aku hanya terdiam
denyut denyut indah bersamamu
waktu begitu terasa kasat dan kelam
aku terasa mati berada di ujung panah matamu
pernyataan yang kau utarakan saat itu
aku tak mau ini hilang
aku tak mau ini usai
aku berteriak sampai suaraku serak
aku menangis terisak sampai dadaku sesak
aku bernyanyi di sepinya hari
aku menari sendiri
tak lelah aku melakukan semua ini
sampai akhirnya semua tentangmu benar benar hilang
aku mencarimu dalam hidupku
aku menunggumu disetiap waktu
aku berharap kau dapat kembali
aku merasakan tangismu saat ku jatuh
aku merasakan senyummu saat ku suka
akumerasakan kau masih disisiku
kepada langit biru aku mengadu
disetiap hari aku menangisi kepergianmu
aku diam terpaku
penglihatanku kosong
hatiku beku
badai besar yang menghantam hatiku
memporak porandakan isi hidupku
oh... mengapa takdirmu begitu kejam
kau ambil dia dari sisiku
kau biarkan aku tersekap dalam kesunyian malam
aku hanya bida melamun setiap waktu yang menyita hidupku
aku hidup berada pada runcingnya hidup
Tidak ada komentar:
Posting Komentar