Argument in English/ Argumen dalam bahasa Inggris FOR CLASS XI IPS ENGLISH

 Argument in English

(Source: Sudarwati. Look Ahead. Jakarta: Erlangga.)

Consider some of the things which make an oral presentation a success in English

1)      Make an interesting opening.

2)      Say your thesis clearly.

3)      Use connectives for presenting arguments.

4)      Elaborate your arguments with data.

5)      Use appropriate conver

Example:

Coruption

Do you know what the meaning of corruption is? What is the relation between money and corruption? Well, corruption is common everywhere in the world, event in the U.S. it’s just a matter of the intensity. However, it is quite shocking when one reliable survey claims Jakarta as the most corrupt place in Indonesia. (Thesis: announcement of issue concern)

The survey has made me sad, actually, because I stay and earn a living here in the capital. As most people know, Tanjung Priok Port smuggling is not a new thing at all. Entrepreneurs who want to minimize their tax payment tend to do such a thing more often. They even bribe the officials. (Argument 1)

Well, I think the measures taken so far to overcome the problem by punishing the corruptiors is still not far enough. We have to prevent the younger generations from getting a bad mentality caused by corruption. (Argument 2)

I believe we should start at the earliest stages in school and I think everyone should be involved in the effort to eradicate corruption. We must not make any distinctions. (Recommendation: statement of what should or should not happen)

(Adapted from: the Jakarta Post, February, 2005)

Should Mobile Phones be banned in Schools?

In the last few years, there has been an explosion in the use of new communication technologies, including mobile phone; it is estimated that over 70% of young people aged 10-14 now own mobile phone. Considerable debate has taken place in the press recently as to whether pupils should be allowed to take heir mobile phones to school.

Can ‘AFI’ Guarentee One to be a Talented Singer?

No one can deny that AFI (Akademi Fantasi Indosiar) has fascinated many fans around the nation. As one of the many talent search shows. AFI is bound to be compared with other reality show such as ‘Indonesian Idol’, ‘Katakan Cinta’, ‘Playboy Kbel Bersaudara’, and so on.

AFI has offered a unique package for viewers; a combination between a reality show and a talent show. Their way of finding real entertainers has increased the public’s awareness of the difficulties in reaching the top in the entertainment business.

But frankly saying, AFI has not fully succeeded in reaching its main goal. If you take an objective look at a number of the winners, you’ll see that they are not yet able to fill the most basic requirements, which is to sing properly. This is ironic, considering all the criticisms coming from the judges about pitch tones, tempos, and everything that has to do with becoming a good singer.

Thus, if we want to improve the Indonesian music industry, we should really think about the singer’s and the musician’s talents and train them appropriately, so that they can be a professional singer or musician in the future.

(Adapted form: C’nS Magazine, 2004)

My professor

My professor told us that Brown and Raymond’s article is good because of how it has been put together. It is organized into numerous separate sections, which turn a long article into a series of small, easily readable sections. These mean the person reading can browse through the piece of writing and quickly find important pieces of information.

In my experience, these pieces of information are also easily found because the start of the piece of writing gives a brief yet highly detailed outline of what’s in it.

I think the article is also good because it uses lots of evidence such as refrences and statistical data to back up what the authors say and you should always try to do that.

In contrast to these strengths, however, the article has a few bad points. There is a bit of a problem since the authors have used a number of refrences that are pretty old in comparison to the publication date of their article. A bigger issue, however, is the authors’ obvious bias against hospitalization as a treatment alternative.

Remember!

1)      Sentence connectors to link arguments in hortatory expositions:

Ø  One important effect …

Ø  In addition ….

Ø  Furthermore ….

Ø  Firstly, …

Ø  Secondly, …

Ø  Thirdly, …

Ø  Finally, ….

2)      Phrases for making recommendation:

Ø  I think the government should ….

Ø  There must be an effective way to do it.

Ø  …. Should ….

Ø  … should be …

Ø  In my opinion, it’s better …

Ø  It would be best to ….

IN INDONESIAN (with google translate English-indonesian)

Argumen dalam bahasa Inggris
(Sumber:. Sudarwati Look Ahead Jakarta:.. Erlangga)

Pertimbangkan beberapa hal yang membuat sebuah presentasi lisan sukses di Inggris
1) Buatlah pembukaan yang menarik.
2) Katakanlah tesis Anda dengan jelas.
3) Gunakan connectives untuk menyajikan argumen.
4) Menjelaskan argumen anda dengan data.
5) Gunakan percakapan sesuai

Contoh:

Coruption

Apakah Anda tahu apa arti dari korupsi? Apa hubungan antara uang dan korupsi? Nah, korupsi adalah umum di mana-mana di dunia, peristiwa di AS itu hanya masalah intensitas. Namun, sangat mengejutkan ketika satu survei dapat diandalkan mengklaim Jakarta sebagai tempat yang paling korup di Indonesia. (Tesis: pengumuman kekhawatiran masalah)
Survei ini telah membuat saya sedih, sebenarnya, karena saya tinggal dan mencari nafkah di ibukota. Seperti kebanyakan orang tahu, Tanjung Priok penyelundupan Port adalah bukan hal yang baru sama sekali. Pengusaha yang ingin meminimalkan pembayaran pajak mereka cenderung melakukan hal seperti itu lebih sering.Mereka bahkan menyuap pejabat. (Argumen 1)

Well, saya pikir tindakan yang dilakukan sejauh ini untuk mengatasi masalah tersebut dengan menghukum corruptiors masih belum cukup jauh. Kita harus mencegah generasi muda dari mendapatkan mentalitas buruk yang disebabkan oleh korupsi. (Argumen 2)

Saya percaya kita harus mulai pada tahap awal di sekolah dan saya pikir semua orang harus terlibat dalam upaya pemberantasan korupsi. Kita tidak harus membuat perbedaan. (Rekomendasi: pernyataan tentang apa yang harus atau tidak boleh terjadi)

(Diadaptasi dari: Jakarta Post, Februari, 2005)

Haruskah Ponsel dilarang di Sekolah?

Dalam beberapa tahun terakhir, telah terjadi ledakan dalam penggunaan teknologi komunikasi baru, termasuk ponsel, diperkirakan bahwa lebih dari 70% orang muda berusia 10-14 ponsel sekarang sendiri. Perdebatan telah terjadi di media baru-baru ini, apakah siswa harus diperbolehkan untuk mengambil ponsel pewaris ponsel ke sekolah.

Bisakah Satu Guarentee 'AFI' menjadi Penyanyi Berbakat?

Tidak ada yang bisa menyangkal bahwa AFI (Akademi Fantasi Indosiar) telah terpesona banyak penggemar di seluruh bangsa.Sebagai salah satu acara pencarian bakat banyak. AFI pasti akan dibandingkan dengan realitas lain menunjukkan seperti 'Indonesian Idol', 'Katakan Cinta', 'Playboy Kbel Bersaudara', dan sebagainya.

AFI telah menawarkan paket yang unik untuk pemirsa; kombinasi antara reality show dan talent show. Cara mereka menemukan penghibur yang nyata telah meningkatkan kesadaran publik akan kesulitan dalam mencapai puncak dalam bisnis hiburan.
Tapi terus terang mengatakan, AFI belum sepenuhnya berhasil mencapai tujuan utamanya. Jika Anda mengambil pandangan obyektif di sejumlah pemenang, Anda akan melihat bahwa mereka belum mampu mengisi persyaratan yang paling dasar, yaitu menyanyi dengan benar. Ini ironis, mengingat semua kritik yang datang dari hakim tentang nada pitch, tempo, dan segala sesuatu yang ada hubungannya dengan menjadi penyanyi yang baik.
Jadi, jika kita ingin meningkatkan industri musik Indonesia, kita harus benar-benar berpikir tentang penyanyi dan bakat para musisi dan melatih mereka secara tepat, sehingga mereka dapat menjadi penyanyi profesional atau pemain musik di masa depan.
(Bentuk Diadaptasi: C'nS Magazine, 2004)

Saya profesor

Profesor saya mengatakan kepada kami bahwa artikel Brown dan Raymond baik karena bagaimana telah bersama-sama. Hal ini diatur dalam berbagai bagian terpisah, yang mengubah artikel panjang menjadi serangkaian kecil, bagian yang mudah dibaca. Ini berarti membaca orang dapat menelusuri melalui sepotong tulisan dan cepat menemukan informasi penting.
Dalam pengalaman saya, potongan-potongan informasi juga mudah ditemukan karena awal sepotong tulisan memberikan garis besar namun sangat rinci singkat dari apa yang ada di dalamnya.
Saya pikir artikel ini juga baik karena menggunakan banyak bukti seperti refrences dan data statistik untuk mendukung apa yang penulis katakan dan Anda harus selalu mencoba untuk melakukan itu.
Berbeda dengan kekuatan ini, namun, artikel tersebut memiliki beberapa poin buruk. Ada sedikit masalah karena penulis telah menggunakan beberapa refrences yang cukup tua dibandingkan dengan tanggal publikasi artikel mereka. Sebuah masalah yang lebih besar, bagaimanapun, adalah bias yang jelas penulis 'terhadap rumah sakit sebagai alternatif pengobatan.
Ingat!
1) Kalimat konektor untuk menghubungkan argumen dalam pameran menegur:
 Satu efek penting ...
 Selain itu ....
 Selanjutnya ....
 Pertama, ...
 Kedua, ...
 Ketiga, ...
 Akhirnya, ....

2) Frase untuk membuat rekomendasi:
 Saya pikir pemerintah harus ....
 Harus ada cara yang efektif untuk melakukannya.
 .... Haruskah ....
 ... harus ...
 Menurut pendapat saya, lebih baik ...
 Akan lebih baik untuk ....