1. Telepon Kabel
Telepon merupakan alat komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan pesan suara (terutama pesan yang berbentuk percakapan). Kebanyakan telepon beroperasi dengan menggunakan transmisi sinyal listrik dalam jaringan telepon sehingga memungkinkan pengguna telepon untuk berkomunikasi dengan pengguna lainnya.
Prinsip dasar telepon
Ketika gagang telepon diangkat, posisi telepon disebut off hook. Lalu sirkuit terbagi menjadi dua jalur di mana bagian positifnya akan berfungsi sebagai Tip yang menunjukkan angka nol sedangkan pada bagian negatif akan berfungsi sebagai Ring yang menunjukkan angka -48V DC. Kedua jalur ini yang nantinya akan memproses pesan dari sender untuk sampai ke receiver. Agar dapat menghasilkan suara pada telepon, sinyal elektrik ditransmisikan melalui kabel telepon yang kemudian diubah menjadi sinyal yang dapat didengar oleh telepon receiver. Untuk teknologi analog, transmisi sinyal analog yang dikirimkan dari central office (CO) akan diubah menjadi transmisi digital. Angka-angka sebagai nomer telepon merupakan penggabungan antara nada-nada dan frekuensi tertentu yang kemudian dinamakan Dual-tone multi-frequency DTMF dan memiliki satuan Hertz. Hubungan utama yang ada dalam sirkuit akan menjadi on hook ketika dibuka, lalu akan muncul getaran. Bunyi yang muncul di telepon penerima menandakan telepon telah siap digunakan.
2. Telepon Seluler
Telepon seluler (ponsel) atau telepon genggam (telgam) atau handphone (HP) atau disebut pula adalah perangkat telekomunikasi elektronik yang mempunyai kemampuan dasar yang sama dengan telepon konvensional saluran tetap, namun dapat dibawa ke mana-mana (portabel, mobile) dan tidak perlu disambungkan dengan jaringan telepon menggunakan kabel (nirkabel; wireless). Saat ini Indonesia mempunyai dua jaringan telepon nirkabel yaitu sistem GSM (Global System for Mobile Telecommunications) dan sistem CDMA (Code Division Multiple Access). Badan yang mengatur telekomunikasi seluler Indonesia adalah Asosiasi Telekomunikasi Seluler Indonesia (ATSI).
3. Faksimile
Faksimile atau biasa dikenal dengan faks, berasal dari kata 'fac simile' (make similar) dalam bahasa latin, yang artinya membuat salinan yang sama dengan aslinya. Dalam bidang yang lain, mesin faks juga dapat disebut telecopier. Mesin faks adalah peralatan komunikasi yang digunakan untuk mengirimkan dokumen dengan menggunakan suatu perangkat yang mampu beroperasi melalui jaringan telepon dengan hasil yang serupa dengan aslinya.
Sedangkan Menurut A.G. Pringgodigdo, mesin faks adalah sistem transmisi tanpa kawat untuk gambar-gambar dan grafik-grafik dengan cara mengatur sinar cahaya dan foto elektrik sel serta mengubah bagian gelap dan terang dari suatu bahan sehingga dapat dipancarkan dalam suara, lalu pesawat penerima akan mengubahnya kembali seperti aslinya kepada kertas yang telah diolah secara ilmiah. Selain mengirimkan dokumen, mesin faks juga mampu menghantarkan citra foto dengan fasilitas half tone. Mesin faks biasanya terdiri dari modem, mesin fotokopi, alat pemindai gambar, dan alat pencetak data (printer).
Proses kerja mesin faks diawali dengan keharusan bahwa penerima dan pengirim harus memiliki mesin faks. Pengirim akan memasukkan dokumen yang hendak dikirim ke bagian feeder mesin faks dan selanjutnya menekan nomor telepon mesin faks yang dituju. Ketika koneksi telah terjadi dengan mesin faks tujuan, maka mesin faks akan melakukan scanning dengan membaca area yang sangat kecil pada dokumen tersebut. Mesin faks tersebut akan mengubahnya menjadi suatu sinyal listrik untuk kemudian menerjemahkan daerah yang dibaca sebagai daerah gelap atau terang dengan menandainya “0” untuk gelap dan “1” untuk terang. Sinyal listrik tersebut lalu ditransmisikan melewati saluran telepon dan menuju mesin penerima faks. Mesin penerima tersebut kemudian menangkap dan mengartikan sinyal listrik untuk membuat suatu dokumen yang persis sama dengan aslinya dan kemudian mencetaknya.
4. Teleks
Jaringan Teleks adalah jaringan teleprinter mirip dengan jaringan telepon yang berfungsi mengirim pesan berbasis teks. Jaringan ini menyediakan media umum pertama untuk komunikasi data internasional dengan menggunakan teknik sinyal standar dan kriteria operasi yang ditetapkan oleh International Telecommunication Union.
Pesan Teleks diarahkan dengan menyapa mereka ke alamat Telex, misalnya, "17464 SONY S", dimana 17464 adalah nomor pelanggan, SONY adalah singkatan untuk nama pelanggan dan S adalah kode negara Swedia. Ada juga solusi untuk rute pesan otomatis ke terminal Teleks berbeda dalam sebuah organisasi pelanggan, dengan menggunakan identitas terminal yang berbeda, misalnya, "+ T148".
Keuntungan utama dari Teleks adalah bahwa diterimanya pesan oleh penerima dapat dikonfirmasi dengan tingkat kepastian yang tinggi oleh panggilan kembali. Pada awal pesan, pengirim akan mengirimkan kode WRU (Who aRe yoU) (Siapa kau), dan mesin penerima secara otomatis akan memulai sebuah respon yang biasanya dikodekan dalam drum berputar dengan penjepit, sama seperti kotak musik. Posisi penjepit mengirim kode identifikasi yang jelas untuk pengirim, sehingga pengirim dapat memverifikasi sambungan ke penerima yang benar. Kode WRU juga akan dikirim pada akhir pesan, sehingga respon yang benar akan mengkonfirmasi bahwa sambungan tetap tak terputus selama transmisi pesan. Ini memberikan keuntungan besar Teleks atas bentuk komunikasi kurang diverifikasi seperti telepon dan faks.
Metode operasinya adalah bahwa pesan akan disiapkan secara off-line, menggunakan pita kertas. Semua mesin Teleks biasa dimasukkan pukulan pita kertas 5-lubang dan pembaca. Setelah pita kertas telah disiapkan, pesan bisa ditransmisikan dalam waktu minimum. Tagihan Teleks selalu terhubung dengan durasi, sehingga meminimalkan hubungan waktu. Namun, itu juga memungkinkan untuk terhubung dalam real time, dimana pengirim dan penerima bisa mengetik di keyboard dan karakter ini akan segera dicetak pada mesin jauh. Teleks juga bisa digunakan sebagai pembawa informasi yang belum sempurna tapi secara fungsional dari satu sistem IT ke yang lain, yang berlaku pada Pertukaran data elektronik. Sistem pengiriman IT akan membuat output (misalnya, sebuah daftar inventaris) pada pita kertas menggunakan format disepakati bersama. Rekaman akan dikirim melalui Teleks dan dikumpulkan pada pita kertas yang sesuai dengan penerima dan rekaman ini kemudian bisa dibaca ke sistem penerima IT.
Salah satu penggunaan sirkuit Teleks, dalam kegunaannya sampai widescale adoption x.400 dan email Internet, adalah untuk memfasilitasi sistem penanganan pesan, memungkinkan sistem email lokal untuk bertukar pesan dengan email lain dan sistem teleks melalui operasi rute pusat, atau penukaran. Salah satu penukaran terbesar dioperasikan oleh Royal Shell Belanda tahun 1994, yang memungkinkan pertukaran pesan antara sejumlah Officevision IBM, Digital Equipment Corporation All-In-One dan sistem Microsoft Mail. Selain memungkinkan email untuk dikirim ke alamat Telex, konvensi pengkodean formal diadopsi dalam komposisi pesan Teleks otomatis diaktifkan rute Teleks ke penerima email.
5. Interkom
Interkom merupakan kepanjangan dari intercommunication device atau peralatan komunikasi internal. Interkom merupakan sebuah sistem komunikasi elektronik yang ditujukan untuk pembicaraan, pengumuman, atau proses komunikasi yang terbatas. Interkom sering disebut juga interphone atau intertelepon. Interkom tersambung melalui kabel yang disebut kabel Beudrat. Kabel ini berfungsi untuk menyalurkan suara dari pesawat interkom yang satu ke pesawat interkom lainnya
Interkom bisa digabungkan dengan alat komunikasi lainnya seperti telepon, telepon genggam, walkie-talkie atau sejenis alat yang sistemnya serupa memiliki hubungan dengan listrik. Interkom juga dapat berupa perpaduan mikrofon, dan sebuah papan pengawas. Orang-orang yang bekerja langsung di lapangan biasanya menggunakan alat untuk berkomuniksai satu sama lain. Alat ini dikenal dengan nama handy talkie (HT) yang didalamnya terdapat interkom.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar