Bukan masalah serius, tetapi bikin kesal dan memalukan.
Karena ketombe menimbulkan masalah dalam penampilan. Lucunya, ketombe sekaligus menciptakan mitos yang salah. Dr Rodney Sinclair, pimpinan (The Australian Hair and Wool Research Society) yang juga dosen senior dermatologis di Universitas Melbourne, berikut ini menjelaskan tentang 10 anggapan salah tentang mitos ketombe:
1. Ketombe Menular
Anggapan yang keliru, karena ketombe bukanlah suatu penyakit ataupun virus.
Ketombe tidak dapat menular dengan saling bertukar atau meminjam sisir dan bantal.
Serpihan yang tampak pada rambut adalah sel kulit mati yang dihasilkan oleh jamur Mallassezia.
2. Ketombe Bisa Disembuhkan
Anggapan ini juga dinilai ngawur. Sampai saat ini, belum ada penelitian ilmiah yang dapat menemukan obat penyembuh ketombe. Obat-obatan yang ada hanya berfungsi membantu para penderita ketombe mengatasi efek sampingnya, yaitu dengan mengontrol jamur Mallassezia penyebab ketombe. Shampo anti ketombe yang mengandung formula alami seperti ekstrak biji matahari dan tea tree oil seperti yang terdapat pada Makarizo Vorsatz Dandruff Treatment System C1 terbukti mampu menghilangkan efek samping yang tampak sampai dengan 100% untuk ketombe kering (kulit kepala kering, gatal, dan serpihan ketombe).
3. Ketombe Disebabkan Oleh Kulit Kepala Kering
Justru sebaliknya, karena kulit kepala yang kering disebabkan oleh ketombe. Penyebab ketombe adalah Mallassezia, yaitu jamur mikroskopis pada kulit kepala. Jamur ini hidup dari minyak alami kulit, yang menyebabkan iritasi pada kulit kepala, dan meningkatkan pengelupasan sel kulit tua, sehingga menyebabkan kulit kepala kering, ketombe, dan gatal.
4. Stres Menyebabkan Ketombe
Ketombe tidak disebabkan oleh stres, tetapi stres mungkin bisa memperbanyak produksi ketombe, karena stres mempengaruhi kemampuan tubuh kita melawan ketombe.
5. Ketombe Timbul Karena Kulit Kepala Tidak Bersih
Meskipun penderita ketombe rajin berkeramas dengan shampo anti ketombe, bukan berarti bisa menyembuhkan ketombe.
6. Ketombe Disebabkan Oleh Perubahan Hormon
ketombe sering disebabkan oleh beragam faktor seperti sirkulasi darah yang kurang lancar, kurangnya stimulasi syaraf, dan gangguan kelenjar. Ketombe tidak disebabkan oleh ketiga hal itu, tetapi disebabkan oleh jamur Mallassezia yang hidup dari sebum pada kulit kepala. Perubahan hormon pada masa puber menstimulasi kelenjar sebaceous untuk menghasilkan sebum. Karena itu, ketombe akan mulai muncul pada awal masa puber.
7. Rambut Berminyak Menyebabkan Ketombe
Meskipun penderita ketombe kebanyakan memiliki rambut berminyak, tetapi bukan berarti semua mereka pasti berketombe. Karena ketombe tidak disebabkan oleh minyak atau sebum (minyak alami kulit kepala).
8. Mengatasi Ketombe Dengan Shampo dan Lotion Antiseptik, Pengurutan Kulit Kepala, dan Pemakaian Ramuan
cara tepat mengatasi ketombe di antaranya dengan pemakaian teratur shampo lembut, pengurutan kulit kepala secara teratur, pemakaian lotion antiseptik setiap hari,dan pemakaian ramuan untuk kulit kepala. Untuk mitos ini, paling tepat adalah dengan mengatasi penyebabnya. Keramas setiap hari dengan shampo anti ketombe yang mengandung formula smart Piroctone Olamine serta Sebaryl serta formula herbal Thyme pada Makarizo Vorsatz Dandruff Treatment System B1 akan dengan efektif mengatasi penyebab ketombe dan menghilangkan efek samping dari ketombe basah.
9. Ketombe Hanya Bisa Diatasi Oleh Dokter
Pada beberapa kasus yang sangat jarang atau pada penderita ketombe yang sangat parah, konsumen direkomendasikan untuk berobat kedokter. Tetapi, pada umumnya ketombe dapat diatasi dengan pemakaian shampo anti ketombe.
10. Shampo Anti Ketombe Sangat Keras dan Dapat Merusak Rambut
Saat ini, shampo anti ketombe yang tepat dan bermutu baik, bukan saja mengatasi efek samping dari ketombe, tetapi juga membuat rambut terasa bersih, lembut, dan mudah diatur. Shampo anti ketombe yang telah diuji coba, memang dirancang untuk digunakan setiap hari. Formula yang mengandung formula herbal dan smart sangat efektif sekaligus lembut untuk pemakaian teratur.
sumber:http://www.makarizo.co.id/web/artikel/177/10-mitos-salah-mengenai-ketombe
Karena ketombe menimbulkan masalah dalam penampilan. Lucunya, ketombe sekaligus menciptakan mitos yang salah. Dr Rodney Sinclair, pimpinan (The Australian Hair and Wool Research Society) yang juga dosen senior dermatologis di Universitas Melbourne, berikut ini menjelaskan tentang 10 anggapan salah tentang mitos ketombe:
1. Ketombe Menular
Anggapan yang keliru, karena ketombe bukanlah suatu penyakit ataupun virus.
Ketombe tidak dapat menular dengan saling bertukar atau meminjam sisir dan bantal.
Serpihan yang tampak pada rambut adalah sel kulit mati yang dihasilkan oleh jamur Mallassezia.
2. Ketombe Bisa Disembuhkan
Anggapan ini juga dinilai ngawur. Sampai saat ini, belum ada penelitian ilmiah yang dapat menemukan obat penyembuh ketombe. Obat-obatan yang ada hanya berfungsi membantu para penderita ketombe mengatasi efek sampingnya, yaitu dengan mengontrol jamur Mallassezia penyebab ketombe. Shampo anti ketombe yang mengandung formula alami seperti ekstrak biji matahari dan tea tree oil seperti yang terdapat pada Makarizo Vorsatz Dandruff Treatment System C1 terbukti mampu menghilangkan efek samping yang tampak sampai dengan 100% untuk ketombe kering (kulit kepala kering, gatal, dan serpihan ketombe).
3. Ketombe Disebabkan Oleh Kulit Kepala Kering
Justru sebaliknya, karena kulit kepala yang kering disebabkan oleh ketombe. Penyebab ketombe adalah Mallassezia, yaitu jamur mikroskopis pada kulit kepala. Jamur ini hidup dari minyak alami kulit, yang menyebabkan iritasi pada kulit kepala, dan meningkatkan pengelupasan sel kulit tua, sehingga menyebabkan kulit kepala kering, ketombe, dan gatal.
4. Stres Menyebabkan Ketombe
Ketombe tidak disebabkan oleh stres, tetapi stres mungkin bisa memperbanyak produksi ketombe, karena stres mempengaruhi kemampuan tubuh kita melawan ketombe.
5. Ketombe Timbul Karena Kulit Kepala Tidak Bersih
Meskipun penderita ketombe rajin berkeramas dengan shampo anti ketombe, bukan berarti bisa menyembuhkan ketombe.
6. Ketombe Disebabkan Oleh Perubahan Hormon
ketombe sering disebabkan oleh beragam faktor seperti sirkulasi darah yang kurang lancar, kurangnya stimulasi syaraf, dan gangguan kelenjar. Ketombe tidak disebabkan oleh ketiga hal itu, tetapi disebabkan oleh jamur Mallassezia yang hidup dari sebum pada kulit kepala. Perubahan hormon pada masa puber menstimulasi kelenjar sebaceous untuk menghasilkan sebum. Karena itu, ketombe akan mulai muncul pada awal masa puber.
7. Rambut Berminyak Menyebabkan Ketombe
Meskipun penderita ketombe kebanyakan memiliki rambut berminyak, tetapi bukan berarti semua mereka pasti berketombe. Karena ketombe tidak disebabkan oleh minyak atau sebum (minyak alami kulit kepala).
8. Mengatasi Ketombe Dengan Shampo dan Lotion Antiseptik, Pengurutan Kulit Kepala, dan Pemakaian Ramuan
cara tepat mengatasi ketombe di antaranya dengan pemakaian teratur shampo lembut, pengurutan kulit kepala secara teratur, pemakaian lotion antiseptik setiap hari,dan pemakaian ramuan untuk kulit kepala. Untuk mitos ini, paling tepat adalah dengan mengatasi penyebabnya. Keramas setiap hari dengan shampo anti ketombe yang mengandung formula smart Piroctone Olamine serta Sebaryl serta formula herbal Thyme pada Makarizo Vorsatz Dandruff Treatment System B1 akan dengan efektif mengatasi penyebab ketombe dan menghilangkan efek samping dari ketombe basah.
9. Ketombe Hanya Bisa Diatasi Oleh Dokter
Pada beberapa kasus yang sangat jarang atau pada penderita ketombe yang sangat parah, konsumen direkomendasikan untuk berobat kedokter. Tetapi, pada umumnya ketombe dapat diatasi dengan pemakaian shampo anti ketombe.
10. Shampo Anti Ketombe Sangat Keras dan Dapat Merusak Rambut
Saat ini, shampo anti ketombe yang tepat dan bermutu baik, bukan saja mengatasi efek samping dari ketombe, tetapi juga membuat rambut terasa bersih, lembut, dan mudah diatur. Shampo anti ketombe yang telah diuji coba, memang dirancang untuk digunakan setiap hari. Formula yang mengandung formula herbal dan smart sangat efektif sekaligus lembut untuk pemakaian teratur.
sumber:http://www.makarizo.co.id/web/artikel/177/10-mitos-salah-mengenai-ketombe
Tidak ada komentar:
Posting Komentar