Memahami Audience

Pada akhir-akhir ini saya sering memberikan seminar. Entah itu merupakan seminar publik ataupun internal di sebuah perusahaan. Biasanya seminar internal itu untuk memotivasi karyawan, atau ada kegiatan tahunan perusahaan, perayaan penjualan tahunan dan kegiatan-kegiatan lainnya. Saya bisa bicara sendiri atau bersama dengan pembiacara lainnya.

Satu hal yang saya serap dan sadari dari kegiatan berseminar itu adalah kita berbicara itu harus tahu pendengar kita atau siapa yang mendengarkan kita. Kita harus tahu latar belakang mereka. Apakah mereka itu karyawan baru, para salesman, atau sales executive yang hebat. Ini kita semua harus tahu. Jadi yang pertama adalah mengetahui siapa dan latar belakang pendengarnya.

Kedua, adalah kita harus tahu keinginan mereka. Apa sebetulnya yang mereka inginkan dan pengundang inginkan. Kita harus menyerap semua hal arahan mereka. Termasuk detil-detil apa yang diinginkan dalam seminar atau diskusi itu.

Yang berikutnya, ketiga, adalah mengetahui kira-kira reaksi mereka seperti apa kalau kita bercerita tentang suatu hal atau hal yang lain.

Yang keempat adalah penggunaan bahasa yang dipakai. Kita gunakan bahasa sesuai dengan keadaan mereka. Kalau untuk karyawan baru janganlah menggunakan bahasa manajemen yang sulit-sulit. Sebaliknya kalau untuk para manajer senior mungkin bahasa yang sulit-sulit itu justru yang mereka inginkan.

Yang kelima adalah memberikan contoh-contoh yang tepat. Kita harus sudah menyiapkan sebuah analogi yang tepat atau cerita-cerita yang sesuai untuk mereka. Tidak semua cerita bisa cocok untuk semua orang. Kadang kita harus memperbanyak cerita atau malah sebaliknya mengurangi cerita.

Yang terakhir, keenam, adalah menjawab pertanyaan apakah kita sudah 'connect' dengan mereka apa tidak. Yakni dengan cara menggunakan bahasa yang tepat, cerita yang sesuai, menyatukan hati, menyamakan frekuensi dengan para pendengar kita.

Hal ini tak hanya berguna kalau anda jadi pembicara yang berbicara di depan orang banyak, tapi juga berbicara dengan seseorang atau sekelompok orang, misal klien anda. Tetap ikuti dan terapkan 6 hal di atas.

Dengan mengetahui latar belakang pendengar, keinginan mereka sebenarnya, reaksi yang diinginkan, bahasa yang dipakai, contoh yang tepat dan menyatukan kita dengan mereka, akan membuat anda lebih sukses berkomunikasi dengan mereka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar