Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi sifat material
1. Ukuran Butir.
Ukuran butir mempengaruhi faktor kekerasan , keuletan, kege-tasan material, semakin kecil material semakin keras dan getas material, semakin besar butiran material makin ulet material.
2. Tegangan Dalam
Tegangan dalam merupakan tegangan yang ada pada material karena desakan antar butiran material untuk memperkeras material hendaknya memperbesar tegangan dalam material
3. Heat Treatment
Perlakuan panas berfungsi mendapatkan struktur Kristal dan fasa material yang diinginkan baik untuk mengeraskan maupun mengu-letkan material.
4. Unsur paduan
Penambahan unsur paduan ialah untuk menutupi kekurangan suatu material dengan sifat yang dimiliki oleh unsur paduan, dian-taranya unsur paduan yang biasa dipakai adalah:
a. Karbon (C)
Karbon berfungsi untuk mengeraskan material
b. Silicon(Si)
Berfungsi untuk menambah keuletan material
c. Nikel(Ni)
Meningkatkan kekerasan dan ketahanan aus
d. Crommium(cr)
Meningkatkan kekerasan dan ketahanan korosi
e. Molybdenum(Mb)
Meningkatkan kekuatan dalam
f. Vanadium (Vn)
Fungsinya menaikkan kekerasan dan kekuatan baja, bila dicampur Cr menjadi baja tahan aus.
g. Cobalt(Co)
Fungsinya meningkatkan kekerasan dan ketahanan aus.
h. Boron(Br)
Fungsinya menaikkan kekerasan bila kadar karbon kurang 0,6% dapat menyebabkan rapuh
i. Titanium(Ti)
Fungsinya sebagai deoksidasi elektrik dalam menambah partum-buhan butiran, serta meningkatkan kekerasan baja.
5. Cacat pada material
Cacat pada material berpengaruh pada sifat – sifat mekanik dari material. Jenis-jenis dari cacat diantaranya: cacat titik, cacat garis, dislokasi, twinning dll.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar