DALAM CINTA KU TEMUKAN SEBAIT PUISI

Jantungku bergemuruh..
Lava dari mataku meleleh jatuh di lengang mataku
Tatap mataku terbunuh,
tenggelam di indah matamu
Memandang senyum yang ikhlas dari mu
terlihat kedamaian di bibirmu
Aku ingin menulis seperti sebaris embun yang kau selipkan pada seliris kuntum di bibirmu
Cukup manis walau hanya sebait senyum
Kita pun menjerit tawa
Ketika kau persembahkan malam untuk kita berdua saja
Seandainya matahari kau beritahu indahnya malam itu
apakah ia kan segera datang ?
Melihat indahnya bintang sambil berbaring di atas jambangan lapang bunga rumputan.
Tetapi kau hadir di hatikuku dengan bara melampaui hangatnya matahari.
Embun yang turun pun menjelma api,
membakar langut yang hanyut di sudut mataku.
genggamanmu kutelusuri
melingkarkan cinta di jari manismu.
Tetapi hanya dengan kata kumampu menceritakan puisi ini padamu.
Kutahu, puisi tak selalu tercipta dari kata

Tidak ada komentar:

Posting Komentar