Kota Hijau atau sering disebut Green City adalah keinginan setiap penduduk kota, saya kira tidak ada masyarakat yang menolak adanya green city. Green city merupakan tema yang baik untuk diterapkan diseluruh kota di dunia, bagaimana tidak? green city erat kaitannya dengan konsep yang ramah lingkungan, dengan demikian bumi pun terlindungi dari berbagai bencana-bencana yang terjadi akibat ulah manusia, misalnya tanah longsor, banjir, kekeringan sumber air bersih dan terutama pemanasan global.
Ketika keadaan kota yang kita cintai penuh dengan hijau-hijau pepohonan yang tertata rapih dsisi-sisi jalan, suasana sejuk dan bersih, maka dampak yang kemungkinan terjadi adalah akan banyaknya pejalan kaki di kota tersebut.
Ketika saya mengunjungi Seoul-Korea Selatan pada tahun 2008, Tokyo dan Shizuoka-Jepang pada tahun 2009 jelas sekali perbedaan suasana yang terjadi dibandingkan Indonesia yang saya cintai ini. Disana saya melihat begitu banyaknya para pejalan kaki setiap harinya, saya pun merasa nyaman ketika saya berjalan kaki dengan maksud melihat-lihat isi kota Seoul, Tokyo dan Shizuoka. Disana juga saya tidak menemukan angkutan kota (angkot) yang kerap membuat kemacetan layaknya di Indonesia. Sirkulasi ditata sedemikian rupa sehingga tidak terjadi kemacetan dan para pejalan kaki pun tidak perlu susah-susah ketika hendak menyeberang jalan, karena semua sirkulasi baik kendaraan maupun pejalan kaki sudah diatur sedemikian rupa.
Uniknya pada negara tersebut disepanjang jalur pejalan kaki terdapat juga jalur yang dikhususkan bagi tuna netra.
Di Indonesia, semua suasana itu begitu berbeda saya rasakan ketika saya berjalan kaki dari kampus saya sampai kerumah. Kepenatan, polusi yang luar biasa, lagi-lagi kemacetan, trotoar yang rusak-rusak sehingga tidak nyaman ketika melewatinya, begitu susahnya ketika ingin menyebrang jalan, kendaraan yang padat dan ngebut tidak teratur trutama kendaraan sepeda motor membuat saya merasa was was akan keselamatan dirinya. Saya berharap sekali Indonesia yang tercinta ini bisa lebih dari negara-negara yang pernah saya kunjungi. Lebih berarti lebih dalam hal positif dong tentunya. Siapapun itu mari kita jadikan kota-kota di Indonesia menjadi kota hijau. Jangan tunggu semua hati tergerak baru bertindak tetapi mulailah dari kita yang bergerak maka semua orang akan bertindak mengikuti gerakan kita. AYO lakukan gerakan-gerakan kecil yang mendukung konsep green city di kota kita mulai dari membuang sampah pada tempatnya dan menjaga fasilitas umum.
We Love Indonesia...
Ketika saya mengunjungi Seoul-Korea Selatan pada tahun 2008, Tokyo dan Shizuoka-Jepang pada tahun 2009 jelas sekali perbedaan suasana yang terjadi dibandingkan Indonesia yang saya cintai ini. Disana saya melihat begitu banyaknya para pejalan kaki setiap harinya, saya pun merasa nyaman ketika saya berjalan kaki dengan maksud melihat-lihat isi kota Seoul, Tokyo dan Shizuoka. Disana juga saya tidak menemukan angkutan kota (angkot) yang kerap membuat kemacetan layaknya di Indonesia. Sirkulasi ditata sedemikian rupa sehingga tidak terjadi kemacetan dan para pejalan kaki pun tidak perlu susah-susah ketika hendak menyeberang jalan, karena semua sirkulasi baik kendaraan maupun pejalan kaki sudah diatur sedemikian rupa.
Uniknya pada negara tersebut disepanjang jalur pejalan kaki terdapat juga jalur yang dikhususkan bagi tuna netra.
Di Indonesia, semua suasana itu begitu berbeda saya rasakan ketika saya berjalan kaki dari kampus saya sampai kerumah. Kepenatan, polusi yang luar biasa, lagi-lagi kemacetan, trotoar yang rusak-rusak sehingga tidak nyaman ketika melewatinya, begitu susahnya ketika ingin menyebrang jalan, kendaraan yang padat dan ngebut tidak teratur trutama kendaraan sepeda motor membuat saya merasa was was akan keselamatan dirinya. Saya berharap sekali Indonesia yang tercinta ini bisa lebih dari negara-negara yang pernah saya kunjungi. Lebih berarti lebih dalam hal positif dong tentunya. Siapapun itu mari kita jadikan kota-kota di Indonesia menjadi kota hijau. Jangan tunggu semua hati tergerak baru bertindak tetapi mulailah dari kita yang bergerak maka semua orang akan bertindak mengikuti gerakan kita. AYO lakukan gerakan-gerakan kecil yang mendukung konsep green city di kota kita mulai dari membuang sampah pada tempatnya dan menjaga fasilitas umum.
We Love Indonesia...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar