Manfaat Mengonsumsi Sayuran Secara Umum
Tidak ada satupun orang yang membantah bahwa mengonsumsi sayuran setiap hari memiliki dampak positif pada kesehatan tubuh manusia. Sebuah penelitian di Amerika Serikat menunjukkan bahwa wanita yang sehat pada usia 40-50 taun ternyata memiliki kebiasan makan sayuran setiap hari. Sayuran yang mereka makan membuat tulanng kuat dan jauh dari penyakit tulang. Tentu saja hal ini berbanding terbalik dengan wanita yang tidak menyukai sayuran.
Memakan sayuran dapat mencegah penyakit jantung koroner. Kandungan vitamin C yang tinggi dan alami pada sayuran dapat secara efektif menangkal penyakit jantung koroner. Jantung akan normal jika disuplai dengan vitamin C yang berasal dari sayuran. Kalsium adalah salah satu kandungan sayuran hijau. Kalsium dibutuhkan tubuh supaya dapat bekerja dengan baik. Semakin hijau suatu sayuran, semakin tinggi kadar kalsiumnya. Kalsium tentu saja bermanfaat untuk mempertahankan kekuatan tulang dan gigi, membuat mudah tidur dan memperkuat otot. Penyakit diabetes mellitus pun dapat dicegah dengan konsumsi sayuran yang mengandung kalsium tinggi.
Jumlah terbaik konsumsi sayuran per hari paling tidak sebanyak 200 gram untuk melancarkan metabolisme tubuh. Sayuran tidak akan menambah berat badan secara signifikan. Sebagai contoh adalah apabila anda mengonsumsi 400 gram sayuran maka berat badan anda tidak akan naik secepat ketika anda mengonsumsi 400 gram daging setiap hari. Selain itu sayuran juga tidak mengandung kolesterol sehingga tidak ada resiko apapun dikonsumsi dalam jumlah besar.
Nilai Gizi dalam Sayuran
Setiap jenis vitamin, baik itu larut dalam air atau yang larut dalam lemak, yang ditemukan dalam jumlah yang cukup dalam sayuran. Jadi, jika Anda mencari sumber alami vitamin larut air seperti B dan C atau vitamin larut lemak A dan K, kemudian sayuran hijau adalah pilihan terbaik.
Selain menjadi sumber yang kaya vitamin, sayuran hijau juga mengandung jumlah tinggi mineral seperti kalsium, magnesium fosfor, dan zat besi yang penting untuk tetap sehat. Yang paling penting, kandungan lemak dalam sayuran diabaikan dan karena itu mereka sering dimasukkan dalam diet penurunan berat badan. Jadi, mereka yang mencari diet rendah kalori untuk menurunkan berat badan harus lebih fokus pada makan sayuran hijau. Mereka pada dasarnya tinggi serat yang juga membantu untuk mencegah masalah pencernaan seperti sembelit.
Orang bisa mendapatkan zat besi yang cukup melalui makanan yang kaya zat besi, terutama sayuran. Semua sayuran kaya beberapa atau nutrisi lainnya, tetapi beberapa sayuran secara khusus dikenal kaya akan zat besi.
Khusus mengenai zat besi ini, ada pula beberapa sayuran yang membantu dalam penyerapan zat besi yang mudah. Jenis sayuran yang sangat bermanfaat bagi orang-orang yang anemia. Selain mengetahui tentang makanan yang kaya zat besi, Anda juga harus menyadari jumlah makanan yang mengandung zat besi ini. Berikut adalah daftar sayuran dengan zat besinya dalam mg.
Sayuran Kuantitas Besi (mg)
• Kedelai 2 cangkir 30
• Bayam 2 cangkir 12,8
• Swiss Chard 2 cangkir 8
• Peas 2 cangkir 6,76
• Chickpeas 2 cangkir 6.4
• Sawi hijau 2 cangkir 6.4
• Sawi Collard 2 cangkir 6.2
• Kentang 2 butir 6
• Asparagus 2 cangkir 5,74
• Peterseli 1 cangkir 5.5
• Cress 2 cangkir 4.4
• Brussels Sprouts 2 cangkir 3,8
• Labu 2 cangkir 3.4
• Beetroot 2 cangkir 2,68
Tips Mengolah Sayur
Mulailah sejak dini memperkenalkan macam sayuran pada anak. Kebutuhan gizi pada masa pertumbuhan lebih banyak bersumber dari sayuran segar. Jangan lupa, salah dalam pengolahan dan penyajian bisa mengakibatkan kerusakan kandungan gizi dalam sayur.
Tips dalam mengolah sayur antara lain:
Sayuran Kuantitas Besi (mg)
• Kedelai 2 cangkir 30
• Bayam 2 cangkir 12,8
• Swiss Chard 2 cangkir 8
• Peas 2 cangkir 6,76
• Chickpeas 2 cangkir 6.4
• Sawi hijau 2 cangkir 6.4
• Sawi Collard 2 cangkir 6.2
• Kentang 2 butir 6
• Asparagus 2 cangkir 5,74
• Peterseli 1 cangkir 5.5
• Cress 2 cangkir 4.4
• Brussels Sprouts 2 cangkir 3,8
• Labu 2 cangkir 3.4
• Beetroot 2 cangkir 2,68
Tips Mengolah Sayur
Mulailah sejak dini memperkenalkan macam sayuran pada anak. Kebutuhan gizi pada masa pertumbuhan lebih banyak bersumber dari sayuran segar. Jangan lupa, salah dalam pengolahan dan penyajian bisa mengakibatkan kerusakan kandungan gizi dalam sayur.
Tips dalam mengolah sayur antara lain:
Memasak sayur jangan terlalu lama atau lembek, karena kandungan gizinya mudah sekali rusak/hilang. Sayur sebaiknya dimasak untuk sekali makan. Artinya, tidak dipanaskan lagi saat ingin dimakan. Pemanasan yang kedua, seperti pada bayam akan menguraikan zat yang beracun dalam sayur yang kurang baik bagi kesehatan tubuh.
Jangan lupa untuk mencuci sayur lebih dulu sebelum dimasak atau dimakan mentah. Cucilah di air yang mengalir dengan dua tempat/wadah yang berbeda. Ini untuk mencegah masih melekatnya bakteri maupun kotoran lain seperti telur lintah maupun siput yang gemar menempel pada daun sayuran seperti kangkung. Nah, banyak bukan manfaat sayur bagi kesehatan? Mulailah hidup sehat dengan menyajikan sayur sebagai menu sehat keluarga di rumah ya! Banyak kok resep dan kreasi masakan dari sayuran yang enak dan menggugah selera.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar