Mengetahui tentang Gemblak di Kebudayaan Masyarakat Ponorogo, Jawa Timur/ Knowing about the Cultural Society gemblak in Ponorogo, East Java FOR GENERAL ART CULTURE


Mengetahui tentang Gemblak di Kebudayaan Masyarakat Ponorogo, Jawa Timur

(Sumber:____. 2012. Warta Ganesha Edisi 14. Ponorogo: Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Ponorogo.)

                Warok adalah orang sakti yang ada di sekitar Ponorogo. Dalam pengertian kejawen, warok merupakan orang yang menguasai suatu ilmu yang luar biasa. Dalam hal itu, warok mempunyai suatu pantangan yaitu seorang warok tidak diperbolehkan menikah dengan perempuan. Padahal hal tersebut dalam konteks hubungan suami istri termasuk akan kebutuhan, oleh karena itu untuk melampiaskan hal tersebut para warok menjadikan seorang remaja laki-laki berumuran 12-18 tahun yang bertubuh bagus, berkulit bersih, dan berwajah tampan sebagai anak emas yang disebut gemblak. Selain itu, dalam sebuah pentas dari tari Reyog Ponorogo seorang gemblak dijadikan sebgai jathil.

                Gemblak memiliki ciri khas tersendiri, yaitu orang gemblak selalu terlihat bersih, memiliki kepribadian yang baik karena semua perilaku gemblak diatur, dari tutur kata harus memakai bahasa krama (bahasa Jawa yang halus), selain itu seorang gembal mempunyai gigih tlasah, yaitu gigi taring di sebelah kiri yang dilapisi dengan platina sebagas aksesoris agar mempesona, serta seorang gemblak mempunyai pasang pengasihan atau susuk, bisa pada bibir, pipi, ataupun mata.

                Semua ciri tersebut wajib untuk dimiliki oleh seorang gemblak. Karena seorang gemblak adalah public figure bagi masyarakat. Selain itu, seorang gemblak juga sebagai alat pemersatu antar warok diberbagai daerah, karena seorang gemblak dimiliki oleh 1 komunitas, dan bisa saja daerah lain meminjam seorang gemblak dari daerah lain. Dan kedatangan seorang gemblak ke daerah lain akan selalu disambut dengan baik oleh masyarakat karena ith hal tersebut selain sebagai pemersatu antar warok, juga sebagai pemersatu antar masyarakat.

                Seorang gemblak akan mendapat hak untuk jasanya yang biasa disebut tali asih. Tali asih tersebut dapat berupa seekor lembu atau sawah, yang disebut dapat bervariasi sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak. Setelah masa kontrak habis biasa dalam jangka waktu 2 tahun masa kontrak tali tersebut akan dikembalikan ke pihak warok.

                Biasanya budaya gemblak ada di daerah pinggiran kota Kabupaten Ponorogo, di jaman sekarang penari jathil buan lagi seorang gemblak. Hal ini dikarenakan pendidikan yang semakin maju, akhirnya seorang penari jathil di jaman sekarang adalah seorang perempuan. Maka dari itu kita sebagai anak Indonesia harus bangga dengan budaya kita. Lestarikan budaya Indonesia dalam dunia internasional.

IN ENGLISH (with google translate Indonesian-english):

Knowing about the Cultural Society gemblak in Ponorogo, East Java

(Source: ____. 2012. Warta Ganesha Edition 14. Ponorogo: Public High School 1 Ponorogo.)

Warok is the magic that is all around Ponorogo. In terms kejawen, Warok a person who mastered an extraordinary science. In that case, a prohibition that has Warok warok not allowed to marry a woman. Though it is in the context of the marital relationship, including the need, therefore, to vent the Warok it makes a teenage boy who was 12-18 years berumuran nice, clean skinned and handsome as the golden boy who called gemblak. Moreover, in a stage of a gemblak Ponorogo dance Reyog used sebgai jathil.

Gemblak has its own characteristics, namely the gemblak always looks clean, has a good personality because all behavior gemblak set, of said word must wear manners language (Javanese fine), but it has a persistent gembal tlasah, the canine teeth in the next left is coated with platinum sebagas so dazzling accessories, as well as having a pair gemblak Pengasihan or implants, can be on the lips, cheeks, or eyes.

All the traits required to be owned by a gemblak. Because gemblak is a public figure for the community. In addition, a gemblak also as an integral tool Warok between various regions, as a gemblak owned by one community, and other areas could borrow a gemblak from other regions. And the arrival of a gemblak to other areas will always be welcomed by the community as ith it apart as a unifier between Warok, as well as a unifier between communities.

A gemblak will have the right to his services are called ex-gratia. Ex-gratia may be either a bull or a field, which is called may vary according to the agreement of both parties. After the usual contract period expired within 2 years of the contract will be returned to the rope Warok party.

Usually there gemblak culture in suburban areas Ponorogo, in contemporary dancer jathil a gemblak buan again. This is because education is more advanced, eventually jathil a dancer of today is a woman. Therefore we as children of Indonesia should be proud of our culture. Preserve Indonesian culture in the international world.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar