari dirinya yang kemudian diterima oleh orang lain. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa sugesti adalah suatu proses dimana seseorang individu menerima suatu cara penglihatan, atau pedoman-pedoman tingkah laku dari orang lain tanpa kritik terlebih dahulu.

Suatu sugesti akan mudah terjadi apabila terjadi dalam hal- hal berikut:
- Kemampuan berpikir seseorang terhambat
Dalam proses sugesti biasanya orang yang dikenainya mengambil alih pandanganpandangan dari orang lain tanpa memberikan pertimbangan kritik terlebih dahulu. Hal ini akan lebih mudah terjadi jia kemampuan berpikir seseorang terhambat, misalnya karena kelelahan fisik, kelelahan berpikir, atau karena rangsangan emosional.
- Keadaan pikiran yang terpecah-belah (disosiasi)
Sugesti mudah terjadi bila seseorang mengalami pikiran yang terpecah-belah.
Misalnya, jika seseorang sedang bingung, karena ia menghadapi kesulitan-kesulitan hidup yang kompleks. Dalam keadaan banyak utang, misalnya seseorang mudah disugesti oleh lintah darat untuk meminjam uang darinya.
- Otoritas
Sugesti akan mudah terjadi jika orang yang memberi sugesti atau pandangan itu adalah orang yang memiliki otoritas atau kewibawaan di bidangnya. Misalnya, seorang kyai yang berwibawa akan mudah diikuti pandangannya oleh pengikutnya.Begitu juga seorang ahli dalam bidang tertentu akan mudah diterima pandangannya, jika ia berbicara di bidangnya itu.
- Mayoritas
Seseorang seringkali cenderung untuk menerima ucapan atau pandangan orang atau pihak lain, apabila pandangan itu didukung oleh sebagian besar (mayoritas) golongan atau kelompoknya. Jika orang kebanyakan sudah menerima pandangan itu, ia pun biasanya akan menyetujui pandangan tersebut.
14. Identifikasi
Identifikasi adalah pemberian tanda-tanda pada golongan barang-barang atau sesuatu. Hal ini perlu, oleh karena tugas identifikasi ialah membedakan komponen-komponen yang satu dengan yang lainnya, sehingga tidak menimbulkan kebingungan. Dengan identifikasi dapatlah suatu komponen itu dikenal dan diketahui masuk dalam golongan mana. Cara pemberian tanda pengenal pada komponen, barang atau bahan bermacam-macam antara lain dengan menggantungkan kartu pengenal, seperti halnya orang yang akan naik kapal terbang, tasnya akan diberi tanpa pengenal pemilik agar supaya nanti mengenalinya mudah atau bahan itu ditempel kertas pengenal, misalnya panic ukuran 24,22,20 cm dan lain-lain.
15. Simpati
Simpati adalah suatu proses dimana seseorang merasa tertarik terhadap pihak lain, sehingga mampu merasakan apa yang dialami, dilakukan dan diderita orang lain. Dalam simpati, perasaan memegang peranan penting. Simpati akan berlangsung apabila terdapat pengertian pada kedua belah pihak Simpati lebih banyak terlihat dalam hubungan persahabatan, hubungan bertetangga, atau hubungan pekerjaan.
Seseorang merasa simpati dari pada orang lain karena sikap, penampilan, wibawa, atau perbuatannya. Misalnya, mengucapkan selamat ulang tahun pada hari ulang tahun merupakan wujud rasa simpati seseorang.
16. Kerjasama
Kerjasama, atau kooperasi merujuk pada praktik seseorang atau kelompok yang lebih besar yang bekerja di khayalak dengan tujuan atau kemungkinan metode yang disetujui bersama secara umum, alih-alih bekerja secara terpisah dalam persaingan.
Kerja sama dapat sejumlah ranah bisnis, pertanian, dan perusahaan dapat diwujudkan dalam bentuk koperasi. Kerja sama umumnya mencakup paradigma yang berlawanan dengan kompetisi. Banyak orang yang mendukung kerja sama sebagai bentuk yang ideal untuk pengelolaan urusan perorangan. Walau begitu, beberapa bentuk kerja sama bersifat ilegal karena mengubah sifat akses orang lain pada sumber daya ekonomi atau lainnya. Sehingga, kerja sama dalam bentuk kartel bersifat ilegal, dan penetapan harga biasanya ilegal.
17. Persaingan
Persaingan (kompetisi) dalam suatu komunitas dapat dikelompokkan menjadi dua jika dilihat dari asalnya yakni persaingan yang berasal dari dalam populasi jenis itu sediri yang disebut intraspesifik dan persaingan yang berasal dari luar populasi tersebut yang disebut ekstraspesifik.
18. Pertentangan
Pertentangan   : perihal bertentangan, perlawanan, perselisihan, pertikaian.
19. Akomodasi
Akomodasi      : Proses penyesuaian  sosial dalam inetraksi antara pribadi dan kelompok kelompok manusia untuk meredakan pertentangan .
20. Coertion
Coercion          : hasil memaksa, tekanan, desakan.
21. Compromise
Compromise    : persetujuan dengan jalan damai atau saling mengurangi tuntutan
22. Arbitration
Arbitration adalah teknik hukum bagi penyelesaian sengketa di luar pengadilan, di mana para pihak yang bersengketa yang merujuk kepada orang-orang satu atau lebih (yang "arbiter", "arbiter" atau "arbitrase pengadilan "), dengan yang keputusan (yang" penghargaan ") mereka setuju untuk terikat.
23. Mediation
            Mediation adalah proses penyelesaian sengketa melalui proses perundingan atau mufakat para pihak dengan dibantu oleh mediator yang tidak memiliki kewenangan memutus atau memaksakan sebuah penyelesaian
24. Conciliation
              Conciliation adalah penyelesaian sengketa alternatif (ADR) proses dimana para pihak dalam suatu sengketa (termasuk sengketa bunga masa depan) setuju untuk memanfaatkan jasa seorang konsiliator, yang kemudian bertemu dengan para pihak secara terpisah dalam upaya untuk menyelesaikan perbedaan mereka.
25. Toleransi
Toleration adalah istilah dalam konteks sosial, budaya dan agama yang berarti sikap dan perbuatan yang melarang adanya diskriminasi terhadap kelompok-kelompok yang berbeda atau tidak dapat diterima oleh mayoritas dalam suatu masyarakat.

DAFTAR PUSTAKA

http://multiartikel.blogspot.com
http://organisasi.org/jenis-jenis-macam-macam-status-sosial-stratifikasi-sosial-dalam-masyarakat-sosiologi
http://www.crayonpedia.org/mw/BAB_6_KONFLIK_SOSIAL
http://healtyregular.blogspot.com
Kuntowijoyo, Paradigma Islam : Interpretasi Untuk Aksi, (Bandung : Mizan, 1998).
Donald Earl Willmott, The Chinese of Semarang : A Changing Minority Community in Indonesia, (New York : Cornell University Press, 1960).
Leo Suryadinata, Dilema Minoritas Tionghoa, (Jakarta : Grafiti Pers, 1986).
Tu Wei Ming, Confucian Ethics Today : The Singaporean Chalenge, (Singapura : Federal Plublication, 1984).
Soejono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar (Cet.33; Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,2002), h.29
http://zulzet.multiply.com/journal/item/16/_Zoon_Politicon
http://www.momsandkid.com/article/pengertian-gregariousness.htm
http://laely-widjajati.blogspot.com/2010/01/pengertian-sistem-sosial-menurut.html.
http://organisasi.org/arti-definisi-pengertian-status-sosial-kelas-sosial-stratifikasi-diferensiasi-dalam-masyarakat.
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/03/sospol-stratifikasi-sosialdifferensial-sosialstatus-sosial-kelas-sosial 
http://luluvikar.wordpress.com/2010/12/05/status-sosial-dan-peranan-sosial/
http://books.google.co.id/books
http://zulfikarlaodi.blogspot.com/2010/10/pengantar-sosiologi.html
http://edisudrajat.blogspot.com/2010/01/intraksi-sosial-dalam-sosiologi.html
http://indrawidaryanto.com/apa-itu-sugesti
http://id.shvoong.com/social-sciences/sociology/1948137-pengertian-identifikasi-dan-motivasi/
http://www.kumpulanistilah.com/2011/02/pengertian-simpati.html
http://id.shvoong.com/business-management/entrepreneurship/1943506-pengertian-kerja-sama/
http://pengertian-definisi.blogspot.com/2010/10/persaingan.html

Posted by Rifqi Arif
Sumber: http://multiartikel.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar