Melanjutkan postingan sebelumnya yaitu Bahasa C menggunakan VMWare #1dan Bahasa C menggunakan VMWare #2 sekarang kita akan membahas kondisi pada Bahasa C. Pada Bahasa C kondisi dibagi menjadi 3, yaitu :
1. IF
Bentuk umumnya :
if(kondisi)
statement
2. IF_ELSE
Bentuk umumnya :
if (kondisi)
statement true
else
statement false
3. SWITCH_CASE
Bentuk umumnya :
switch (expression)
{
case constant1 :
block of instructions 1
break;
case constant2 :
block of instructions 2
break;
………………
………………
default :
default block of instructions
}
Sekarang ketikkan program sederhana berikut ini :
Sehingga akan menghasilkan output :
Jika kita menginput angka 1, maka tampilan output akan menjadi :
Jika kita menginput angka 2, maka tampilan output akan menjadi :
Jika kita menginput angka 3, maka tampilan output akan menjadi :
Jika kita menginput angka 4, maka tampilan output akan menjadi :
Penjelasan :
vi latihan.c
vi digunakan untuk membuat program yang diikuti dengan nama file program dibelakangnya.
gcc latihan.c –o latihan1
digunakan untuk mengkompilasi program. Jika program yang kita buat salah maka nanti akan muncul pesan kesalahan pada layar.
./ latihan1
Digunakan untuk menjalankan program yang kita buat jika sudah tidak ada kesalahan.
#include<stdio.h>
Kalimat yang diawali dengan tanda (#) adalah preprocessor directive. Bukan merupakan baris kode yang dieksekusi, tetapi indikasi untuk compiler. Dalam program ini kalimat #include memberitahukan preprocessor compiler untuk menyertakan header file standard stdio.h. File spesifik ini juga termasuk library deklarasi standard I/O pada C dan file ini disertakan karena fungsi-fungsinya akan digunakan nanti dalam program.
main()
Baris ini mencocokan pada awal dari deklarasi fungsi main. Fungsi main merupakan titik awal dimana seluruh program C akan memulai dieksekusi. diletakkan diawal, ditengah atau diakhir program, isi dan fungsi main akan selalu dieksekusi pertama kali. Pada dasarnya, seluruh program C memiliki fungsi main.
Main diikuti oleh sepasang tanda kurung () karena merupakan fungsi. Pada C, semua fungsi diikuti oleh sepasang tanda kurung () dimana, dapat berisi argument didalamnya. Isi dari fungsi main selanjutnya akan mengikuti, berupa deklarasi formal dan dituliskan diantara kurung kurawal ({}).
int pilih, npm, p, l, a, t, lpp;
Merupakan deklarasi tipe data yang akan digunakan. Jika akan menggunakan tipe data yang sama untuk beberapa identifier maka dapat dituliskan dengan menggunakan tanda koma (,).
Contoh : int pilih, npm, p, l, a, t, lpp;
float ls;
Digunakan untuk menampilkan nilai pecahan atau float.
char nama[20], kelas[8];
Digunakan untuk menampilkan sebuah karakter yang memiliki ukuran memori 8 bit.
switch …. case …. default ….
switch…case… digunakan untuk penyeleksian kondisi dengan kemungkinan yang terjadi cukup banyak. Setelah pernyataan yang di deklarasikan pada case harus ditutup dengan break, setelah semua kemungkinan dideklarasikan maka kita harus mencantumkan default yang digunakan untuk menampilkan kondisi yang tidak sesuai dengan pilihan case.
printf(“\n ----Menu---- \n”);
printf pada program merupakan standard output stream dalam bahas C (biasanya monitor). printf diikuti oleh tanda kurung () serta tanda semicolon (;). Karakter ini menandakan akhir dari instruksi dan harus disertakan pada setiap akhir instruksi. Kalimat atau kata yang ingin dicetak harus diapit oleh tanda “ ”.
\ndigunakan untuk ganti garis baru (new line).
scanf(“%d”, &pilih);
Perintah scanf digunakan untuk menginput data. %d digunakan untuk menampilkan nilai decimal integer dan memasukkannya kedalam variabel pilih.
scanf(“%s”, &nama);
Perintah scanf digunakan untuk menginput data. %s digunakan untuk menampilkan nilai string dan memasukkannya kedalam variabel nama.
printf(“Luas Segitiga %f”, ls);
Perintah printf digunakan untuk menampilkan data. %f digunakan untuk menampilkan nilai pecahan atau float dari ls.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar