Rasa panik

Rasa panik, tegang, bingung bahkan kesulitan kerap kali kita hindari. Tapi ternyata ada untungnya kita bisa merasakan hal ini. Kenapa ? Jawabannya bisa ditemukan di busniness wisdom kali ini.

Saya sering melihat seorang pebisnis atau seorang teman atau seorang karyawan yang tidak juga panik, padahal deadlinenya tinggal 1 hari. Padahal pekerjaan itu kalau kita lihat sudah pasti akan membutuhkan waktu lebih dari 10 jam. Dan saya bingung karena orang-orang tersebut menganggap enteng terhadap deadline dan waktu yang seharusnya dia selesaikan.

Nah, kita butuh rasa panik, rasa tegang, rasa bingung, rasa kesulitan ini untuk memperbaiki hidup kita untuk memacu kita, mau memaksa kita untuk bekerja lebih keras. Banyak sekali teman saya atau pebisnis atau karyawan saya kadang-kadang tidak panik walaupun tahu sebenarnya deadline sudah hampir sampai di depan kita, sehingga besok setelah terlambat cuma berasalan, "Wah ya, terlambat." "Wah ya, tidak sampai diselesaikan."

Nah ini berbahaya. Seperti seorang manusia yang membutuhkan rasa nyeri, rasa sakit, rasa lapar, untuk memberi tanda ke badan untuk mau makan, untuk supaya kita berobat. Bayangkan perut anda sakit tapi tidak terasa sakit. Ini malah berbahaya sekali. Semua dokter atau ahli kesehatan tahu benar bahwa kebutuhan akan rasa sakit itu sangat penting. Kalau kita tidak merasakan sakit, maka kita tidak tahu sebenarnya tubuh kita membutuhkan makanan atau obat yang sesuai.

Nah, untuk jiwapun kita butuh rasa panik. Rasa ini penting kalau kita merasa waktunya hampir mencapai deadline. Ini sangat kita butuhkan sekali supaya kita menyadari bahwa pekerjaan kita belum selesai. Dan banyak yang harus kita lakukan sehingga kita bersemangat, lebih memaksa diri untuk mengerjakan tugas, deadline, pekerjaan ataupun hal-hal lain yang penting untuk kita kerjakan dalam waktu itu.

Banyak sekali orang yang tidak merasa panik ini, tidak punya rasa bingung ini dan menganggap bahwa hidup ini berjalan dengan sendirinya sampai ke titik yang harus dicapai. Sebenarnya kita membutuhkan rasa panik itu. Maka kalau kita melihat teman-teman itu yang tidak panik padahal deadlinenya sudah hampir sampai, ingatkan mereka. Bahwa mereka membutuhkan rasa panik itu, rasa tegang, rasa bingung dan keinginan untuk menyelesaikan pekerjaan itu. Karena penting untuk memacu kita untuk lebih mau menyelesaikan pekerjaan kita pada waktu yang telah disediakan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar