Hal-hal yang Membuat Air Mata Saya Menitik

Setiap orang menurut saya memiliki sisi melankolis. Seberapa garangpun ia tampak. Saya yakin setiap orang memiliki sensitifitas –tentu dengan kadarnya masing-masing.
Tak aneh jika ada yang tersentuh ketika membaca, melihat, atau menonton sesuatu yang mengharukan, menyedihkan, bahkan mungkin membahagiaan. Begitulah, jika sudah tersentuh hatinya, orang akan lebih peka merasa-i.
Pada kesempatan ini, saya ingin membagi, hal-hal yang membuat sisi keharuan saya tersentuh. Hal yang membuat air mata ini menitik, bahkan membanjir. Tak lain, saya menulis ini, semoga bisa menjadi semacam referensi-rekomendasi di mana Sahabat sekalian, misal, ingin menyentuh sisi melankolisitas –tentu ini hanya rekomendasi pribadi, setiap orang bisa jadi berbeda pendapatnya.
Overall, berikut daftar hal-hal tersebut

** Lagu
*Bunda – Melly Goeslow.
Ketika perkemahan-pramuka di DH dulu lagu ini menggiring renungan malam. Dengarkan lagu ini, pejamkan mata, bayangkan wajah ibunda… Oh bunda……

*Odey Anak – Raihan
Lagi, ini lagu perihal orang tua. ber-syairrancak melayu. Musik yang syahdu plus vocal jernih dan penghayakan lebih, lagu ini sukses menghadirkan keharuan. “Hari-hari telah terlewati, usiamu semakin bertambah. Seorang ibu….
Kini kau dewasa, mereka telah pergi….”

*Lihat, dengar dan rasakan – Sheila on 7

“Kumohon…. mudahkan hidupnya, hiasi dengan belaimu, sucikan tangan-tangan yang memegang erat harta. Terangi harinya, dengan lembut mentarimu, buka genggaman yang telah menjadi hak mereka…”
Ini lagu sosial, ketika mendengarkannya, tergambar betapa sulitnya kehidupan anak-anak yatim piatu, gelandangan, pengemis, pengais sampah. MasyaAllah, dan aku, saat ini, baru bisa mendoakan -selayak penggal bait lagu diatas.

#And More, sahabat sekalian silakan menambahkan…

###Buku (Novel)
*Bidadari-bidadari Surga
“Jika ada yang bertanya, siapa wanita tangguhmu, kan kujawab mantap : KAK LAISA”
Penggal “puisi” di atas saya tulis khusus untuk Kak Laisa. Ah ya, menyebut namanya saja mataku menitik : “Masih adakah wanita berhati suci semacam kak Laisa,” Tanya seseorang di suatu waktu. “MASIH… Dan semoga engkau salah satunya,” doaku.
Ini novel –paling mengharukan versi saya. Membacanya denga deras air mata. Really. Pertama baca di masjid,pindah ke kobong.. dan air mata itu masih menderas. Buku ini recommended banget.
Btw, info, BBS ini akan di Film-kan, semoga akhir tahun ini teriakan Kak Laisa berderu di Bioskop, “Kalian berhak akan masa depan yang lebih baik, adik-adikku….”

*Serial Anak-anak Mamak (Burlian, Pukat, Eliana)
“Kalau kalian tahu kasih sayang, itu belum sepersepuluh kasih sayang Mamak Kau” itu kira-kira deskripsi perihal kasih sayang mamak. Ah ya, serial ini saya rasa, dengan kelebihan-kekurangannya bisa dijadikan salah satu rujukan mendidik anak-anak. Membesarkan anak-anak tangguh. Burlian –si istimewa. Pukat –si cerdas, Eliana –Pemberani, Amelia –Kuat.
Bagian mengharukan dari serial ini di bab “Kasih sayang Mamak (seberapa besar kasih sayang Mamak)”. Seberapa tampakpun Mamak marah, itu bukan nyatanya, beliau sedang mendidik anak-anak itu, itu bukti kasih sayangnya….
Info : Serial ini akan di-series (sinetronkan) di SCTV, diproduseri Deddy Mizwar, kita akan lihat kombinasi dua orang Brilian Tere-liye – Deddy Mizwar.

*Ketika Cinta Bertasbih (2)
Bagian yang membuat saya menitik air mata adalah ketika Azzam dan Ibunda mengalami kecelakaan –tepat ketika kebahagiaan akan menghampiri mereka. . Ibunya meninggal, Azzam patah kaki. Novel yang dibaca di sela-sela penat Ujian Tahriri ini berhasilkan mengendorkan syaraf2 ketegangan akibat ujian di DH.

*Sang Pemimpi
Keharuan yang dihadirkan di novel ini lain dari yang lain. Ini perihal keinsyafan saya akan satu hal “Sudahkah membuat bangga Bapak?”
Bagian itu terpotret jelas ketika Ikal mendudukan ayahnya di kursi 50 besar –padahal sebelumnya Ia bisa mendudukan ayahnya di kursi lima besar. Dan lihatlah ayahnya tak sedikitpun kecewa, ia hadir mengambil rapor dengan pakaian terbaik, menatap Ikal dan Arai dengan penuh kesungguhan. Menepuk pundak mereka bangga, Mengucap assalamualaikum khusyu…..
Ah ya…… Ikal pun berlari, mengejar…… menembus semak-belukar menyusul ayahnya, mencium tangan khusyu…“Betapa ayah pendiamnya itu begitu disayanginya…

*Ayahku (bukan) Pembohong
Sepertiga terakhir novel ini membuat keharuan teramat –bagi saya. Dam –anak lelaki itu- menyadari bahwa ayahnya bukanlah pembohong tepat setelah beliau meninggal dunia.
“Kapan kita terakhir memeluk ayah kita?” pertanyaan itu menyindir berat, hehe.*

*Buku2 tere-liye lainnya : “Rembulan tenggelam di wajahmu.

*Moga bunda di sayang Allah

*Hafalan Shalat Delisa
Baru bisa dapet Feel-nya ketika baca untuk kedua kalinya, kali pertama kurang bisa dapat karena membaca dengan tergesa, maklum pinjam, hehe.

*Kau, Aku dan sepucuk angpao merah.
Novel ini baru akan beredar 24 Januari mendatang, saya membaca yang versi online. Novel ini perihal cinta, tapi bukan cinta picisan.

*Laskar pelangi –Pas lintang putus sekolah

Dll : Katanya (saya juga belum baca, hehe) : Surat Kecil untuk Tuhan. Ayah Mengapa aku berbeda –Keduanya karya Agnes Danovar.
Tambahan : Pudarnya pesona cleopatra. Kisah2 siroh nabawiyah.

###Film
*3 Idiots
Ini film Komplet : lucu, haru mendidik juga. Sesekali cekikikan melihat adegan mengharukan, pada kesempatan lainnya sesengggukan menyaksikan eratnya bersahabatan 3 idiots ini. Film berkualitas yang memaparkan ‘sisi hitam’ pendidikan yang mesti dibenari. Tak salah kiranya film ini menjadi film india terlaris.

*I am Not Stupid 2
Ini film negeri jiran-Singapura. Tentang pendidikan dan keluarga. Perhatian orang tua yang kurang (karena kesibukan) plus pendidikan yang memaksakan (tanpa mengadopsi baka2 siswa) membentuk anak2 yang tertekan secara mental.

*Laskar Pelangi
Menurut saya, film ini lebih mengharukan dibanding novelnya. Alur difilm dibuat lebih “miris”. Di film diceritakan Pak Harfan meninggal, Ayah lintang tenggelam di laut tepat ketika lintang akan menyerahkan piala kemenangan lomba cerdas cermat. Ini film Indonesia terlaris, ditonton 4,6 juta pasang mata di bioskop.

*Hafalan Shalat Delisa
Film pertama yang ditonton di bioskop langsung. Bercerita tentang si kecil Delisa yang kehilangan Ummi dan kakak2nya ketika tsunami. Kakinya mesti diamputasi. Kekuatan film ini ada di acting Chantiq, reza rahadian dan alunan lagu ibu milik Rafly. Selamat menonton.
Dll.

Pada kesempatan ini izinkan saya mengucapkan terima kasih
Kepada para penulis inspiratif yang telah berbagi ilmu, semoga keberkahan mengiringi kalian. Para produser dan kru film2 Apik, terimakasih atas tontonan yang menuntun. Para penulis lagu2 yang menggerakan untuk berbuat kebaika, bukan sebaliknya.

JUga terimakasih untuk antum2 sekalian yang sudah meminjami saya buku2 berkapasitas, film2 bermutu. Jazakumullah, semoga rizkinya diluaskan, beberapa diantaranya (maaf tidak tersebut semua) : Alex Kusmardani, Hendra Nurdiana, Fauzan Zahid A, Icha Chanboo, Emmie Apriani, Saepudin, Adi Saputra, Perpustakaan Darul Huda, Perpustakaan Kota Banjar, Perpus Ciamis, Perpus Unigal, Perpus LDK) dll, saya tak mungkin menyebutkannya satu persatu, overall thanks berat.


Nah ini versi saya, so, apa Lagu, Film dan Buku2 yang mengharukan bagi Sahabat Sekalian.Sharing dong…. Please…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar