Cinta Adalah..? (Versi Islam)

Cinta adalah ? versi islam



Apakah Ini Cinta ?

Sesuatu yang disemai oleh orang-orang Barat kemudian ia tumbuh dan berbuah lalu  mereka tebar di negara-negara muslim.Buah kejahatan adalah kejahatan. Kaum kafir Arab, kaum sekuler, dan ahli-ahli maksiat dimandatkan sebagai pramusajinya. Tak satu generasi pun yang luput dari sajian menggoda kaum Barat itu. mereka banyak mengelabuhi banyak dari kita, membuskusnya dengan sampul kebebasan, karunia Tuhan, rahasia kesuksesan apapun. berlindung kepada sampul itu, mereka bebas menjajakannya lewat sinetron, dongeng, film, syair dan beragam cerita romantis lainnya. Naifnya, benteng iman yang melindungi kita tidak tidak begitu kokoh, tidak mampu berkata TIDAK atas tawaran jamuan mereka. Sampai kapan jiwa kita betah dengan penjajahan ini, sampai kita enggan percaya pada diri kita sendiri. Serangan mereka terus berdatangan bertubi-tubi tiada henti, sedang kita selalu pasrah dan mengalah.

Kamu tahu jamuan apakah itu ?

Adalah cinta, iya cinta ala barat. Kini cinta tersebut telah membelit kuat dengan kehidupan remaja kita kecuali mereka yang dirahmati Allah. Racun cinta telah menjungkir balikkan cara pikir mereka, demikian memang biasanya. Munkar menjadi benar, benar menjadi munkar. Benar-benar kiamat sudah dekat, hanya kepada Allah lah kita mengadu.

fikir lebih jauh, orang-orang cinta itu tidak mengerti apa arti cinta. Merekalah yang tidak bisa mengartikan cinta yang sebenarnya. Kita harus perangi pemahaman kita ini. Beberapa penyimpangan yang mereka lakukan, apakah itu yang disebut dengan cinta ? cinta yang mana ? cintakah itu, sesuatu yang lahir dari kemarahan Allah, tumbuh dalam kesesatan, lalu berwujud kemaksiatan? Apakah itu cinta ?

Sadar atau tidak, kini sebagian besar kata cinta diucapkan sebagai konotasi hubungan haram antara laki-laki dan perempuan, pengganti kekesalan ketika ditinggal orang yang disebut kekasih, atau tangis ketika kehilangan mereka.

cinta cinta dan cinta


Pada ahirnya, semua itu akan menyeretnya ke lembah nista dan maksiat. Kadang lucu, ada seseorang yang bermunajat kepada sang khalik untuk mendapatkan hal haram ini. Sungguh, kita dilarang berbuat syirik,  melawan, dan berani menyimpang dari agama.

orang yang mau berfikir akan menyadarinya dan selamat tinggal bagi mereka yang masih saja membutakan diri dalam dosa-dosa.

  • wahai budak jazad, seberap engkau berjuang melayanianya ?
  • apakah engkau merasa untung dari sesuatu yang tengah merugi ?
  • larilah kepad jiwamu, sempurnakanlah kelebihannya
  • karena engkau dengan jiwa tanpa jasad, tetaplah manusia
Tidak tahukah mereka bahwa cinta haram itu esok pada hari kiamat akan jatuh dan berubah menjadi permusuhan!

Tidakkah mereka membaca firman Allah dalam AyatNya,

 Teman-teman akrab  pada hari itu sebagiannya menjadi musuh bagi sebagia yang lain, kecuali orang-orang yang bertaqwa (Qs. Az-zukhruf : 67)

Perhatikan pada ayat Al-Quran ini, bukan lafadz al-ahbab yang digunakan, namun al-akhilla', Lafadz al-akhilla' adalah mahabbah atau rasa cinta yang lebih jelas dan luas. Seberapapun kuat hubungannya yang mereka jalin di dunia, namun di akhirat nanti, dulu yang ia anggap kekasih malah akan menjadi musuhnya. karena cinta yang mereka bangun berfondasikan kebatilan. Karena ia tanam kebatilan maka kelak ia harus menanggungnya. Perbuatan kita yang menentukan apa yang akan kita dapatkan di akhirat sana dan Allah sekali-kali tidak akan zhalim kepada hambanya.

Cinta yang hakiki adalah sebentuk perasaan yang endorong kita untuk makin semangat mendekat diri kepada Sang Khalik. Cinta hakiki adalah ibadah hati yang membantu kita untuk lebig ringan mengerjakan perintahNya dan menjauhi laranganNya. Baik ibadah murni maupun ibadah muamalah. Cinta hakiki akan menjadikan jiwa kita mulia, bukan syahwat atau maksiat yang dituju. Cinta rabbani menjadikan jiwa kita tinggi mulia, bukan malah menjadi hina dan rendah diinjak oleh nafsu.

Cinta bersyair : " cintailah saudaramu sebagaimana engkau mencintai dirimu sendiri". Buah dann hasilnya : " orang-orang yang saling mencintai, Allah akan menaungi mereka dibawah naunganNya, pada hari tiada naungan melainkan naungan Allah semata".

Para pecinta mengorbankan jiwa, darah, air mata, dan hisup mereka untuk menolong serta meninggikan agama ini, saling berlomba meraih syurga. Allah berfirman :

"Adapun orang-orang yang beriman amat sangat cintanya kepada Allah Swt" (Al-Baqarah : 165)

Saudar kita di Al-Quds, Palestina, di bantai, Di Afghanistan meninggal kedinginan dan kelaparan, Chechnya dibabat, Kashmir menangis, Iraq meratap.

Namun lucu, ada diantar kita yang ringan berucap, "aku luka karena cinta", Sungguh betapa lalinya Ia kepada Allah. dan inilah seberat-berat penyakit. semoga Allah melindungi kita semua dari prilaku seperti itu. Dan lebih lucu lagi ketika seseorang itu mengatakan, "kekasihku, telah meninggalkanku", tanpa malu ia menutup tangisnya dengan"sungguh, inilah kepedihan cinta, inilah kerinduan". Maka Katakanlah " Api neraka jahannam itu lebih sangat panasnya, jika mereka mengetahui" (QS. Attaubah : 81)

Saudarku..
Engkau telah terdorong pada sesuatu jika engkau cerdas
waspadai dirimu, jangan sampai tergembala pada kelompok liar..

Lihat dirimu, jangan lupakan kacamata syariat diman pun engkau melangkah. Karena semua yang dari debu adalah debu..

Membincang Cinta..

Percayalah wahai saudaraku, ketika kamu paham betul akan keberadaan Allah, serta merta kamu mencintaNya, Dan sedikitpun hatimu tidak akan melirik cinta selain Cinta-Nya. Dialah yang menciptakanmu, Dialah yang menyempurnakanmu, membentuk dan mencurahkan nikmat. Dialah Yang memberikan rizki dan nikmat sehat. Dialah yang menutupi seagala aib dan cela ketika kamu tengah asik bermaksiat kepadaNya. Dialah yang menampakkan kelebiahan dan menyembunyikan segala kekuranganmu. Mengapa kamu belum juga bisa mencintainya ? kenapa ?

Sungguh hal yang miris.

Adalah sifat pasti setiap orang yang beriman, Sebagaimana yang Allah katakan dalam ayatNya, "Adapun orang yang sangat beriman amat sangat cintanya kepada Allah"(Qs. AL-Baqarah : 165). Sebentar mari kita lihat ayat "amat sangat cintanya", tak ada cinta bagi mereka sebelum cinta kepada Allah. cinta-Nya akan mengusai hati kita, seluruh aktivitas hati akan terjaga olehnya.

Mari kita lanjutkan obrolan kita.

Apa yang akan manusia lakukan untuk kekasihnya ?

Ia kan mencintai ucapannya, rindu bertemu dengannya, dan berusaha untuk memenuhi segala keinginannya.

Ingin berdua menyepi bersamanya, mencintai semua yang datang baginya, senang membicarakannya, rela lelah, ingin menghabiskan malam bersma dia, selalu beusaha membuat dia puas, serta lain sebagainya, memang demikian ketentuan cinta, dari dahulu sampai sekarang.

cinta adala ? (versi islam)


kemudian bayangkan, jika kekasih itu adalah Allah. Dzat yang tak ada misal bagi-Nya, dan lakukanlah hal-hal yang membuat cinta-Nya semakin cinta kepadamu.

sumber #cinta di otak atau dihati?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar