Keterampilan Dasar Peta dan Pemetaan
(Sumber: Hasan, Nur. Geografi III. Surabaya: BintangKarya.)
A) Membuat peta dengan pengukuran jarak dan arah
1) Pengukuran jarak dan azimuth. Kompas mempunyai fungsi menunjukkan arah , terutama bidang (bumi) yang datar pada saat pengukuran di lapangan. Den gan kompas dapat dicari azimuth yaitu sudut mendatar (horizontal) yang besarnya dihitung atau diukur sesuai dengan arah jarum jam yang dimulai dari arah utara, kemudian melingkar menuju titik utara kembali. Dengan demikian tujuan metode azimuth adalah untuk menentukan arah di lapangan dan dip eta. Apabila kita melakukan pengukuran arah di lapangan dengan utara magnetis tetapi kalau pada peta dengan patokan utara peta (Grid North).
Jarak dapat dicari dengan bantuan meteran atau skala peta, sedangkan arah dengan azimuth yang sudut arahnya diukur mulai dari utara (U) searah jarum sebesar 0o-360o.
Arah utara ada tiga macam:
(1) True north (utara sebenarnya). True north adalah kutub utara bumi yang dilambangkan dengan tanda bintang. Tanda yang digambarkan ini mengarah ke kutub utara (90oLintang Utara), yang sebenarnya dan merupakan garis lintang bumi kita.
(2) Grid North (utara peta), grid north merupakan arah yang ditunjukan oleh garis tegak lurus vertical (sumbu Y) dari grid suatu peta. Garis ini dibentuk dari hasil proyeksi garis bujur dan lintang bumi pada peta yang kemudian diproyeksikan ke dalam koordinasi (grid). Hal ini disebabkan bentuk bumi yang lonjong sangat sulit untuk dilihat dalam satu pandangan secara keseluruhan.
(3) Magnetic North (utara magnetis). Magnetic North adalah suatu arah yang ditunjukkan kompas dari suatu tempat tertentu ke kutub utara magnetis bumi yang terletak di Jazirah Boshia, sebelah utara Kanada Utara. Utara magnetis dilambangkan dengan “setengah arah panah”. Di Indonesia magnetis bergeser ke sebelah timur dari arah utara peta. Utara magnetis adanya hanya di medan (lapangan) dan selalu berubah-rubah dikarenakan bumi terpengaruhi rotasi dan revolusi.
b) Menentukan dengan sistem koordinat. Lokasi dapat ditentukan berdasarkan jarak dan arah dari suatu titik yang dianggap titik pangkal (titik 0,0). Kedua jarak tersebut diukur pada sumbu absis (X) atau x dan ordinat (Y). Perpotongan antara sumbu X dan Y dijadikan dasar dalam penentuan lokasi suatu tempat.
B) Membuat Peta Tematik
1) Pengertian Peta Tematik
a) Peta tematik dengan symbol titik adalah symbol pada peta yang menyajikan tempat atau data personal seperti peta dot, peta lokasi masjid, peta lokasi gunung api, peta fasilitas telekomunikasi (warnet, wartel, peta lokasi hotel, peta lokasi toko).
b) Peta tematik dengan symbol garis. Symbol pada peta yang menyajikan data geografis, seperti: peta jalan raya, peta jalan kereta api, peta sungai, peta drainase, peta jaringan pipa, peta jaringan kabel, flow map (peta arah), isoline map.
c) Peta tematik dengan symbol luasan: symbol pada peta yang menyajikan suatu area tertentu, seperti: peta khoroplet, peta penggunaan lahan. Peta kholople digunakan untuk menyajikan nilai untuk jumlah setiap area tanah, membandingkan kepadatannya, peta kholoplet ada dua jenis yaitu bersifat kuantitatif dan kualitatif.
2) Pembaca Peta Tematik
a) Membuat peta diagram batang (bar graph map). Diagram batang yang dibuat untuk menggambarkan data di daerah tertentu, dengan cara meletakkannya secara vertical yang alasanya tepat pada titik pusat yang diwakilinya.
b) Membuat peta diagram lingkaran (pie graph map). Diagram lingkaran yang dibuat berdasarkan jenis data, kemudian diletakkan pada peta dengan cara pusat lingkaran tepat di lokasi data yang diwakilinya. Apabila besarnya diameter lingkaran dibuat sama maka dilengkapi dengan keterangan jumlah total data, tetapi apabila besarnya lingkaran menunjukkan nilai atau jumlah, maka terlebih dahulu menentukan salah satu data dijadikan standart.
c) Membuat dot Map. Pemetaan dengan dot bertujuan untuk memperlihatkan adanya penyebaran data sehingga dapat digunakan untuk membandingkan kepadatan antara daerah satu dengan lainnya, daerah mana yang jarang dan daerah yang padat. Setiap dot mempunyai nilai atau jumlah tertentu, maka jumlah dot yang bertumpukan (di daerah yang padat) dibuat lingkaran yang mewakili sejumlah dot, adapun caranya:
i) Menentukan nilai dot standart (umumnya diambil dari data terkecil).
ii) Menghitung diameter lingkaran yang mewakili sejumlah dot.
d) Peta Khoroplet adalah pemetaan khoroplet digunakan untuk menyajikan nilai atau jumlh setiap area tanah, membandingkan kepadatannya, dan apabila ada peta khoroplet yang banyak dan digambar dengan waktu yang berbeda dapat diamati adanya perkembangan atau penurun kepadatan datanya. Ada dua jenis peta khoroplet yaitu:
i) Bersifat kuantitatif adalah variasi kepadatan digambarkan berdasarkan nilai atau jumlahnya. Makin tinggi jumlahnya umumnya ditunjukkan dengan warna yang lebih kuat (gelap). Misalnya: peta kepadatan penduduk.
ii) Bersifat non-kuantitatif: pemetaannya tidak berdasarkan pada jumlah yang pasti tetapi lebih menekankan untuk menunjukkan perbedaan unsure dari pada jumlahnya. Misalnya: Peta Tanah.
e) Isoline Map. Isoline map merupakan pemetaan data tertentu yang nilainya sama di suatu daerah dalam bentuk garis. Hal ini karena banyak ditemukan tempat mempunyai nilai atau jumlah yang sama. Pada peta tempat tersebut dihubungkan dengan garis.
i) Data-data Iklim, seperti temperature (Isotherm), tekanan udara (isobar), curah hujan (Isohyet), perawanan (Isoneph).
ii) Data-data lain, seperti kedalaman laut (Isobath), kadar garam (Isohaline), ketinggian (garis kontur). Misalnya: Peta kontur menggambarkan perbedaan ketinggian, sehingga dapat diamati bentuk daratannya, kemiringan, dan reliefnya.
f) Flow Map. Flow map memetakan perpindahan dari suatu tempat ke tempat lain. Sebuah garis panah dapat digunakan untuk memetakan arah aliran sehingga dapat digunakan untuk menunjukkan:
i) Arah perjalanan.
ii) Perpindahan penduduk.
iii) Arus perdagangan.
g) Peta Pictoral. Peta Pictoral merupakan peta yang penyajian datanya menggunakan symbol yang sesuai atau mirip dengan bentuk benda yang sebenarnya. Oleh karena itu peta jenis ini dapat memberi gambaran secara mudah dan jelas.
IN ENGLISH (with google translate Indonesian-english):
Basic Skills Maps and Mapping
(Source: Hasan, Nur. Geography III. Surabaya: BintangKarya.)
A) Make a map with distance and direction measurements
1) Measurement of distance and azimuth. Compass has the function of the leads, especially the (earth) is flat at the time of field measurements. Den gan searchable compass azimuth is a horizontal angle (horizontal) the amount calculated or measured according to the clockwise starting from the north, then curled back toward the north. Thus the goal is to determine the method of azimuth directions in the field and dip eta. If we take measurements in the field direction with magnetic north but that north on the map with the benchmark map (Grid North).
Distance can be searched with the help of the meter or the scale of the map, while the direction of the azimuth direction angle measured from north (N) clockwise by 0o-360o.
The north there are three kinds:
(1) True north (true north). True north is the north pole of the earth are denoted with an asterisk. The sign depicted this leads to the North Pole (90 ° North latitude), and the actual latitude of the earth is ours.
(2) Grid North (north on the map), grid north is the direction indicated by a line perpendicular to the vertical (Y axis) of a grid map. The line is formed from the projections of the lines of longitude and latitude on a map which is then projected into the coordinate (grid). This is due to the oval shape of the earth is very difficult to be seen in an overall view.
(3) Magnetic North (magnetic north). Magnetic North is a compass direction shown from a specific place to magnetic north pole of the earth which is located in Boshia peninsula, north of the Canadian North. Magnetic North is denoted with a "half-way arrow". In Indonesia magnetically shifted to the east of the north map.North magnetic presence only on the field (the field) and always varying due to the earth rotation and revolution affected.
b) Determine the coordinate system. What can be determined based on the distance and direction from a point that is considered the starting point (point 0.0). Both distances are measured on the abscissa axis (X) or x and the ordinate (Y). The intersection between the X and Y used as a basis in determining the location of a place.
B) Create Thematic Map
1) Definition of Thematic Maps
a) Thematic map with point symbol is the symbol on the map that presents the personal data such as maps or dot, map location of the mosque, the map location of volcanoes, map telecommunication facilities (cafe, school, hotel location map, map location store).
b) thematic map with a line symbol. Symbol on the map that presents geographic data, such as road maps, railway maps, river maps, drainage maps, maps of pipelines, cable network map, flow map (map directions), isolines map.
c) thematic map with the symbol area: symbol on the map that serves a particular area, such as: khoroplet maps, land use maps. Kholople maps used to present value to the amount of any area of land, comparing density, kholoplet map there are two types: quantitative and qualitative.
2) Readers Thematic Map
a) Make a map bar chart (bar graph map). Bars are made to describe the data in a particular area, by putting it in a vertical that reason was right at the center of it represents.
b) Create a map pie (pie graph map). Pie charts are made based on the type of data, then put on the map by right in the center of the circle represents the location data. If the diameter of the circle is the same size it is equipped with a total description of the data, but if the size of the circle indicates the value or amount, the first one of the data used to determine the standard.
c) Creating Folder dot. Mapping the dot aiming to show the spread of data that can be used to compare the density between regions to one another, which area is sparse and dense areas. Each dot has a value or a certain amount, then the number of dots that lie on (in a solid) made a circle that represents a dot, as for how:
i) Determine the value of the standard dot (usually taken from the data the smallest).
ii) Calculate the diameter of a circle that represents a dot.
d) Map mapping khoroplet Khoroplet is used to present value or jumlh any land area, comparing the density, and if there are a lot of maps khoroplet and drawn with different time can be observed or lowering the density of the development data. There are two types of maps khoroplet namely:
i) Equity Quantitative variation of density is described by the value or amount. The higher the number is generally indicated by stronger colors (dark). For example: a map of the population density.
ii) non-quantitative Equity: the mapping is not based on the exact figures but more emphasis to show the difference unsure of the amount. Example: Soil Map.
e) isolines Map. Isolines map is a mapping of certain data of equal value in a region in the form of a line. This is because many have found to place the same value or amount. On the map where it is connected with a line.
i) climate data, such as temperature (isotherm), air pressure (isobar), rainfall (Isohyet), virginity (Isoneph).
ii) other data, such as the depth of the sea (Isobath), salinity (Isohaline), height (contour lines). For example: contour map illustrates the difference in height, so it can be observed form of land, slope, and reliefs.
f) Flow Map. Flow displacement mapped folder from one place to another. A line of arrows can be used to map the direction of the flow so that it can be used to indicate:
i) Direction of travel.
ii) Population movement.
iii) trade flows.
g) pictoral map. Map is a pictoral representation map data using the appropriate symbol or similar to the shape of real objects. Therefore, this type of map can provide an easy and clear.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar