• Perencanaan merupakana gambaran kpada perawat,pasien, keluarga / orang terdekat pasien untuk merumuskan rencana tindakan kepererawatan untuk mengatasi masalah klien.
• Merupakan petuntuk tertulis yang menggambarkan secara tepat tindakan keperawatan yang dilakukan terhadap klien sesuai kebutuhan dasar diagnose kep.
Tujuan tahap perencanaan
Sebagai alat komunikasi antara perwat dengsn klien
Meningkatkan kesinambungan askep bagi klien
Mendokumentasi proses hasil askep yang ingin dicapai
UNSUR PENTING TAHAP PERENCANAAN
1. Membuat prioritas urutan diagnose
Menentukan proiritas dilakukan tidak semua diagnose kep dapat diselesaikan dalam waktu yang bersama
Untuk menentukan skala prioritas Diagnosa kep:
a. Mengurutkan Diagnosa kep. Yang lebih penting yang mengancam jiwa
Contoh :
Ps.Asma : Rr=28, dikarenakan penyempitan bronchi
1.Gangguan pola pernafasan
2. tidak efektifitasnya bersihannya jalan nafas karena ada ronchi
3.Gangguan pertukaran gas.
Dari ketiga data tersebut nomor satu kebutuhan fisiologis(yang paling penting yang harus ditangani terlebih dahulu)
b. Menurut kebutuhan dasar Maslow (Maslow hierarchi needs)meliputi =
i. Kebutuhan fiiologis (makan,minun,tidur)
ii. Kebutuhan keamanan dan keselamatan
iii. Keb. Mencintai dan dimiliki
iv. Kebutuhan harga diri
v. Keb.aktualisasi diri
2. Merumuskan tujuan
Tujuan ditetetapkan dalam bentuk jangka panjang (umum) dan jangka pendek (etiologi). Tujuannya untuk mengatasi masalah.
Tujuan kep. Harus SMART=
S=Specific ,rumusan tujuan harus (jelas)
M=Measurable,(dapat diukur )
A=Archivable=(dapat dicapai)
R-Realistuc=(nyata)
T=Timing,waktu
Contoh= . tidak efektifitasnya bersihannya jalan nafas karena ada ronchi
S= Tujuannya agar jalan nafas kembali, bersih, efektif
T=waktu yang digunakan agar jalan nafas kebali efektif ; 2x24 jam
Achivable=hal yang dicapai setelah dilakukan tindakan;Suara nafas pasien bersih tak ada bronchi lagi, Rr normal, pasien tidak sianosis lagi.
3. Menentukan kriteria evaluasi
Hal yang perlu diperhatikan=
o Kriteria hasil terkait dengan tujuan, bersifat khusus dan spesifik
Contoh=pasien dapat mengahbisakan 1 porsi makanan slm 3 hari post operasion
o Bersifat realistis=pertimbangan factor fisiologis dan patofisiologis
4. Merumuskan Intervensi
Beberapa criteria yang harus diperhatikan=
Memakai kata perintah yang tepat
Dapat dimodifikasi, tergantung cara perawat dalam melakukan tindakan.
Dapat dikategorikan dalam 3=
Dependen=tergantung
Interdependen=kolaborasi medis
Independen=Mandiri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar