SOP Urinary atau Renal system assessment




Vesika urinaria maksimal menangmpung urin maksimal 1,5 liter. Di dalam vesika urinaria 300-500 liter syraf telah membangunkan kita untuk hasrat ingin kencing.
Dalam prinsip pengkajian / medical model ada 3:
1.       Physical
Pemeriksaan fisik
2.       Laboratory
·         Ureum
(ureum dan kreatinin adalah sampah yang harus dikeluarkan, jika ureum + kreatinin meningkat maka terjadi sindroma ureum)
·         Kreatinin
·         Na
o   Jika Na tinggi komplikasi bisa menjadi hipertensi karena viskositas darah meningkat.
o   GFR/ Glomerulus Filtrat Rate menurun akan mengakibatkan GGK (Gagal Ginjal Kronis)
o   Selain itu akan Merangsang RAAS menjadikan CCT > 25 % mengakibatkan GGK (Gagal Ginjal Kronis)
·         Kal
o   Jika kalium tinggi akan menjadikan hiperkalemi- menjadi aritmia (gelombang EKG panjang)
·         Ca
o   Jika Ca tinggi, maka hiperkalsemia – menjadikan renal kalsemi (urin batu) – Batu ginjal
o   Selain itu hiperkalsemia dapat merangsang Paratiroid – sehingga PTH meningkat – mengakibatkan hiperkalsemia – menjadi osteoporosis. (fungsi PTH adalah: memindahkan Ca ke darah)
·         Urin analisa
o   Makroskopis (yang dapat dilihat) meliputi :
 1.  Bau. Urin normal bau nya amonia.
 2. Warna .
 3, berat jenis
o   Mikroskopis(yang tidak dapat dilihat) berasal dari hasil LAB
1.       Eritrosit :jika ada maka ada perdarahan
2.       Glukosa
3.       Kadar protein, jika banyak maka menjurus ke sindroma nefrotik.

3.       History
o   Kebiasaan
·         Sering ganti celana dalam, karena jika jarang mengkibatkan resiko infeksi – menjadi ISK/UTI (Infeksi saluran kemih/ urine track infection)
·         Kurangnya aktivitas: seperti kebanyakan wanita
·         Pain/ nyeri - dysuria

o   Pengobatan
Pengobatan mempengaruhi sistem urinary. Bersifat diuretik : furosemide, ACE

o   RPS (Riwayat penyakit sekarang)
*      DM : Imun menurun – resiko infeksi – UTI ( Urine track Infection).
*      Hipertensi : viskositas darah meningkat – aliran darah ke ginjal meningkat- terjadi kerusakan nefron- nefropati
o   (RPD) Riwayat penyakit dulu
*      Obat-obatan terlarang: Dopamine
*      Merokok
*      Inkontinence Alkohol
*      ISK/UTI
o   (RPK) riwayat penyakit keluarga
*      Cancer
*      Renal og cardiovaskular disorder
*      DM


Urinary system
·         Kidney, ureters, bladder and uretra
·         Removal of body waste
·         Regulation of acid base balance
·         Regulate fluid and electrolyte balance



PHYSICAL EXAMINATION
1.       Inspect (look)
·         Disfungsi ginjal : adanya vena yang menonjol (varises perut= kaput medusa)
·         Retensi cairan : distensi, peregangan pada kulit, strie: garis perut karena pecahnya lemak,
·         Suspek sindroma nefrotik: asites : penimbunan cairan secara abnormal di rongga peritoneum, edema
·         Infeksi: kepucatan pada uretra

2.       Auscultate (listen)
Sistolenya berbunyi briuts (seperti selang yang ditekan), namun tidak semua pasien terdengar bunyi bruits, harus dengan stetoskop yang mahal dan dengan sampel banyak pasien baru menemukan 1 pasien.
 Perbedaan bunyi briuts dengan bising usus adalah:  jika bising usus suaranya ada jeda, jika bruits suaranya terus menerus

3.       Percuss (tap) = abnormal findingg
·         Kidney percussion
Sudut postovetebra: sudut costa terahir
Jika pasien merasakan nyeri dimungkinkan inflamasi ginjal
·         Bladder percussion
Di atas simbisis pubis/kuadran bawah
Dull sounds in a patient who has just voided indicates bladder dysfunction or infection
4.       Palpate (feel) = abnormal findings
·         Renal
Seperti menangkap renal dengan dua tangan
Anjurkan pasien tarik nafas, kembungkan perut.
Jika hasil  terasa ada renal dari aliran atas ke bawah
Jika hasil nya nyeri
Jika terasa ada pembesaran renal kedua nya
·         Bladder
Lump or mass: tumor or cyst
Distention: retention or obstruction





Key sign and symptoms
·         Polyura: kencing banyak lebih 2500 ml
Oliguria: kencing sedikit. Kurang dari 400 ml
Anuria: tidak dapat kencing
Dysuria: nyeri kencing, kencing tidak puas
Hematuria: kencing berdarah
·         Edema
·         Pain
·         Pruritis
·         Urine urgency and frequency
·         Fever and chills





Tidak ada komentar:

Posting Komentar