Kopling Gesek Plat Tunggal

Kopling gesek pelat tunggal - Pada kesempatan yang lalu sudah saya bahas tentang Konsep Dasar, Fungsi dan Cara Kerja dari Unit Kopling, kini saya akan membahas tentang salah satu jenis kopling gesek yakni kopling gesek jenis plat tunggal. Kita kenal terlebih dahulu tentang apa itu kopling gesek dan fungsinya berikut ini :
Kopling gesek (Friction Clutch) adalah proses pemindahan tenaga melalui gesekan antara bagian penggerak (drive) dengan yang akan digerakan (driven). Konsep kopling ini banyak dipergunakan pada sistem pemindah tenaga kendaraan, khususnya pada kendaraan ringan, seperti sepeda motor, dan mobil mobil kecil serta mobil mobil penumpang.
Fungsi utama kopling adalah memutus dan menghubungkan jalur tenaga dari mesin ke transmisi melalui kerja pedal selama perkaitan roda gigi.
 
Persyaratan Kopling
a. Harus dapat menghubungkan putaran mesin dengan transmisi dengan lembut
b. Pada saat menghubungkan ke transmisi harus dapat memindahkan tenaga tanpa terjadi slip.
c. Harus dapat membebaskan hubungan dari transmisi dengan sempurna dan cepat

Komponen komponen kopling gesek plat tunggal
Komponen-komponen kopling gesek pelat tunggal secara bersamaan membentuk rangkaian kopling/kopling set (clutch assembly). Seperti terlihat pada gambar 5 berikut ini. Komponen utama dari kopling gesek ini adalah sebagai berikut :
Komponen Utama Kopling Gesek Plat Tunggal
Komponen Utama Kopling Gesek Plat Tunggal
(1) Plat Kopling (juga dikenal sebagai piringan kopling, friction disc/piringan gesek, atau kanvas kopling). Plat kopling bagian tengahnya berhubungan slip dengan poros transmisi. Sementara ujung luarnya dilapisi kampas kopling yang dikunci dengan paku keling. Konstruksinya dapat dilihat pada gambar 6 berikut ini :
Gambar Plat Kopling dan bagiannya
Gambar Plat Kopling
Lapisan plat kopling disebut dengan kanvas kopling terbuat dari paduan bahan asbes dan logam. Paduan ini dibuat dengan tujuan agar plat kopling dapat memenuhi persyaratan, yaitu : 
(a). Tahan terhadap panas. 
Panas dalam hal ini terjadi karena terjadi gesekan yang memang direncanakan saat kopling akan dihubungkan. 
(b).Dapat menyerap panas dan membersihkan diri. 
Gesekan akan menyebabkan panas dan kotoran debu bahan yang aus. Kanvas kopling dilengkapi dengan alur yang berfungsi untuk ventilasi dan menampung dan membuang debu yang terjadi. 
(c). Tahan terhadap gesekan. 
Kanvas kopling direncanakan untuk bergesekan, maka perlu dibuat tahan terhadap keausan akibat gesekan. 
(d).Dapat mencengkeram dengan baik. 

Plat kopling terdiri atas tiga bagian yaitu :
  • Facing Facing dipasangkan pada cushion plate dengan cara dikeling sedangkan cushion plate tersebut bersatu dengan disc plate dengan cara dikeling juga, sehingga putaran facing akan diteruskan ke cushion plate lalu ke disc plate dan selanjutnya ke input shaft transmisi melalui clutch hub.
  • Cushion plate. Cushion plate dirancang dengan bentuk bergelombang, tujuannya adalah agar pada saat plat penekan menyentuh plat kopling, penekanan dapat dilakukan dengan perlahan-lahan.
  • Torsion Rubber (Torsion Dumper). Torsion rubber atau Torsion Dumper merupakan bagian yang berfungsi untuk meredam getaran pada plat kopling, dilihat dari bahannya, torsion rubber terdiri dari dua jenis, yaitu; berupa pegas koil dan karet.
(2). Tutup Kopling
Tutup kopling (clutch cover) terpasang pada roda penerus (flywheel) oleh beberapa baut dan berputar bersama dengan pelat kopling sesuai dengan kecepatan mesin. Tutup kopling dibagi menjadi dua tipe, yaitu tipe pegas koil dan tipe pegas membran (diaphragm spring).
1) Tutup Kopling dengan Pegas Koil (Coil Spring Type Clutch)
Cluth cover terdiri dari plat penekan yang dibuat dari baja tuang (cushion) yang diratakan dengan halus dan berfungsi untuk menekan plat kopling terhadap roda penerus dengan adanya tekanan pegas-pegas kopling. Kopling tipe ini dilengkapi dengan pegas koil/pegas spiral dan tiga buah pressure lever. Tipe pegas koil banyak digunakan pada kendaraan niaga berat.
Tutup Kopling Tipe Pegas Koil
Tutup Kopling Tipe Pegas Koil
2) Tutup Kopling dengan Pegas Membran (Diaphragm Spring Type Clutch) Pegas pada tutup kopling tipe ini adalah pegas membran (diaphragm spring) yang sekaligus berfungsi sebagai pressure lever. Bila pedal ditekan release bearing mendorong ujung-ujung sirip pegas membran, plat penekan akan tertarik sehingga kopling menjadi bebas. Saat ini tutup kopling tipe pegas membran (diaphragma spring) lebih banyak digunakan.
Tutup Kopling Tipe Pegas Diapragma
Tutup Kopling Tipe Pegas Diapragma
Dilihat dari karakteristik dan konstruksinya, tipe pegas diapragma mempunyai beberapa keuntungan diantaranya :
  •  Untuk membebaskan kopling tidak diperlukan tenaga penekanan yang berlebihan (kopling ringan).
  • Meskipun terjadi keausan pada plat kopling, tekanan pada plat penekan tidak berubah, sehingga kemungkinan slip sangat kecil.
  • Tekanan pada plat penekan lebih merata. 
  • Mempunyai jumlah bagian-bagian yang lebih sedikit.
  • Pada kecepatan tinggi, tegangan pada tipe pegas koil akan menurun, dengan adanya efek gaya sentrifugal, sedangkan pada tipe pegas membran tidak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar