DALAM BENCI ADA CINTA... (PUISI)

Hidup memang penuh liku
Tak tau saat memaknai arti cinta
Aku hanya ingin menabur benih berharga
Agar terbalas apa yang telah ku tanami
Tapi duri2 kecewa tumbuh mengganti
Menyayat di ladang hatiku
Memang aku tak sepintar petani
Menabur benih dengan penuh arti
Memang aku tak sehebat da’i kondang
Memberi nasihat penuh pandang
Memang aku tak sepuitis para sastrawan
Merangkai kata-kata, indah rupawan
Aku hanya dapat menunjukkan apa yang kupunya
Bicara tanpa berpikir, omongan tanpa arah, kata-kata yang bagaikan sampah..........
Aku hanya bisa diam
Saat ku dicaci, dihina, dan dibenci
Pernahkah kau merasa??
Kau bukan siapa-siapa dan bukan apa-apa
Tapi mengapa kau selalu merasa
Kau ini siapa-siapa dan apa-apa
Seakan kau pun ya segalanya...
mengapa kau terus berharap
Bahwa amalmu untukmu itu sudah bermanfaat
Tak malukah kau pada dirimu sendiri???
Yang sering menyombongkan diri
Agar kamu terus dipuji-puji
Seakan selalu tunduk pada illahi robbi
Atau kau hanya takut akan neraka-Nya saja
Apakah puasamu tulus mengabdi pada-Nya
Ataukah hanya mengharap ampunan dari-Nya
Apakah zakatmu tulus berbagi karna-Nya
Ataukah hanya agar dipuji saja??
Hai kamu...
Sudahkah kau berpasrah
Walau dalam masa sebesar dzarrah
Sudahkah kau menyesal
Akan dosa yang sedalam jurang terjal
Dua insan dengan satu cinta yang dalam
Lihatlah sekarang...
Tumbuhlah tanaman citaku dengan subur
Yang terpupuk dengan linangan air mata
Berbungalah kini benih bahagia
Yang tertanam di atas ladang derita
Memang benar kata orang bijak dulu
Merumuskan kata penuh pilu
Bagaikan susu dan tuba
Yang bercampur merusak rasa




Rembang, 2011-07-23
13.35 wib
For shadow fuck

Tidak ada komentar:

Posting Komentar